Surabaya - Punggawa Persebaya akhirnya kian bertambah. Hal ini setelah manajer tim Persebaya, Indah Kurnia, memastikan bila stopper timnas U-23 dan Persita Tangerang, Bobby Satria telah siap bergabung dengan tim Bajul Ijo pada musim kompetisi 2008.
"Saya barusan close deal dengan Bobby Satria soal harga kontrak. Jadi dia sudah bisa bergabung dengan pemain yang lain pada musim ini. Tapi untuk teken kontrak, saya belum tahu Bobby akan datang ke Surabaya kapan," terang Indah Kurnia kepada wartawan di mess Persebaya, Senin (31/3/2008).
Begitu juga dengan asisten pelatih kiper Hermansyah. Ditambahkan Indah, pelatih kiper timnas U-23 ini juga siap bergabung dengan Persebaya pada musim ini. "Dengan Hermansyah, kita juga sudah sepakat harga. Dan secepatnya, Hermansyah akan datang ke Surabaya," terang Indah.
Seperti diketahui, Bobby Satria dan pelatih kiper Hermansyah adalah salah satu dan official yang direkomendasikan pelatih Freddy Muli untuk musim ini.
Sementara mengenai pemain buruan lainnya, Indah Kurnia mengatakan hingga saat ini belum ada kesepakatan harga dengan striker Persekabpas Andy Odang.
Oleh karena itu, bila hingga pekan depan manajemen belum sepakat soal harga kontrak, maka manajemen Persebaya memastikan bakal melepas Andy Odang untuk bergabung.
Apalagi, Bobby Satria makin menggenapi kuota pemain yang dibutuhkan Fredy Muli dari 20 pemain yang diinginkan termasuk 3 pemain asing.
"Mungkin kalau harga Andy Odang tidak bisa turun, mungkin akan kita lepas. Untuk pemain depan kita bisa pakai pemain asing," terang Indah.
Pasalnya, dari 15 pemain Persebaya yang ada saat ini, tim Bajul Ijo masih membutuhkan 5 pemain lagi yang akan diisi oleh tiga pemain asing dan dua penjaga gawang.(beritajatim)
Read More...
PSSI Surabaya Motor Gerakan Munaslub, Gerakan Munaslub jauh lebih penting dari upaya pikirkan main di Liga Super atau tidak
Surabaya- Gerakan Munaslub PSSI yang dilontarkan PSSI Surabaya mulai menyentuh ranah aksi. Jika tak berubah, pertengahan April nanti, Ketua PSSI Surabaya Saleh Ismail Mukadar akan mengundang pengurus PSSI se-Jawa Timur.
Pertemuan informal ini akan diarahkan untuk bertukar pikiran dan menyamakan persepsi atas kondisi sepakbola nasional saat ini. "Insya Allah minggu kedua April nanti kita akan undang semua klub dan pengurus PSSI di Jatim," jelasnya pada wartawan di Wisma Persebaya, Minggu (30/3/2008).
Apa yang dilakukan nanti, terang Saleh, adalah bentuk keprihatinan atas carut-marutnya kondisi sepakbola nasional saat ini. Yang mana PSSI tengah dalam ancaman sanksi FIFA seiring dengan status Nurdin Halid yang ditahan.
"Saya kira tak ada pilihan lain. Kita harus bergerak atau sepakbola kita akan terkena sanksi FIFA," tandasnya.
Gerakan Munaslub ini, tambah ketua KONI Surabaya ini, jauh lebih penting dari upaya pikirkan main di Liga Super atau tidak. Kompetisi nanti, lanjut Saleh, dipastikan tak akan berarti bila nanti benar-benar kena sanksi Federasi Sepakbola Internasional.
"Ini yang harus disadari. Nggak akan ada artinya kompetisi nanti bila kita kena sanksi FIFA. Buat apa kompetisi bila kita hanya dipaksa onani di kandang sendiri," sergahnya.
Karenanya, Saleh optimistis gerakan ini akan mendapat respon bagus. Apalagi, apa yang dilakukan ini murni tanpa kepentingan apapun. "Kita hanya ingin selamatkan sepakbola nasional. Tak ada tendensi apapun," tambahnya.
Menyinggung peran PSSI Jatim yang notabene sebagai payung sepakbola di Jatim, Saleh mengaku akan melaporkan rencana ini secara lisan. "Kita harapkan didukung PSSI Jatim. Tapi kalau memang masih ewuh-pakeweuh karena Haruna juga bagian dari PSSI, ya kita tinggal saja. Emang gue pikirin," ujarnya Read More...
Pertemuan informal ini akan diarahkan untuk bertukar pikiran dan menyamakan persepsi atas kondisi sepakbola nasional saat ini. "Insya Allah minggu kedua April nanti kita akan undang semua klub dan pengurus PSSI di Jatim," jelasnya pada wartawan di Wisma Persebaya, Minggu (30/3/2008).
Apa yang dilakukan nanti, terang Saleh, adalah bentuk keprihatinan atas carut-marutnya kondisi sepakbola nasional saat ini. Yang mana PSSI tengah dalam ancaman sanksi FIFA seiring dengan status Nurdin Halid yang ditahan.
"Saya kira tak ada pilihan lain. Kita harus bergerak atau sepakbola kita akan terkena sanksi FIFA," tandasnya.
Gerakan Munaslub ini, tambah ketua KONI Surabaya ini, jauh lebih penting dari upaya pikirkan main di Liga Super atau tidak. Kompetisi nanti, lanjut Saleh, dipastikan tak akan berarti bila nanti benar-benar kena sanksi Federasi Sepakbola Internasional.
"Ini yang harus disadari. Nggak akan ada artinya kompetisi nanti bila kita kena sanksi FIFA. Buat apa kompetisi bila kita hanya dipaksa onani di kandang sendiri," sergahnya.
Karenanya, Saleh optimistis gerakan ini akan mendapat respon bagus. Apalagi, apa yang dilakukan ini murni tanpa kepentingan apapun. "Kita hanya ingin selamatkan sepakbola nasional. Tak ada tendensi apapun," tambahnya.
Menyinggung peran PSSI Jatim yang notabene sebagai payung sepakbola di Jatim, Saleh mengaku akan melaporkan rencana ini secara lisan. "Kita harapkan didukung PSSI Jatim. Tapi kalau memang masih ewuh-pakeweuh karena Haruna juga bagian dari PSSI, ya kita tinggal saja. Emang gue pikirin," ujarnya Read More...
Pemain Hasil Pembinaan Klub-Klub di Indonesia
Pembinaan pemain muda sangat diperlukan, banyak pemain bintang yg berkiprah di Liga Indonesia karena pembinaan klub-klub yg selama ini jarang di sorot. Berikut adalah asal pemain profesional yg berlaga di Liga Indonesia terakhir kemarin
