Sosok Freddy Muli, Pelatih bertangan dingin


Bagi masyarakat surabaya, sosok Freddy Muli sudah tidak asing lagi, khususnya bagi penggemar bola di Surabaya. Freddy Muli sudah di gandrungi masyarakat surabaya ketika pertama kali memperkuat Niac Mitra Surabaya. Dan dari sederet bintang sepak bola di Surabaya, sosok Freddy Muli bisa di sejajarkan dan seangkatan dengan Syamsul Arifin dan Mustakim dari Persebaya. Pelatih kelahiran Palopo Sulsel ini dikenal sosok yg keras baik ketika sebagai pemain, ini diterapkan dan menjadi modal dia dalam melatih tim yg di pimpinnya. Pelatih yg sukses membawa Persebaya Juara Divisi I dan mengantarkan PSMS Medan runner Up liga tahun kemarin juga di kenal dekat dengan Bonek, kedekatan ini karena dia sangat mengenal dan tahu persis karakter 'arek suroboyo' khususnya pecinta bolanya. Makanya tidak heran ketika terakhir membawa PSMS berlatih di Surabaya dalam lanjutan 8 besar Divisi Utama kemarin, Freddy sempat di elu-elukan oleh Bonek di Gelora 10 Nopember Tambaksari. Freddy Muli sangat mencintai Surabaya dan ini dibuktikan ketika sukses membawa PSMS runner up, sebetulnya banyak tawaran dari klub-klub di Indonesia, tapi dia tetap memilih Persebaya sebagai prioritas utama sekalipun Persebaya di rundung banyak problem internal tidak menyurutkan tekadnya untuk mengangkat kembali Persebaya dalam pentas sepak bola nasional. "Saya adalah seorang berdarah Makassar, tapi Surabaya punya andil besar dalam membentuk karakter saya, karena sebagian besar karir pemain dan hidup saya tumbuh di Surabaya.

Cak Freddy selamat memimpin Persebaya kembali, semoga di tangan Cak Freddy Persebaya kembali menemukan karakter aslinya dan kembali berjaya dalam pentas per-sepak bolaan nasional. Karena pada dasarnya