1. Bambang Pamungkas - Persija (Asal Binaan Klub :Diklat Salatiga)
2. Hendro Kartiko – Arema (Asal Binaan Klub :Persiwangi Banyuwangi)
3. Firman Utina – Persita (Asal Binaan Klub :Persma Manado)
4. Budi Sudarsono – Persik (Asal Binaan Klub :SSB Fatahillah, Persebaya)
5. Ismed Sofyan – Persija (Asal Binaan Klub :Persiraja)
6. Atep – Persija (Asal Binaan Klub :UNI, Anggota PERSIB)
7. Aris Budi – Persik (Asal Binaan Klub :Petrokimia)
8. Hamka Hamzah – Persija (Asal Binaan Klub :PSM)
9. Ilham Jaya – Persita (Asal Binaan Klub :Persita)
10. Boaz – Persipura (Asal Binaan Klub weksS Sorong)
11. Khusnul Yakin - (Asal Binaan Klub :PSIS)
12. Andik Ardiansyah – Persekabpas (Asal Binaan Klub :Persekabpas)
13. Charis Yulianto – Sriwijaya FC (Asal Binaan Klub :PBSI Blitar)
14. M. Jaenal Ichwan – Arema (Asal Binaan Klub :Persiwangi Banyuwangi)
15. Ardan Aras – Pelita Jaya (Asal Binaan Klub :PSM)
16. Syamsul Chaeruddin – PSM (Asal Binaan Klub :PSM)
17. Wanggay – Persipura (Asal Binaan Klub weksS Sorong)
18. Ortizan – Arema (Asal Binaan Klub weksS Sorong)
19. Sugiantoro – Persebaya (Asal Binaan Klub :IM, Persebaya)
20. Dodit Fitrio - (Asal Binaan Klub weksS Kaki Mas)
21. Fajar Listriyantoro – PSS (Asal Binaan Klub :PSS Sleman)
22. Seto Nurdiantor – PSS (Asal Binaan Klub :PSS Sleman)
23. Arif Suyono – Arema (Asal Binaan Klub :Arema)
24. Nur'alim - (Asal Binaan Klub :Persija)
25. Djet Donald - (Asal Binaan Klub :PKT)
26. Jendry Pitoy – Persipura (Asal Binaan Klub weksS Kota Sejuk, Tomohon)
27. Ferry Rotinslulu – Sriwijaya FC (Asal Binaan Klub :Persipal Palu)
28. Markus H. – PSMS (Asal Binaan Klub :PSMS)
29. Bobby Satria - (Asal Binaan Klub :Persita)
30. M. Roby – Persija (Asal Binaan Klub :Persikad Depok)
31. Egi Melgiansyah - (Asal Binaan Klub :SSB Pelita Bakrie)
32. Zaenal Arief – Persib (Asal Binaan Klub :Persigar Garut)
33. Ponaryo A. – Arema (Asal Binaan Klub weksS Luciana Balikpapan)
34. Mulky Hakim - (Asal Binaan Klub :SSB Agura, Persija)
35. Maman Abdurrahman – PSIS (Asal Binaan Klub weksS PAM Jaya, Persijatim)
36. Ricardo Salampessy – Persipura (Asal Binaan Klub :Tunas Muda Hamdani, Papua)
37. Mahyadi Panggabean – PSMS (Asal Binaan Klub :Pandan Sport, Sibolga)
38. I Putu Gede – Persita (Asal Binaan Klub :Persebaya)
39. Harianto – Persik (Asal Binaan Klub :Suryanaga, Persebaya)
40. Bima Sakti – Persema (Asal Binaan Klub :Pelita Jaya)
41. Sunar Sulaiman – Arema (Asal Binaan Klub :PSM Makassar)
42. Leonard Tupamahu - (Asal Binaan Klub :Persija)
43. Akhyar Ilyas - (Asal Binaan Klub :SSB Tunas Inti, Banda Aceh)
44. Romy Diaz P. - (Asal Binaan Klub :Diklat PPLP Padang)
45. Eki Nulhakim - (Asal Binaan Klub :Swasco, Anggota Divisi Persib)
46. Jimy Suparno - (Asal Binaan Klub :Diklat Salatiga)
47. Erol Iba – Persik (Asal Binaan Klub :Diklat Papua)
48. Rony Tri P. - (Asal Binaan Klub :SSB Naga Gempol)
49. Dian Agus Prasetyo.- Pelita Jaya (Asal Binaan Klub :Persapon Ponorogo)
50. Agustiar Batubara – Pelita Jaya (Asal Binaan Klub :IM, Persebaya)
51. Aliyudin – Persija (Asal Binaan Klub :Indocement, Pelita Jaya)
52. Suroso – Arema (Asal Binaan Klub :Sinar Naga, Persebaya)
53. Mukti Ali Raja - (Asal Binaan Klub :Wira Buana FC Makassar)
54. Roni Firmansyah – Arema (Asal Binaan Klub :IM, Persebaya)
55. Aulia Tri - Persebaya (Asal Klub: Sakti, Persebaya)
56. Mat Halil - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
57. Anang Ma'ruf - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
58. Uston Nawawi - Persebaya (Asal Klub: IM, Persebaya)
59. Lucky Wahyu - Persebaya (Asal Klub : IM, Persebaya)
60. Arif Ariyanto - Persebaya (Asal Klub : Assyabab, Persebaya)
61. Nur Cholis - Persebaya (Asal Klub: Assyabab, Persebaya)
62. Nugroho Mardiyanto - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
63. Ahmad Ilyas - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
64. Khoirul Anam - Persebaya (Asal Klub: IM, Persebaya) Read More...
1. Bambang Pamungkas - Persija (Asal Binaan Klub :Diklat Salatiga)
2. Hendro Kartiko – Arema (Asal Binaan Klub :Persiwangi Banyuwangi)
3. Firman Utina – Persita (Asal Binaan Klub :Persma Manado)
4. Budi Sudarsono – Persik (Asal Binaan Klub :SSB Fatahillah, Persebaya)
5. Ismed Sofyan – Persija (Asal Binaan Klub :Persiraja)
6. Atep – Persija (Asal Binaan Klub :UNI, Anggota PERSIB)
7. Aris Budi – Persik (Asal Binaan Klub :Petrokimia)
8. Hamka Hamzah – Persija (Asal Binaan Klub :PSM)
9. Ilham Jaya – Persita (Asal Binaan Klub :Persita)
10. Boaz – Persipura (Asal Binaan Klub weksS Sorong)
11. Khusnul Yakin - (Asal Binaan Klub :PSIS)
12. Andik Ardiansyah – Persekabpas (Asal Binaan Klub :Persekabpas)
13. Charis Yulianto – Sriwijaya FC (Asal Binaan Klub :PBSI Blitar)
14. M. Jaenal Ichwan – Arema (Asal Binaan Klub :Persiwangi Banyuwangi)
15. Ardan Aras – Pelita Jaya (Asal Binaan Klub :PSM)
16. Syamsul Chaeruddin – PSM (Asal Binaan Klub :PSM)
17. Wanggay – Persipura (Asal Binaan Klub weksS Sorong)
18. Ortizan – Arema (Asal Binaan Klub weksS Sorong)
19. Sugiantoro – Persebaya (Asal Binaan Klub :IM, Persebaya)
20. Dodit Fitrio - (Asal Binaan Klub weksS Kaki Mas)
21. Fajar Listriyantoro – PSS (Asal Binaan Klub :PSS Sleman)
22. Seto Nurdiantor – PSS (Asal Binaan Klub :PSS Sleman)
23. Arif Suyono – Arema (Asal Binaan Klub :Arema)
24. Nur'alim - (Asal Binaan Klub :Persija)
25. Djet Donald - (Asal Binaan Klub :PKT)
26. Jendry Pitoy – Persipura (Asal Binaan Klub weksS Kota Sejuk, Tomohon)
27. Ferry Rotinslulu – Sriwijaya FC (Asal Binaan Klub :Persipal Palu)
28. Markus H. – PSMS (Asal Binaan Klub :PSMS)
29. Bobby Satria - (Asal Binaan Klub :Persita)
30. M. Roby – Persija (Asal Binaan Klub :Persikad Depok)
31. Egi Melgiansyah - (Asal Binaan Klub :SSB Pelita Bakrie)
32. Zaenal Arief – Persib (Asal Binaan Klub :Persigar Garut)
33. Ponaryo A. – Arema (Asal Binaan Klub weksS Luciana Balikpapan)
34. Mulky Hakim - (Asal Binaan Klub :SSB Agura, Persija)
35. Maman Abdurrahman – PSIS (Asal Binaan Klub weksS PAM Jaya, Persijatim)
36. Ricardo Salampessy – Persipura (Asal Binaan Klub :Tunas Muda Hamdani, Papua)
37. Mahyadi Panggabean – PSMS (Asal Binaan Klub :Pandan Sport, Sibolga)
38. I Putu Gede – Persita (Asal Binaan Klub :Persebaya)
39. Harianto – Persik (Asal Binaan Klub :Suryanaga, Persebaya)
40. Bima Sakti – Persema (Asal Binaan Klub :Pelita Jaya)
41. Sunar Sulaiman – Arema (Asal Binaan Klub :PSM Makassar)
42. Leonard Tupamahu - (Asal Binaan Klub :Persija)
43. Akhyar Ilyas - (Asal Binaan Klub :SSB Tunas Inti, Banda Aceh)
44. Romy Diaz P. - (Asal Binaan Klub :Diklat PPLP Padang)
45. Eki Nulhakim - (Asal Binaan Klub :Swasco, Anggota Divisi Persib)
46. Jimy Suparno - (Asal Binaan Klub :Diklat Salatiga)
47. Erol Iba – Persik (Asal Binaan Klub :Diklat Papua)
48. Rony Tri P. - (Asal Binaan Klub :SSB Naga Gempol)
49. Dian Agus Prasetyo.- Pelita Jaya (Asal Binaan Klub :Persapon Ponorogo)
50. Agustiar Batubara – Pelita Jaya (Asal Binaan Klub :IM, Persebaya)
51. Aliyudin – Persija (Asal Binaan Klub :Indocement, Pelita Jaya)
52. Suroso – Arema (Asal Binaan Klub :Sinar Naga, Persebaya)
53. Mukti Ali Raja - (Asal Binaan Klub :Wira Buana FC Makassar)
54. Roni Firmansyah – Arema (Asal Binaan Klub :IM, Persebaya)
55. Aulia Tri - Persebaya (Asal Klub: Sakti, Persebaya)
56. Mat Halil - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
57. Anang Ma'ruf - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
58. Uston Nawawi - Persebaya (Asal Klub: IM, Persebaya)
59. Lucky Wahyu - Persebaya (Asal Klub : IM, Persebaya)
60. Arif Ariyanto - Persebaya (Asal Klub : Assyabab, Persebaya)
61. Nur Cholis - Persebaya (Asal Klub: Assyabab, Persebaya)
62. Nugroho Mardiyanto - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
63. Ahmad Ilyas - Persebaya (Asal Klub: Suryanaga, Persebaya)
64. Khoirul Anam - Persebaya (Asal Klub: IM, Persebaya) Read More...
Klub-Klub Kembali Bersaing
Kompetisi Persebaya Dimulai 5 April
SURABAYA - Klub-klub anggota Persebaya pekan depan sudah harus bertarung lagi.
Kali ini dalam Kompetisi Internal Persebaya yang sudah berlangsung rutin setiap tahun. Laga perdana diadakan pada 5 April mendatang.
Kompetisi yang diadakan Pengcab PSSI Surabaya itu sejatinya dimulai pada Januari seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena terjadi prahara kepengurusan di Pengcab PSSI Surabaya/Persebaya beberapa waktu lalu, kompetisi itu terbengkalai.
Kepastian berlangsungnya kompetisi tersebut diungkapkan M. Djaya, bagian kompetisi Pengcab PSSI Surabaya, setelah technical meeting di Mes Persebaya kemarin (29/3). "Kami bersyukur kompetisi bisa kembali diputar. Sebab, ini adalah agenda rutin Pengcab PSSI Surabaya," jelasnya.
Kompetisi yang direncanakan bubar pada November mendatang itu tetap diikuti 30 klub dan dibagi menjadi 3 kelas (utama, I, II) seperti sebelumnya. Masing-masing kelas berisi 10 tim. Kelas utama kedatangan peserta baru yang berhasil promosi dari kelas I, yaitu Pelabuhan III dan Fatahillah 354. Pendaftaran pemain dimulai Senin (31/3). Setiap klub boleh mendaftarkan 30 pemain.
Assyabaab lima kali berturut-turut menjadi juara kelas utama kompetisi internal. Tantangan mungkin datang dari Putra Sanjaya (Pusan) yang musim lalu menempel di posisi kedua. Suryanaga juga bisa dikatakan menjadi kuda hitam musim ini.
Kedatangan Gomes de Oliveira, mantan penyerang Persebaya di kursi pelatih, mungkin membawa warna lain bagi klub tersebut. "Ini baru pertama saya melatih klub di kompetisi reguler. Tapi, saya akan berusaha yang terbaik," ujarnya kemarin di Mes Persebaya.
Sementara itu, pada kelas I, ada Polda Jatim dan Fajar yang berhasil promosi. Lalu, pada kelas II Villa Royal Anak Bangsa dan Bina Yunior berhasil masuk setelah melewati babak kualifikasi.
Perubahan lain adalah tempat penyelenggaraan. Lapangan Pasiran tak lagi digunakan sebagai tempat laga kelas II berdampingan dengan Lapangan Persebaya. Tapi, diganti dengan Lapangan Lidah Wetan. Pertandingan kelas utama tetap di Gelora 10 Nopember dan kelas I di Lapangan Persebaya. (Jawapos) Read More...
SURABAYA - Klub-klub anggota Persebaya pekan depan sudah harus bertarung lagi.
Kali ini dalam Kompetisi Internal Persebaya yang sudah berlangsung rutin setiap tahun. Laga perdana diadakan pada 5 April mendatang.
Kompetisi yang diadakan Pengcab PSSI Surabaya itu sejatinya dimulai pada Januari seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena terjadi prahara kepengurusan di Pengcab PSSI Surabaya/Persebaya beberapa waktu lalu, kompetisi itu terbengkalai.
Kepastian berlangsungnya kompetisi tersebut diungkapkan M. Djaya, bagian kompetisi Pengcab PSSI Surabaya, setelah technical meeting di Mes Persebaya kemarin (29/3). "Kami bersyukur kompetisi bisa kembali diputar. Sebab, ini adalah agenda rutin Pengcab PSSI Surabaya," jelasnya.
Kompetisi yang direncanakan bubar pada November mendatang itu tetap diikuti 30 klub dan dibagi menjadi 3 kelas (utama, I, II) seperti sebelumnya. Masing-masing kelas berisi 10 tim. Kelas utama kedatangan peserta baru yang berhasil promosi dari kelas I, yaitu Pelabuhan III dan Fatahillah 354. Pendaftaran pemain dimulai Senin (31/3). Setiap klub boleh mendaftarkan 30 pemain.
Assyabaab lima kali berturut-turut menjadi juara kelas utama kompetisi internal. Tantangan mungkin datang dari Putra Sanjaya (Pusan) yang musim lalu menempel di posisi kedua. Suryanaga juga bisa dikatakan menjadi kuda hitam musim ini.
Kedatangan Gomes de Oliveira, mantan penyerang Persebaya di kursi pelatih, mungkin membawa warna lain bagi klub tersebut. "Ini baru pertama saya melatih klub di kompetisi reguler. Tapi, saya akan berusaha yang terbaik," ujarnya kemarin di Mes Persebaya.
Sementara itu, pada kelas I, ada Polda Jatim dan Fajar yang berhasil promosi. Lalu, pada kelas II Villa Royal Anak Bangsa dan Bina Yunior berhasil masuk setelah melewati babak kualifikasi.
Perubahan lain adalah tempat penyelenggaraan. Lapangan Pasiran tak lagi digunakan sebagai tempat laga kelas II berdampingan dengan Lapangan Persebaya. Tapi, diganti dengan Lapangan Lidah Wetan. Pertandingan kelas utama tetap di Gelora 10 Nopember dan kelas I di Lapangan Persebaya. (Jawapos) Read More...
Banyak Pemain Lamar Persebaya
Surabaya - Menumpuknya stok pemain yang berada disektor belakang dan depan, membuat manajemen Persebaya kebanjiran pelamar. Terutama untuk pemain lini depan atau striker.
Selain mendekati Andi Odang, mantan striker Persekabpas, manajemen tim Bajul Ijo ini juga mengaku mendapat lamaran dari beberapa pemain seperti Boy Jati Asmara (PSMS Medan) dan Imral Usman (PSIM Jogjakarta).
Selain itu, beberapa tawaran juga sempat mengemuka seperti M. Andhik dan Ilham Jaya Kusuma (Persita). Bahkan, Acmad Amiruddin, mantan striker timnas dan PSM Makasar serta striker PKT Bontang Komang Mariawan yuga sempat menghubungi manajer tim, Indah Kurnia.
Hanya saja mengenai hal ini, asisten manajer Persebaya, Saleh Hanifa mengatakan belum bisa bergerak lebih lanjut. Pasalnya, pihaknya akan mengkoordinasikan hal ini dengan pelatih Fredy Muli saat kembali ke Surabaya di sela jeda kursus kepelatihan Lisensi A di Jakarta pada Minggu (30/3/2008) lusa.
"Untuk saat ini belum ada kontak negosiasi dengan pemain. Kita menunggu Fredy Muli kembali ke Surabaya, Minggu lusa mana pemain buruan yang akan mendapat prioritas," kata Saleh Hanifa, Jumat (28/3/2008).
Selain akan koordinasi soal perburuan pemain dengan manajemen, Saleh juga mengatakan kembalinya Fredy ke Surabaya lusa juga akan dimanfaatkan untuk klop-klopan dengan tim teknis lainnya, terutama pada asisten pelatih yang rencananya akan diberi kewenangan memimpin latihan perdana Persebaya pada Senin (31/3/2008) nanti.
Seperti diketahui, saat ini Persebaya telah mengikat 13 pemain dalam kontrak. Dan ketigabelas pemain tersebut adalah Anang Ma'ruf, Bejo Sugiantoro, Jordi Kartiko, Taufiq, Rustanto Sriwahono, Arif Ariyanto, Lucky Wahyu, Ekki Sabililah, Dodit Fitriyo, I Putu Gede, Nugroho Mardiyanto, Sofi Hermawan dan Mat Halil. (beritajatim) Read More...
Selain mendekati Andi Odang, mantan striker Persekabpas, manajemen tim Bajul Ijo ini juga mengaku mendapat lamaran dari beberapa pemain seperti Boy Jati Asmara (PSMS Medan) dan Imral Usman (PSIM Jogjakarta).
Selain itu, beberapa tawaran juga sempat mengemuka seperti M. Andhik dan Ilham Jaya Kusuma (Persita). Bahkan, Acmad Amiruddin, mantan striker timnas dan PSM Makasar serta striker PKT Bontang Komang Mariawan yuga sempat menghubungi manajer tim, Indah Kurnia.
Hanya saja mengenai hal ini, asisten manajer Persebaya, Saleh Hanifa mengatakan belum bisa bergerak lebih lanjut. Pasalnya, pihaknya akan mengkoordinasikan hal ini dengan pelatih Fredy Muli saat kembali ke Surabaya di sela jeda kursus kepelatihan Lisensi A di Jakarta pada Minggu (30/3/2008) lusa.
"Untuk saat ini belum ada kontak negosiasi dengan pemain. Kita menunggu Fredy Muli kembali ke Surabaya, Minggu lusa mana pemain buruan yang akan mendapat prioritas," kata Saleh Hanifa, Jumat (28/3/2008).
Selain akan koordinasi soal perburuan pemain dengan manajemen, Saleh juga mengatakan kembalinya Fredy ke Surabaya lusa juga akan dimanfaatkan untuk klop-klopan dengan tim teknis lainnya, terutama pada asisten pelatih yang rencananya akan diberi kewenangan memimpin latihan perdana Persebaya pada Senin (31/3/2008) nanti.
Seperti diketahui, saat ini Persebaya telah mengikat 13 pemain dalam kontrak. Dan ketigabelas pemain tersebut adalah Anang Ma'ruf, Bejo Sugiantoro, Jordi Kartiko, Taufiq, Rustanto Sriwahono, Arif Ariyanto, Lucky Wahyu, Ekki Sabililah, Dodit Fitriyo, I Putu Gede, Nugroho Mardiyanto, Sofi Hermawan dan Mat Halil. (beritajatim) Read More...
Kontrak Pemain Persebaya Diteken

Surabaya - Kepastian beberapa pemain lama untuk kembali memperkuat Persebaya pada musim 2008 ini akhirnya terwujud.
Manajer tim, Indah Kurnia Selasa (25/3/2008) siang merealisasikan penandatanganan kontrak terhadap enam pemain tersebut.
Mereka adalah Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Arif Ariyanto, Ekki Sabililah dan Lucky Wahyu. Sedangkan satu pemain yang cukup mengejutkan adalah gelandang Taufiq yang sempat hijrah ke PSIM pada musim 2007 lalu.
"Taufiq adalah salah satu pemain yang juga direkomendasikan pelatih Fredy Muli. Cuma sampai saat ini, kita masih belum memberitahukannya saja," terang Indah Kurnia kepada wartawan usai penandatanganan kontrak.
Mengenai durasi kontrak keenam pemain tersebut, Indah mengatakan masing-masing hanya berdurasi satu musim. "Kenapa kita mintanya satu musim, karena kita sendiri belum tahu kapan berakhirnya musim kompetisi tahun ini. Oleh karena itu, dalam kesepakatan tadi durasi kita hanya semusim," terangnya.
Disinggung soal berapa kisaran nilai kontrak masing-masing pemain, Indah Kurnia yang didampingi asistennya, Saleh Hanifa bersama-sama bungkam. "Saat ini, kita kan tidak menggunakan uang rakyat. Jadi kita bisa merahasikan," katanya.
Tapi, dari kabar yang dihimpun beritajatim.com, Persebaya memberikan plafon kepada pemain lokal dikelas Divisi Utama tidaklebih dari Rp 500 juta. Bahkan kabarnya, Bejo dan Anang dikontrak dengan harga Rp 475 juta. Sedangkan Arif dan Taufik, masing-masing Rp 300 juta. Sementara Ekki hanya Rp 300 juta.
"Tidak, kita tidak ada plafon untuk harga pemain. Tapi yang jelas, nilai kontrak pemain ini harga kekeluargaan," ujar Indah.
Perlu diketahui, dalam proses penandatanganan kontrak tersebut, keenam pemain ini sebelumnya sempat dinegosiasi ulang untuk memastikan angka nominal dari harga kontrak masing-masing. Yang paling alot dalam proses tersebut adalah Lucky Wahyu yang hampir menghabiskan waktu satu jam.
Kabarnya, proses negosiasi Lucky berjalan cukup alot karena kapten timnas U-19 ini mendapat tawaran lebih rendah dari klub lain yang juga sempat menawarnya yakni Arema Malang. Namun hal ini pun dibantah Lucky. Pemain asal klub Indomaret ini beralasan alotnya proses negosiasi dikarenakan banyak hal yang dibicarakan.
"Banyak mas yang dibicarakan, jadi berlangsung lama,"dalihnya.
Indah dan saleh juga melakukan proses negosiasi dengan tiga pemain baru Persebaya yakni I Putu Gede, Rustanto Sriwahono dan Jordi Kartiko. Seperti halnya Lucky Wahyu, proses negosiasi ketiga pemain baru hasil dari rekomendasi pelatih ini juga berlangsung alot. Bahkan, ketiga pemain ini sempat diberi kesempatan untuk berpikir mengenai tawaran manajemen sendiri.
Namun sampai berita ini diturunkan, baik manajemen maupun ketiga pemain tersebut masih juga belum menemukan kata sepakat alias deal untuk jumlah nominal kontrak. Selanjutnya, dengan keberhasilan manajemen menggaet enam pemain.
Rencananya Indah akan memanggil Dedi Sutanto dan Nurcholis. Sedangkan untuk Joice Sorongan, Indah lebih menyerahkan negosiasi kontrak kepada pelatih Fredy Muli Read More...
Persebaya Desak PSSI Lengserkan Nurdin Halid
Surabaya - Sosok Saleh Ismail Mukadar memang dianggap cukup kontroversi seiring keberaniannya menantang beberapa keputusan tertinggi.
Seperti menentang keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adyaksa Dault dengan melayangkan judicial review terkait Undang-Undang Sistem Keolahragaan Pasal 40 No.3 tahun 2005.
Meski kalah dalam sidang tersebut, Saleh menyatakan tidak mau mundur dari jabatannya sebagai Ketua KONI Surabaya. Dan setelah terpilih jadi Ketum Persebaya, Saleh mengibarkan bendera perang melawan PSSI agar Ketua PSSI Nurdin Halid segera dilengserkan.
Saleh bahkan mengaku siap memfasilitasi bila harus ditunjuk sebagai tuan rumah Munaslub. Pasalnya, pria kelahiran Namlea Maluku, 44 tahun lalu ini memang tak bisa tinggal diam ketika menghadapi ketidakberesan yang terjadi ditubuh PSSI saat ini. Pasalnya, FIFA bakal memurunkan sanksi bagi PSSI hanya karenamempertahankan Nurdin.
Saleh pun bakal mendorong PSSI Jatim untuk lebih pro aktif untuk menyelamatkan sepakbola nasional bila tidak ingin terkena sanksi FIFA yaitu dengan satu kata, perubahan. "Pokoknya, selama untuk kebaikan sepakbola nasional, kita pasti akan lakukan," tandas Saleh, Senin (24/3/2008).
Ditambahkan Saleh, pergantian pimpinan di PSSI tak bisa dielakkan. Elit PSSI harusnya berpikir ke depan yakni melihat masa depan sepakbola nasional. "Tak ada pilihan. Nurdin saja sudah tak diakui FIFA. Kenapa harus dipertahankan. Ikan busuk itu selalu mulai dari kepalanya. Nah, kalau kondisi PSSI seperti itu, bagaimana mungkin kita berharap torehan prestasi?" sergahnya.
Diakui Saleh, tawaran ini masih mentah. Kendati begitu, dia berharap tawaran ini bisa terus menggelinding dan membawa angin perubahan di PSSI (Source : www.beritajatim.com) Read More...
Seperti menentang keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adyaksa Dault dengan melayangkan judicial review terkait Undang-Undang Sistem Keolahragaan Pasal 40 No.3 tahun 2005.
Meski kalah dalam sidang tersebut, Saleh menyatakan tidak mau mundur dari jabatannya sebagai Ketua KONI Surabaya. Dan setelah terpilih jadi Ketum Persebaya, Saleh mengibarkan bendera perang melawan PSSI agar Ketua PSSI Nurdin Halid segera dilengserkan.
Saleh bahkan mengaku siap memfasilitasi bila harus ditunjuk sebagai tuan rumah Munaslub. Pasalnya, pria kelahiran Namlea Maluku, 44 tahun lalu ini memang tak bisa tinggal diam ketika menghadapi ketidakberesan yang terjadi ditubuh PSSI saat ini. Pasalnya, FIFA bakal memurunkan sanksi bagi PSSI hanya karenamempertahankan Nurdin.
Saleh pun bakal mendorong PSSI Jatim untuk lebih pro aktif untuk menyelamatkan sepakbola nasional bila tidak ingin terkena sanksi FIFA yaitu dengan satu kata, perubahan. "Pokoknya, selama untuk kebaikan sepakbola nasional, kita pasti akan lakukan," tandas Saleh, Senin (24/3/2008).
Ditambahkan Saleh, pergantian pimpinan di PSSI tak bisa dielakkan. Elit PSSI harusnya berpikir ke depan yakni melihat masa depan sepakbola nasional. "Tak ada pilihan. Nurdin saja sudah tak diakui FIFA. Kenapa harus dipertahankan. Ikan busuk itu selalu mulai dari kepalanya. Nah, kalau kondisi PSSI seperti itu, bagaimana mungkin kita berharap torehan prestasi?" sergahnya.
Diakui Saleh, tawaran ini masih mentah. Kendati begitu, dia berharap tawaran ini bisa terus menggelinding dan membawa angin perubahan di PSSI (Source : www.beritajatim.com) Read More...
Pekan Depan, Persebaya Gelar Latihan Perdana
Surabaya - Seiring mulai terungkapnya siapa saja pemain Persebaya, tim Bajul Ijo langsung tancap gas dalam persiapannya menyongsong musim kompetisi 2008.
Rencananya, mulai pekan depan Persebaya akan langsung menggelar latihan perdana yang berkisar antara akhir bulan Maret atau awal April mendatang.
Hal ini seperti yang dikatakan manajer tim Persebaya, Indah Kurnia kepada beritajatim.com, Kamis (20/3/2008). "Setelah ketemu dengan Pak Fredy (pelatih Persebaya, Fredy Muli), dia ingin tim yang telah terbentuk sudah bisa menjalani latihan pekan depan " kata Indah Kurnia.
Bahkan, untuk melengkapi beberapa posisi pemain yang dibutuhkan baik lokal maupun asing, pihaknya akan menggelar seleksi pemain pada 16 April mendatang. "Untuk pemain asing, Pak Fredy membutuhkan maksimal 3 orang diposisi depan, tengah dan belakang. Sedangkan untuk lokal, hanya beberapa posisi yang dirasa masih kurang," terang Indah.
Namun, lanjut Indah, dalam latihan perdana tersebut Fredy belum bisa memimpin latihan tersebut secara langsung lantaran masih menunggu hasil dari kursus kepelatihan lisensi A yang diikutinya di Jakarta. "Dalam latihan perdana nanti, Pak Fredy menyerahkan secara langsung kepada dua asistennya yakni Mursyid dan Kasiyanto," ujarnya.
Kasiyanto tetap dipertahankan? "Ya, itu permintaan pak Fredy sendiri. Pak Fredy tidak ingin terlalu banyak merubah komposisi yang sudah lama terjalin bagus," kata mantan banker tersebut Read More...
Rencananya, mulai pekan depan Persebaya akan langsung menggelar latihan perdana yang berkisar antara akhir bulan Maret atau awal April mendatang.
Hal ini seperti yang dikatakan manajer tim Persebaya, Indah Kurnia kepada beritajatim.com, Kamis (20/3/2008). "Setelah ketemu dengan Pak Fredy (pelatih Persebaya, Fredy Muli), dia ingin tim yang telah terbentuk sudah bisa menjalani latihan pekan depan " kata Indah Kurnia.
Bahkan, untuk melengkapi beberapa posisi pemain yang dibutuhkan baik lokal maupun asing, pihaknya akan menggelar seleksi pemain pada 16 April mendatang. "Untuk pemain asing, Pak Fredy membutuhkan maksimal 3 orang diposisi depan, tengah dan belakang. Sedangkan untuk lokal, hanya beberapa posisi yang dirasa masih kurang," terang Indah.
Namun, lanjut Indah, dalam latihan perdana tersebut Fredy belum bisa memimpin latihan tersebut secara langsung lantaran masih menunggu hasil dari kursus kepelatihan lisensi A yang diikutinya di Jakarta. "Dalam latihan perdana nanti, Pak Fredy menyerahkan secara langsung kepada dua asistennya yakni Mursyid dan Kasiyanto," ujarnya.
Kasiyanto tetap dipertahankan? "Ya, itu permintaan pak Fredy sendiri. Pak Fredy tidak ingin terlalu banyak merubah komposisi yang sudah lama terjalin bagus," kata mantan banker tersebut Read More...
Putu Gede, Siwa dan Jordi Kartiko Bakal Gabung Persebaya
Surabaya - Tiga pemain baru dipastikan bakal bergabung dengan Persebaya pada musim kompetisi 2008 mendatang dengan Persebaya.
Tiga pemain tersebut menurut manajer tim Persebaya, Indah Kurnia diantaranya adalah I Putu Gede yang berposisi sebagai gelandang, Rustanto 'Siwa' Sriwahyono diposisi stopper atau gelandang bertahan dan Jordi Kartiko (wing back).
"Dari keterangan yang saya dapatkan dari pelatih (Fredy Muli), mereka sudah komitmen dengan kami akan bergabung untuk musim ini," kata Indah Kurnia kepada beitajatim.com, Kamis (20/3/2008).
Seperti diketahui, pada musim 2007, Putu Gede sempat bergabung dengan Persita Tangerang. Sedangkan Siwa bergabung dengan Persema Malang. Sementara Jordi Kartiko dengan Persija Jakarta. Selain ketiga nama pemain tersebut, ditambahkan Indah, Fredy masih akan berburu beberapa pemain lain untuk melengkapi kebutuhan tim dalam skuad Bajul Ijo musim ini.
Namun untuk sementara ini, baru ketiga nama tersebut yang memberikan kepastiannya untuk bergabung. Dan yang disayangkan Fredy Muli, lanjut Indah, ketiga nama mantan anak asuhnya yakni Markus Horison, Saktiawan Sinaga dan Legimin Raharjo telah lepas ke makas Macan Putih, Persik Kediri.
"Markus, Legimin dan Saktiawan sebenarnya juga masuk dalam daftar pemain Pak Fredy. Tapi sayang sudah keburu diambil Persik karena proses yang menunggu lama," kata Indah Read More...
Tiga pemain tersebut menurut manajer tim Persebaya, Indah Kurnia diantaranya adalah I Putu Gede yang berposisi sebagai gelandang, Rustanto 'Siwa' Sriwahyono diposisi stopper atau gelandang bertahan dan Jordi Kartiko (wing back).
"Dari keterangan yang saya dapatkan dari pelatih (Fredy Muli), mereka sudah komitmen dengan kami akan bergabung untuk musim ini," kata Indah Kurnia kepada beitajatim.com, Kamis (20/3/2008).
Seperti diketahui, pada musim 2007, Putu Gede sempat bergabung dengan Persita Tangerang. Sedangkan Siwa bergabung dengan Persema Malang. Sementara Jordi Kartiko dengan Persija Jakarta. Selain ketiga nama pemain tersebut, ditambahkan Indah, Fredy masih akan berburu beberapa pemain lain untuk melengkapi kebutuhan tim dalam skuad Bajul Ijo musim ini.
Namun untuk sementara ini, baru ketiga nama tersebut yang memberikan kepastiannya untuk bergabung. Dan yang disayangkan Fredy Muli, lanjut Indah, ketiga nama mantan anak asuhnya yakni Markus Horison, Saktiawan Sinaga dan Legimin Raharjo telah lepas ke makas Macan Putih, Persik Kediri.
"Markus, Legimin dan Saktiawan sebenarnya juga masuk dalam daftar pemain Pak Fredy. Tapi sayang sudah keburu diambil Persik karena proses yang menunggu lama," kata Indah Read More...
Putu Gede, Siwa dan Jordi Kartiko Bakal Gabung Persebaya
Surabaya - Pelan tapi pasti, manajemen Persebaya terus bergerak gerilya untuk berburu pemain.
Dan sebagai langkah awal, manajemen pun merealisasikan dengan segera 8 pemain yang direkomendasikan pelatih Persebaya, Fredy Muli untuk diikat kontrak.
Meskipun masih dalam tahap awal yakni negosiasi, namun manajemen mendapatkan sinyal positif dari kedelapan pemain tersebut yang diantaranya adalah Mat Halil, Arif Ariyanto, Nugroho Mardiyanto, Ekki Sabililah, Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Lucky Wahyu dan Nurcholis.
"Mereka masih berkomitmen untuk gabung dengan Persebaya," kata asisten manajer Persebaya, Saleh Hanifa kepada beritajatim.com, Kamis (20/3/2008).
Hanya saja, ada sedikit kendala yang dialami manajemen untuk menanti tanda tangan dari kedelapan pemain tersebut yakni masalah harga kontrak. Pasalnya, dari hasil negosiasi yang dilakukan, beberapa pemain ternyata belum mencapai kata sepakat untuk masalah yang satu ini.
Salah satunya ketika melakukan negosiasi dengan gelandang muda Persebaya, Lucky Wahyu yang berlangsung hari Kamis ini di kediamannya. "Lucky masih ingin minta pertimbangan dengan keluarganya. Tapi dia sudah pasti akan gabung kok," dalih Saleh menutupi kesan belum adanya kesepakatan harga kontrak tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya manajemen Persebaya telah berbicara mengenai komitmen kedelapan pemain tersebut seperti Halil, Arif, Ekki, Nugroho dan Lucky. "UNtuk Nurcholis, kita belum bisa ketemu karena dia sekarang sedang di Lumajang. Tapi secepatnya kita akan panggil untuk negosiasi. Termasuk dengan Anang dan Bejo," terang Saleh.
Sementara Lucky Wahyu sendiri kepada beritajatim.com mengakui, meski masih betah di Persebaya, tapi sampai saat ini negosiasi kontrak dengan manajemen belum ketemu kata sepakat. "Kalau saya sudah pasti ingin ke Persebaya. Tapi yaitu, harga kontraknya belum cocok. Mungkin masih akan dibicarakan lagi," aku Lucky Read More...
Dan sebagai langkah awal, manajemen pun merealisasikan dengan segera 8 pemain yang direkomendasikan pelatih Persebaya, Fredy Muli untuk diikat kontrak.
Meskipun masih dalam tahap awal yakni negosiasi, namun manajemen mendapatkan sinyal positif dari kedelapan pemain tersebut yang diantaranya adalah Mat Halil, Arif Ariyanto, Nugroho Mardiyanto, Ekki Sabililah, Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Lucky Wahyu dan Nurcholis.
"Mereka masih berkomitmen untuk gabung dengan Persebaya," kata asisten manajer Persebaya, Saleh Hanifa kepada beritajatim.com, Kamis (20/3/2008).
Hanya saja, ada sedikit kendala yang dialami manajemen untuk menanti tanda tangan dari kedelapan pemain tersebut yakni masalah harga kontrak. Pasalnya, dari hasil negosiasi yang dilakukan, beberapa pemain ternyata belum mencapai kata sepakat untuk masalah yang satu ini.
Salah satunya ketika melakukan negosiasi dengan gelandang muda Persebaya, Lucky Wahyu yang berlangsung hari Kamis ini di kediamannya. "Lucky masih ingin minta pertimbangan dengan keluarganya. Tapi dia sudah pasti akan gabung kok," dalih Saleh menutupi kesan belum adanya kesepakatan harga kontrak tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya manajemen Persebaya telah berbicara mengenai komitmen kedelapan pemain tersebut seperti Halil, Arif, Ekki, Nugroho dan Lucky. "UNtuk Nurcholis, kita belum bisa ketemu karena dia sekarang sedang di Lumajang. Tapi secepatnya kita akan panggil untuk negosiasi. Termasuk dengan Anang dan Bejo," terang Saleh.
Sementara Lucky Wahyu sendiri kepada beritajatim.com mengakui, meski masih betah di Persebaya, tapi sampai saat ini negosiasi kontrak dengan manajemen belum ketemu kata sepakat. "Kalau saya sudah pasti ingin ke Persebaya. Tapi yaitu, harga kontraknya belum cocok. Mungkin masih akan dibicarakan lagi," aku Lucky Read More...
Komitmen Oke, Nilai Kontrak Belum Sepakat
Surabaya - Pelan tapi pasti, manajemen Persebaya terus bergerak gerilya untuk berburu pemain.
Dan sebagai langkah awal, manajemen pun merealisasikan dengan segera 8 pemain yang direkomendasikan pelatih Persebaya, Fredy Muli untuk diikat kontrak.
Meskipun masih dalam tahap awal yakni negosiasi, namun manajemen mendapatkan sinyal positif dari kedelapan pemain tersebut yang diantaranya adalah Mat Halil, Arif Ariyanto, Nugroho Mardiyanto, Ekki Sabililah, Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Lucky Wahyu dan Nurcholis.
"Mereka masih berkomitmen untuk gabung dengan Persebaya," kata asisten manajer Persebaya, Saleh Hanifa kepada beritajatim.com, Kamis (20/3/2008).
Hanya saja, ada sedikit kendala yang dialami manajemen untuk menanti tanda tangan dari kedelapan pemain tersebut yakni masalah harga kontrak. Pasalnya, dari hasil negosiasi yang dilakukan, beberapa pemain ternyata belum mencapai kata sepakat untuk masalah yang satu ini.
Salah satunya ketika melakukan negosiasi dengan gelandang muda Persebaya, Lucky Wahyu yang berlangsung hari Kamis ini di kediamannya. "Lucky masih ingin minta pertimbangan dengan keluarganya. Tapi dia sudah pasti akan gabung kok," dalih Saleh menutupi kesan belum adanya kesepakatan harga kontrak tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya manajemen Persebaya telah berbicara mengenai komitmen kedelapan pemain tersebut seperti Halil, Arif, Ekki, Nugroho dan Lucky. "UNtuk Nurcholis, kita belum bisa ketemu karena dia sekarang sedang di Lumajang. Tapi secepatnya kita akan panggil untuk negosiasi. Termasuk dengan Anang dan Bejo," terang Saleh.
Sementara Lucky Wahyu sendiri kepada beritajatim.com mengakui, meski masih betah di Persebaya, tapi sampai saat ini negosiasi kontrak dengan manajemen belum ketemu kata sepakat. "Kalau saya sudah pasti ingin ke Persebaya. Tapi yaitu, harga kontraknya belum cocok. Mungkin masih akan dibicarakan lagi," aku Lucky Read More...
Dan sebagai langkah awal, manajemen pun merealisasikan dengan segera 8 pemain yang direkomendasikan pelatih Persebaya, Fredy Muli untuk diikat kontrak.
Meskipun masih dalam tahap awal yakni negosiasi, namun manajemen mendapatkan sinyal positif dari kedelapan pemain tersebut yang diantaranya adalah Mat Halil, Arif Ariyanto, Nugroho Mardiyanto, Ekki Sabililah, Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Lucky Wahyu dan Nurcholis.
"Mereka masih berkomitmen untuk gabung dengan Persebaya," kata asisten manajer Persebaya, Saleh Hanifa kepada beritajatim.com, Kamis (20/3/2008).
Hanya saja, ada sedikit kendala yang dialami manajemen untuk menanti tanda tangan dari kedelapan pemain tersebut yakni masalah harga kontrak. Pasalnya, dari hasil negosiasi yang dilakukan, beberapa pemain ternyata belum mencapai kata sepakat untuk masalah yang satu ini.
Salah satunya ketika melakukan negosiasi dengan gelandang muda Persebaya, Lucky Wahyu yang berlangsung hari Kamis ini di kediamannya. "Lucky masih ingin minta pertimbangan dengan keluarganya. Tapi dia sudah pasti akan gabung kok," dalih Saleh menutupi kesan belum adanya kesepakatan harga kontrak tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya manajemen Persebaya telah berbicara mengenai komitmen kedelapan pemain tersebut seperti Halil, Arif, Ekki, Nugroho dan Lucky. "UNtuk Nurcholis, kita belum bisa ketemu karena dia sekarang sedang di Lumajang. Tapi secepatnya kita akan panggil untuk negosiasi. Termasuk dengan Anang dan Bejo," terang Saleh.
Sementara Lucky Wahyu sendiri kepada beritajatim.com mengakui, meski masih betah di Persebaya, tapi sampai saat ini negosiasi kontrak dengan manajemen belum ketemu kata sepakat. "Kalau saya sudah pasti ingin ke Persebaya. Tapi yaitu, harga kontraknya belum cocok. Mungkin masih akan dibicarakan lagi," aku Lucky Read More...
Resmi Ketua Umum Persebaya, Saleh Langsung Tunjuk Indah Kurnia Jadi Manajer
Surabaya - Secara aklamasi, akhirnya Saleh Ismail Mukadar terpilih sebagai Ketua Umum Persebaya melalui Musyawarah Cabang Luarbiasa (Muscablub)
yang digelar pengurus Pengcab PSSI Surabaya di Rumah Makan Taman Sari, Sabtu (15/3/2008).
Dalam musyawarah anggota yang tidak terlalu lama tersebut, Saleh terpilih setelah menjadi satu-satunya calon Ketua Umum. Tak ayal, tidak butuh waktu yang lama, 30 anggota klub Persebaya ini pun akhirnya menyatakan dengan sah bahwa Saleh Mukadar adalah ketua umum baru menggantikan Arif Afandi yang mundur dari jabatannya.
Sebab sebelumnya, dalam Muscablub tersebut, Laporan pertanggungjawaban Ketua Umum yang lama yakni Arif Afandi pun tanpa ada perdebatan yang panjang bisa diterima oleh anggota klub Persebaya melalui sidang pleno.
Bahkan dengan terpilihnya Saleh tersebut, Ketua KONI Surabaya ini pun langsung membuat dua keputusan penting dan kilat meskipun baru beberapa menit diputuskan sebagai Ketua Umum Persebaya.
Dua keputusan yang dianggapnya sangat krusial tersebut adalah, yang pertama menetapkan susunan yakni dengan mengangkat Indah Kurnia sebagai manajer tim Persebaya, Saleh Hanifa sebagai asisten manajer, Supriyadi sebagai Sekretaris Tim dan Hendri Subiyanto sebagai Bendahara tim.
Sedangkan keputusan yang kedua, mengenai pembentukan badan hukum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar menetapkan 7 orang dalam tim tujuh tentang pembentukan badan hukum yakni Suharto Wardoyo (Pemkot Surabaya), Emanuel Sujatmoko (Unair/Akademisi), Amang Mulia (Klub), Akhmad Munir (Media), Krisnadi Nasution (DPRD Surabaya), Jam Hadi (Pemkot) dan Wastomi Suhari (Suporter).
"Saya rasa, dua keputusan ini adalah yang sangat anggap sangat krusial bagi Persebaya sehingga harus secepatnya bisa dikerjakan dan dijalankan," kata Saleh Mukadar dalam sambutannya tersebut.
Bahkan, Saleh memberi waktu deadline bagi manajer Persebaya yang baru yakni Indah Kurnia untuk segera membentuk tim paling lambat 1 Mei mendatang.
"Pokoknya, 1 Mei tim ini harus sudah bisa dilaunching," pinta Saleh.
Sementara mengenai kabinet Pengcab PSSI Surabaya sendiri, Saleh justru meminta waktu tidak lebih dari satu minggu untuk menyusunnya.
"Untuk kabinet, saya minta waktu satu minggu lah, sebab untuk kabinet ini kan tidak terlalu mendesak. Dan satu minggu kedepan, saya usahakan sudah bisa akan saya umumkan," tandasnya Read More...
yang digelar pengurus Pengcab PSSI Surabaya di Rumah Makan Taman Sari, Sabtu (15/3/2008).
Dalam musyawarah anggota yang tidak terlalu lama tersebut, Saleh terpilih setelah menjadi satu-satunya calon Ketua Umum. Tak ayal, tidak butuh waktu yang lama, 30 anggota klub Persebaya ini pun akhirnya menyatakan dengan sah bahwa Saleh Mukadar adalah ketua umum baru menggantikan Arif Afandi yang mundur dari jabatannya.
Sebab sebelumnya, dalam Muscablub tersebut, Laporan pertanggungjawaban Ketua Umum yang lama yakni Arif Afandi pun tanpa ada perdebatan yang panjang bisa diterima oleh anggota klub Persebaya melalui sidang pleno.
Bahkan dengan terpilihnya Saleh tersebut, Ketua KONI Surabaya ini pun langsung membuat dua keputusan penting dan kilat meskipun baru beberapa menit diputuskan sebagai Ketua Umum Persebaya.
Dua keputusan yang dianggapnya sangat krusial tersebut adalah, yang pertama menetapkan susunan yakni dengan mengangkat Indah Kurnia sebagai manajer tim Persebaya, Saleh Hanifa sebagai asisten manajer, Supriyadi sebagai Sekretaris Tim dan Hendri Subiyanto sebagai Bendahara tim.
Sedangkan keputusan yang kedua, mengenai pembentukan badan hukum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar menetapkan 7 orang dalam tim tujuh tentang pembentukan badan hukum yakni Suharto Wardoyo (Pemkot Surabaya), Emanuel Sujatmoko (Unair/Akademisi), Amang Mulia (Klub), Akhmad Munir (Media), Krisnadi Nasution (DPRD Surabaya), Jam Hadi (Pemkot) dan Wastomi Suhari (Suporter).
"Saya rasa, dua keputusan ini adalah yang sangat anggap sangat krusial bagi Persebaya sehingga harus secepatnya bisa dikerjakan dan dijalankan," kata Saleh Mukadar dalam sambutannya tersebut.
Bahkan, Saleh memberi waktu deadline bagi manajer Persebaya yang baru yakni Indah Kurnia untuk segera membentuk tim paling lambat 1 Mei mendatang.
"Pokoknya, 1 Mei tim ini harus sudah bisa dilaunching," pinta Saleh.
Sementara mengenai kabinet Pengcab PSSI Surabaya sendiri, Saleh justru meminta waktu tidak lebih dari satu minggu untuk menyusunnya.
"Untuk kabinet, saya minta waktu satu minggu lah, sebab untuk kabinet ini kan tidak terlalu mendesak. Dan satu minggu kedepan, saya usahakan sudah bisa akan saya umumkan," tandasnya Read More...
Sukses Detik.com berangkat dari modal nekad (BONEK)

Bagi orang yg suka menjelajah internet pasti mengenal yang namanya detik [dot] com. Situs berita online yg up to date.
Situs berita online yang mulai populer di jaman reformasi ketika lengsernya Pak Harto, detik dot com adalah situs jujukan bagi siapa saja yg bisa mengakses internet untuk mengetahui perkembangan berita-berita tentang reformasi. Tidak perlu menunggu esok hari, tapi saat ini juga karena memang beritanya selalu diupdated dari detik ke detik.
Kalau Jawa Pos Group orang selalu menyebut Dahlan Iskan yang berada di balik suksesnya JP group. Lalu siapa orang yg berjasa di balik suksesnya detik [dot] com. Dia lah Budiono Darsono bos detik dot com putra kelahiran Bojonegoro Jawa Timur. Dihadapan mahasiswa ITS dia berbagi pengalaman bagaimana awalnya membangun Detik dot com. Benar, dimulai saat ramai-ramai reformasi, tepatnya 9 Juli 1998. Namanya juga orang Jawa Timur, modalnya nekat, bondho nekat alias BONEK. "Modal saya hanya tiga: semangat Bonek, tape recorder, dan HT [handy talkie]," cerita Budiono Darsono yg di sambut Grrrr para mahasiswa. Ini juga iseng-iseng setelah media tempat Bung Budiono bekerja, tabloid Detik, dibredel pemerintah Orde Baru. Tabloid Detik diberangus bersama-sama majalah TEMPO dan EDITOR.
Justru pada saat kehilangan pekerjaan, kepepet, otak Bung Budiono bekerja keras. Ide-ide segar, kreativitas, muncul. Dengan modal tiga tadi, Bung Budiono menyebarkan berita-berita seputar unjuk rasa mahasiswa, pergolakan politik, yang memang sangat marak saat itu.
Disebut detikcom karena Bung Budiono ini membayangkan tiap detik harus ada berita. Kenapa tunggu besok kalau detik ini juga anda sudah tahu informasi? Begitu kira-kira slogan Bung Budiono. "Alhamdulillah, masyarakat ramai-ramai mengakses detikcom," ujar kakak kandung Budi Sugiarto ini. Bung Budi Sugiarto sekarang dipercaya memimpin www.detiksurabaya.com, anaknya www.detik.com
Harga yang harus dibayar Budiono Darsono cukup mahal. "Saya kurang tidur. Gimana bisa tidur, saya harus selancar terus di internet, meng-update informasi. Kalau ada informasi, kita cek, wawancara, menulis, lalu posting," ujarnya. Saking semangatnya browsing, "Saya sampai lupa browsing istri sendiri."
Hehehe... iso-iso ae Cak! Bung Budiono, memang istri itu juga perlu di-browsing untuk menambah energi dan kreativitas! "Kasihan istri saya jadi janda cyber," ujar Bung Budiono disambut tawa mahasiswa ITS Surabaya. Huahahahahaha
Sukses Cak !!
Read More...
Ketua Umum Persebaya : 23 Klub Dukung Saleh Ismail Mukadar
Surabaya - Pencalonan Saleh Ismail Mukadar (SIM) sebagai Ketua Umum Persebaya menggantikan Arif Afandi yang mundur secara mengejutkan kian menguat.
Pasalnya, dalam rapat pertemuan klub anggota yang di Rumah Makan Taman Sari, Sabtu (8/3/2008), 23 klub anggota yang hadir sepakat dan satu suara untuk menjadikan mantan manajer yang sekarang menjabat sebagai Ketua KONI Surabaya ini menjadi calon tunggal setelah gagal melamar Dhimam Abror Djuraid.
Menurut Masril Djamaloes dari PS Untag dan salah satu anggota tim perumus yang mewakili klub anggota, terkait dukungan terhadap Saleh Ismail Mukadar itu, secepatnya akan disosialisasikan kepada 7 klub anggota yang tidak hadir, yakni PS Asyabab, PS AS, PS Reedo, PS Polda Jatim, PS Pelabuhan, PS Bina Yunior dan PS Fajar.
"Hasil pertemuan hari ini akan kita sampaikan pada klub anggota yang tidak hadir. Kebetulan ada 7 klub yang tidak datang dalam pertemuan," terang Masril Jamaloes usai memimpin rapat klub anggota.
Ditegaskan Masril, kesepakatan klub anggota untuk mendorong Saleh untuk maju menjadi calon Ketua Umum Persebaya dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya, pertimbangan nama Saleh Mukadar tidak asing lagi di Persebaya. Bahkan, saat tahun 2004 lalu Saleh Mukadar juga pernah menjadi manajer Persebaya dan hasilnya Bajul Ijo juara Liga Indonesia X.
"Kemampuan manajerial Saleh Mukadar tidak diragukan, saya kira pilihan tepat kalau Pak Saleh bisa memimpin kembali Persebaya setelah ditinggal Arif Afandi," kata Masril.
Sebelumnya mundurnya Arif Afandi dari kursi Ketua Umum Persebaya tanggal 4 Maret lalu upaya mendongkel posisi Arif Afandi cukup kuat lantaran saat itu terdapat perbedaan konsep ketika Persebaya akan beralih menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Sayangnya keingginan 23 klub anggota yang tergabung dalam kelompok cabut mandat saat itu gagal. Meski mereka sempat mengantongi nama Saleh Ismail Mukadar untuk bersiap mengantikan Arif Afandi di Persebaya.
Lucunya, setelah lebih satu bulan bertahan dari upaya goncangan yang dilakukan klub anggota, ternyata Arif Afandi malah 'melempar handuk' dengan sendirinya. Arif secara mengejutkan mundur dari posisi ketua umum. Bahkan, impian Arif yang nampak yakin bakal merubah wacana Persebaya dengan membawa konsep bajol ijo menjadi badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT) harus ikut kandas.
Perlu diketahui, saat ini status Persebaya masih berbentuk klub profesional di bawah Pengcab PSSI Surabaya (Source: beritajatim) Read More...
Pasalnya, dalam rapat pertemuan klub anggota yang di Rumah Makan Taman Sari, Sabtu (8/3/2008), 23 klub anggota yang hadir sepakat dan satu suara untuk menjadikan mantan manajer yang sekarang menjabat sebagai Ketua KONI Surabaya ini menjadi calon tunggal setelah gagal melamar Dhimam Abror Djuraid.
Menurut Masril Djamaloes dari PS Untag dan salah satu anggota tim perumus yang mewakili klub anggota, terkait dukungan terhadap Saleh Ismail Mukadar itu, secepatnya akan disosialisasikan kepada 7 klub anggota yang tidak hadir, yakni PS Asyabab, PS AS, PS Reedo, PS Polda Jatim, PS Pelabuhan, PS Bina Yunior dan PS Fajar.
"Hasil pertemuan hari ini akan kita sampaikan pada klub anggota yang tidak hadir. Kebetulan ada 7 klub yang tidak datang dalam pertemuan," terang Masril Jamaloes usai memimpin rapat klub anggota.
Ditegaskan Masril, kesepakatan klub anggota untuk mendorong Saleh untuk maju menjadi calon Ketua Umum Persebaya dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya, pertimbangan nama Saleh Mukadar tidak asing lagi di Persebaya. Bahkan, saat tahun 2004 lalu Saleh Mukadar juga pernah menjadi manajer Persebaya dan hasilnya Bajul Ijo juara Liga Indonesia X.
"Kemampuan manajerial Saleh Mukadar tidak diragukan, saya kira pilihan tepat kalau Pak Saleh bisa memimpin kembali Persebaya setelah ditinggal Arif Afandi," kata Masril.
Sebelumnya mundurnya Arif Afandi dari kursi Ketua Umum Persebaya tanggal 4 Maret lalu upaya mendongkel posisi Arif Afandi cukup kuat lantaran saat itu terdapat perbedaan konsep ketika Persebaya akan beralih menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Sayangnya keingginan 23 klub anggota yang tergabung dalam kelompok cabut mandat saat itu gagal. Meski mereka sempat mengantongi nama Saleh Ismail Mukadar untuk bersiap mengantikan Arif Afandi di Persebaya.
Lucunya, setelah lebih satu bulan bertahan dari upaya goncangan yang dilakukan klub anggota, ternyata Arif Afandi malah 'melempar handuk' dengan sendirinya. Arif secara mengejutkan mundur dari posisi ketua umum. Bahkan, impian Arif yang nampak yakin bakal merubah wacana Persebaya dengan membawa konsep bajol ijo menjadi badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT) harus ikut kandas.
Perlu diketahui, saat ini status Persebaya masih berbentuk klub profesional di bawah Pengcab PSSI Surabaya (Source: beritajatim) Read More...
Karya Photo Fantastis !!!

Photo ini bukan hasil rekayasa, ini adalah photo asli karya wartawan foto Jawapos (Sholihudin).
Dalam gambar tsb kita bisa melihat bagaimana paniknya Bonek yang menumpang truk militer yg mengangkutnya sehabis menonton pertandingan Persebaya ketika persis mendapati moment-moment, ketija truk hampir mengguling. Terlihat jelas juga ekspresi si pengemudi yg berusahan mencari keseimbangan. Bagaimana beberapa orang bonek berusaha melompat, lari dan yang masih terlihat di bawah box truk terekam dengan jelas. Tapi syukurlah dalam insiden yg terjadi di thn 1993-an ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Photo ini merupakan Karya masterpiece fotografer Sholihudin (JAPOS), yg akhirnya memenangkan World Press Photo (WPP) atau Foto Jurnalistik Dunia kategory Sport thn 2000-an (www.worldpressphoto.org). Luar Biasa !!! Read More...
Dijagokan Gantikan Arif Afandi, Saleh Mukadar Malu-malu
Surabaya - Rencana tim perumus yang menjadi wakil dari klub-klub anggota Persebaya untuk menemui salah satu calon pengganti Ketua Umum yakni Saleh Ismail Mukadar ternyata bertepuk sebelah tangan.
Pasalnya, Saleh Mukadar sendiri saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Jumat (8/3/2008) enggan untuk menemui. Alasan Saleh, pihaknya tidak mau bertemu lebih dulu dengan tim perumus sebelum klub-klub anggota menemui Walikota Surabaya, Bambang DH.
"Alangkah baiknya kalau mandat Pak Arif (Arif Afandi) dikembalikan dulu ke Walikota, bukan langsung ke saya," terang Saleh Ismail Mukadar.
Seperti diketahui, tim perumus yang menjadi wakil dari 30 klub anggota sebelumnya sempat mencalonkan nama Dhimam Abror Djuraid sebagai pengganti Arif Afandi yang secara mengejutkan mundur sebagai ketua umum Persebaya.
Namun kenyataannya, Dhimam Abror yang juga Ketua PWI Jatim itu menyatakan enggan untuk maju dengan alasan pekerjaan. Oleh sebab itu, karena calon yang digadang-gadang tak mau, saat ini tim perumus mulai mengarahkan bidikannya kepada Saleh Mukadar.
Tapi ternyata Saleh pun juga masih malu-malu dengan dalih klub harus menghadap Walikota Bambang DH lebih dulu.
Seperti diberitakan, rencananya memang hari Jumat ini tim perumus ingin menemui Saleh untuk membicarakan kesanggupannya untuk dicalonkan sebagai ketua umum Persebaya pada muscablub yang akan digelar pada 15 Maret mendatang.
Selain nama Saleh dan Abror, beberapa nama juga sempat dicuatkan seperti Edy Yuwono Slamet dan Muhammad Mirdasy, anggota Komisi B DPRD Jatim, sebagai salah satu calon. Tapi kenyataannya, dua nama terakhir ini ternyata masih sekadar di-listing Read More...
Pasalnya, Saleh Mukadar sendiri saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Jumat (8/3/2008) enggan untuk menemui. Alasan Saleh, pihaknya tidak mau bertemu lebih dulu dengan tim perumus sebelum klub-klub anggota menemui Walikota Surabaya, Bambang DH.
"Alangkah baiknya kalau mandat Pak Arif (Arif Afandi) dikembalikan dulu ke Walikota, bukan langsung ke saya," terang Saleh Ismail Mukadar.
Seperti diketahui, tim perumus yang menjadi wakil dari 30 klub anggota sebelumnya sempat mencalonkan nama Dhimam Abror Djuraid sebagai pengganti Arif Afandi yang secara mengejutkan mundur sebagai ketua umum Persebaya.
Namun kenyataannya, Dhimam Abror yang juga Ketua PWI Jatim itu menyatakan enggan untuk maju dengan alasan pekerjaan. Oleh sebab itu, karena calon yang digadang-gadang tak mau, saat ini tim perumus mulai mengarahkan bidikannya kepada Saleh Mukadar.
Tapi ternyata Saleh pun juga masih malu-malu dengan dalih klub harus menghadap Walikota Bambang DH lebih dulu.
Seperti diberitakan, rencananya memang hari Jumat ini tim perumus ingin menemui Saleh untuk membicarakan kesanggupannya untuk dicalonkan sebagai ketua umum Persebaya pada muscablub yang akan digelar pada 15 Maret mendatang.
Selain nama Saleh dan Abror, beberapa nama juga sempat dicuatkan seperti Edy Yuwono Slamet dan Muhammad Mirdasy, anggota Komisi B DPRD Jatim, sebagai salah satu calon. Tapi kenyataannya, dua nama terakhir ini ternyata masih sekadar di-listing Read More...
Mundur ??? Ya .. Mundur Saja !!
Persebaya sepertinya tidak henti-hentinya di rundung masalah internal. Setelah sempat reda dan bahkan dalam pemberitaan di kabarkan bahwa pembentukkan status menjadi PT sudah hampir final,
bahkan investor sudah hampir di pastikan masuk dan tinggal pembeberan program kerjanya dan ini sudah sering di gembar-gemborkan oleh Arif Afandi. Tetapi nyatanya Arif sendiri malah mundur secara mengejutkan. Sebetulnya apa yang sedang terjadi dengan internal Persebaya ? Benarkah bahwa perubahan status menjadi PT justru faktor penghambatnya dari internal sendiri dalam hal ini Klub-klub anggota Persebaya ? atau Arif Afandi sendiri yang justru kurang transparansi tentang program kerjanya kepada klub-klub anggota, sehingga hal inipun sering di pertanyakan oleh klub. Kalau kita amati selama ini Arif Afandi memang selalu melontarkan komentar - komentar yg sering menimbulkan tanda tanya alias "nggak jelas", termasuk soal siapa sebetulnya investor yg dia janjikan. Kemudian soal anggota-anggota klub sendiri, benarkah mereka yg menghalang-halangi tentang rencana perubahan status menjadi PT ?. Saya yakin mereka mendukung penuh, hanya saja mereka juga butuh penjelasan secara kongkrit juga bagaimana status mereka selanjutnya jika status Persebaya menjadi PT. Semoga cobaan ini segera berakhir dan yang paling penting disaat-saat seperti ini lah justru bakal muncul pemimpin baru Persebaya yang bener-bener ingin memajukan Persebaya. Soal kemunduran Arif biarkan saja, karena dari awal toh dia juga tidak becus memimpin persebaya, terbukti Persebaya terseok-seok di papan bawah. Persebaya juga telah kehilangan karakternya.
OK Pak Arif selamat tinggal dan terima kasih dengan sandiwara-sandiwaramu, mungkin lebih baik anda mengurusi warga masyarakat saja sesuai statusmu sebagai Wakil Walikota. Persebaya butuh Pemimpin yg total dan tahu betul urusan soal bola, bukan pemimpin yang cengeng dan Manja. Read More...
bahkan investor sudah hampir di pastikan masuk dan tinggal pembeberan program kerjanya dan ini sudah sering di gembar-gemborkan oleh Arif Afandi. Tetapi nyatanya Arif sendiri malah mundur secara mengejutkan. Sebetulnya apa yang sedang terjadi dengan internal Persebaya ? Benarkah bahwa perubahan status menjadi PT justru faktor penghambatnya dari internal sendiri dalam hal ini Klub-klub anggota Persebaya ? atau Arif Afandi sendiri yang justru kurang transparansi tentang program kerjanya kepada klub-klub anggota, sehingga hal inipun sering di pertanyakan oleh klub. Kalau kita amati selama ini Arif Afandi memang selalu melontarkan komentar - komentar yg sering menimbulkan tanda tanya alias "nggak jelas", termasuk soal siapa sebetulnya investor yg dia janjikan. Kemudian soal anggota-anggota klub sendiri, benarkah mereka yg menghalang-halangi tentang rencana perubahan status menjadi PT ?. Saya yakin mereka mendukung penuh, hanya saja mereka juga butuh penjelasan secara kongkrit juga bagaimana status mereka selanjutnya jika status Persebaya menjadi PT. Semoga cobaan ini segera berakhir dan yang paling penting disaat-saat seperti ini lah justru bakal muncul pemimpin baru Persebaya yang bener-bener ingin memajukan Persebaya. Soal kemunduran Arif biarkan saja, karena dari awal toh dia juga tidak becus memimpin persebaya, terbukti Persebaya terseok-seok di papan bawah. Persebaya juga telah kehilangan karakternya.
OK Pak Arif selamat tinggal dan terima kasih dengan sandiwara-sandiwaramu, mungkin lebih baik anda mengurusi warga masyarakat saja sesuai statusmu sebagai Wakil Walikota. Persebaya butuh Pemimpin yg total dan tahu betul urusan soal bola, bukan pemimpin yang cengeng dan Manja. Read More...
Bukti Kebesaran Bonek

Di negeri tetangga, saat ini lagi ramainya dimana telah di putar sebuah film yg konon adalah sebuah represent yang tentunya tidak hanya menggambarkan sebuah kelompok suporter yg selama ini di cap sebagai suporter cinta damai dan anti anarkis,
tapi juga menggambarkan apa dan siapa sih sesungguhnya mereka. Ini tentunya tidak main-main krn kapanpun film ini tentunya akan jadi pegangan buat generasi-generasi mereka. Tapi patut di sayangkan jika sebuah film yg sebetulnya pantas untuk dimiliki oleh siapa saja yg mengaku suporter Bola di Tanah Air, tidak terkecuali Bonek. Isinya mengandung suatu hujatan yg tentunya sangat tidak pantas untuk di tiru oleh generasi manapun di negeri ini. Sebelum beredarnya film ini sebetulnya cerita tentang film ini sudah sering ditulis di beberapa milis maupun situs-situs bola di tanah air. Yang terbayang adalah bagaimana suporter negeri tetangga akan menunjukkan eksistensinya, kreatifitasnya dalam tribun dan tentu nyanyian-nyanyian positif yg membangkitkan spirit dan semangat buat siapapun yg menontonnya. Tokoh utama yg menjadi simbol dalam film tsb adalah Yuli Sumpil, dengan diikuti oleh kaum-kaumnya di tribun stadion bagaimana bersemangatnya berteriak.. Bonek-bonek.... J^&*&*&*K. Apakah memang sudah tidak ada lagi kebanggan dari suporter tsb selain hanya memaki ? apakah pantas film seperti dijadikan sejarah dan pantas dimiliki oleh generasi-generasi muda suporter Indonesia ? bahkan oleh generasi 'Aremania' ? bagaimana orang tuanya kelak membeberkan kepada anak-anak mereka, generasi mereka bahwa ini lah citra suporter cinta damai, tapi isinya hanya hujatan ? dan bagaimana juga generasi-generasi mudah bonek kelak dengan menyikapi film tsb ? apakah sudah menjadi keharusan bahwa antara suporter Persebaya (Bonek) dan Aremania memang di kulturkan untuk selalu bermusuhan selamanya ?. Sekali lagi kita cuman butuh kejujuran dan kedewasaan untuk saling menghormati.
Sekali lagi buat Bonek, hehe... ini semakin menunjukkan bahwa betapa besarnya kita ini, kita disegani kawan maupun lawan kita. Mereka tidak cukup untuk menghujat di lapangan dan tribun saja, tapi mereka perlu membuat film untuk mendokumentasikan ini bahwa begitu besarnya arti 'Bonek' buat mereka. Barangkali mereka sudah tidak punya cara lagi selain dengan hujatan-hujatan thd Bonek.
Sekali lagi terima kasih buat pembuat film : Andi Bachtiar Yusuf (Seorang Jakmania) yg sudah menciptakan jurang yg semakin terjal di antara suporter- suporter di Jawa Timur khususnya Bonek dan Aremania. (Rama Prasetyo - Bonek)
Read More...
Sejarah Panjang Bonek

Kami tak tahu, kapan kami mulai lahir......
Semuanya mengalir dan berjalan melintasi waktu
Dengan apa adanya......
Sampai saat inipun kami masih aktif mengorganisir
Diri kami dan menjalin.
tali persahabatan.....
Dari masa ke masa...hingga era kini...
Kami selalu dihujat... di caci.....
Kami sudah kenyang dengan nasi vonis.....dengan
Lauk pauknya komdis..serta..piringnya Komding
Kami mohon ma’af..atas ulah adik-2 kecil kami
Yang selalu meresahkan selama ini...
juga peringatan bagi oknum-2 yang selama ini memanfaatkan
atas nama kami...slogan kami...
Keberingasan bukan semboyan kami
Apapun cerita kami diluar sana......
Apapun foto-foto kami diluar sana.....
Apapun Ulasan-2 kami diluar sana
Sangat bermanfaat bagi mereka-mereka yang
Menghujat kami..!
Kami tidak butuh...pembenaran...
Kami tidak butuh..alasan
Inilah kami.....para BONEK yang tetap exist..
SAMPAI KINI.....
Tak sebilah Pedangpun bisa melukai diriku..
Tak lelah dan tak akan habis keringat kami
memperbaiki citra BONEK...
sampai kapanpun kami akan terus bersama
bersatu memeperbaiki diri..
AYO BERSAMA KITA BANGUN NAMA BONEK
Dengan rasa Cinta dan Kebersamaan...........
Tak ada yang lain, selain dirimu..
Yang selalu kupuja...
Ku sebut namamu..
Disetiap hembusan nafasku
Ku sebut namamu...
Ku sebut namamu.
Read More...
BONEK: Dulu dan Sekarang
Berbicara tentang sepakbola pasti tidak akan lepas dari yang namanya pendukung atau supporter.
Di dunia kita telah mengenal nama–nama supporter fanatik club-club besar dunia, seperti Milanisti (AC Milan), Madridisti (Real Madrid), dll. Di Indonesia sendiri juga dikenal nama-nama supporter super fanatic, sebut saja Bonek (Persebaya), Viking (Persib), Brajamusti (PSIM), Panser Biru dan Snek ( PSIS ), dsb.
BONEK
Mendengar nama Bonek sebutan supporter kesebelasan kebanggaan arek-arek suroboyo yaitu Persebaya Surabaya, pasti tidak asing lagi di telinga para pecinta bola di tanah air, mungkin juga di dunia.
Bonek adalah gerombolan anak muda supporter sepak bola yang datang ke pertandingan sepak bola dengan modal nekat. Nama Bonek sendiri muncul ketika pada tahun 1988 Persebaya lolos ke final di istora senayan. Dengan menggunakan 110 bus dan dikoordinir oleh pak Dahlan Iskan yang pada waktu itu menjabat sebagai pemimpin redaksi harian Jawa Pos, bonek menyerbu Ibukota untuk memberikan dukungan pada tim kebanggannya Persebaya Surabaya. Sedangkan yang tidak terkoordinir datang menggunakan kereta api dengan membawa modal pas-pasan mereka tetap nekat datang ke Jakarta, karena kecintaannya pada Persebaya Surabaya. Berbicara bonek tidak saja berasal dari Surabaya, melainkan seluruh Jawa Timur pada umumnya, seperti Pandaan, Pasuruan, Mojokerto, dsb. Dengan modal pas-pasan serta kenekataanya itulah masyarakat menamakan pendukung Persebaya Surabaya dengan sebutan Bonek alias Bondo Nekat (modal nekat).
Sekarang ini Bonek telah mengalami perubahan yang sangat pesat, tepatnya 5 tahun yang lalu. Sebagai contoh adalah Bonek menerima dengan ramah supporter Persib Bandung yaitu Viking, dan supporter PSIS Semarang (Panser Biru), yang notabene keduanya pada tahun sebelumnya merupakan musuh bebuyutan Bonek. Sempat ada omongan dari teman-teman Viking, kala itu mereka berangkat ke Surabaya dengan perasaan tidak tenang dan mereka berjanji akan mencari pos polisi terdekat serta rumah sakit terdekat jika nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan, akhirnya rasa takut dan cemas itu sirna melihat perlakuan yang sangat baik dari Bonek. Setelah Viking tamu-tamu berikutnya silih berganti mengunjungi Tambaksari yg terkenal angker buat siapapun seperti : Ultrasmania Gresik, Persikmania Kediri, Banaspati, Deltamania dan suporter PSMS Medan maupun Wamena dalam laga lanjutan 8 besar LI kemarin.
Untuk merubah citra negative yang telah melekat dalam diri Bonek tidaklah muda seperti kita membalikkan telapak tangan kita. Bonek sendiri ada dua yaitu Bonek Terkoordinir dan Bonek tidak terkoordinir atau biasa disebut Bonek Liar. Merubah citra Bonek telah berbagai cara dilakukan oleh YSS (Yayasan Suporter Surabaya), selaku wadah supporter Surabaya, saat ini YSS telah memiliki 6.000 anggota. Jumlah itu masih sedikit mengingat kapasitas stadion Gelora 10 November adalah 25.000. Bapak Wastomi Suhari mengemukakan “ merubah image Bonek yang terpenting adalah adanya peran serta masyarakat agar memandang Bonek tidak dari sisi negativenya saja, tetapi lihat juga sisi positifnya. Read More...
Di dunia kita telah mengenal nama–nama supporter fanatik club-club besar dunia, seperti Milanisti (AC Milan), Madridisti (Real Madrid), dll. Di Indonesia sendiri juga dikenal nama-nama supporter super fanatic, sebut saja Bonek (Persebaya), Viking (Persib), Brajamusti (PSIM), Panser Biru dan Snek ( PSIS ), dsb.
BONEK
Mendengar nama Bonek sebutan supporter kesebelasan kebanggaan arek-arek suroboyo yaitu Persebaya Surabaya, pasti tidak asing lagi di telinga para pecinta bola di tanah air, mungkin juga di dunia.
Bonek adalah gerombolan anak muda supporter sepak bola yang datang ke pertandingan sepak bola dengan modal nekat. Nama Bonek sendiri muncul ketika pada tahun 1988 Persebaya lolos ke final di istora senayan. Dengan menggunakan 110 bus dan dikoordinir oleh pak Dahlan Iskan yang pada waktu itu menjabat sebagai pemimpin redaksi harian Jawa Pos, bonek menyerbu Ibukota untuk memberikan dukungan pada tim kebanggannya Persebaya Surabaya. Sedangkan yang tidak terkoordinir datang menggunakan kereta api dengan membawa modal pas-pasan mereka tetap nekat datang ke Jakarta, karena kecintaannya pada Persebaya Surabaya. Berbicara bonek tidak saja berasal dari Surabaya, melainkan seluruh Jawa Timur pada umumnya, seperti Pandaan, Pasuruan, Mojokerto, dsb. Dengan modal pas-pasan serta kenekataanya itulah masyarakat menamakan pendukung Persebaya Surabaya dengan sebutan Bonek alias Bondo Nekat (modal nekat).
Sekarang ini Bonek telah mengalami perubahan yang sangat pesat, tepatnya 5 tahun yang lalu. Sebagai contoh adalah Bonek menerima dengan ramah supporter Persib Bandung yaitu Viking, dan supporter PSIS Semarang (Panser Biru), yang notabene keduanya pada tahun sebelumnya merupakan musuh bebuyutan Bonek. Sempat ada omongan dari teman-teman Viking, kala itu mereka berangkat ke Surabaya dengan perasaan tidak tenang dan mereka berjanji akan mencari pos polisi terdekat serta rumah sakit terdekat jika nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan, akhirnya rasa takut dan cemas itu sirna melihat perlakuan yang sangat baik dari Bonek. Setelah Viking tamu-tamu berikutnya silih berganti mengunjungi Tambaksari yg terkenal angker buat siapapun seperti : Ultrasmania Gresik, Persikmania Kediri, Banaspati, Deltamania dan suporter PSMS Medan maupun Wamena dalam laga lanjutan 8 besar LI kemarin.
Untuk merubah citra negative yang telah melekat dalam diri Bonek tidaklah muda seperti kita membalikkan telapak tangan kita. Bonek sendiri ada dua yaitu Bonek Terkoordinir dan Bonek tidak terkoordinir atau biasa disebut Bonek Liar. Merubah citra Bonek telah berbagai cara dilakukan oleh YSS (Yayasan Suporter Surabaya), selaku wadah supporter Surabaya, saat ini YSS telah memiliki 6.000 anggota. Jumlah itu masih sedikit mengingat kapasitas stadion Gelora 10 November adalah 25.000. Bapak Wastomi Suhari mengemukakan “ merubah image Bonek yang terpenting adalah adanya peran serta masyarakat agar memandang Bonek tidak dari sisi negativenya saja, tetapi lihat juga sisi positifnya. Read More...
Langganan:
Postingan (Atom)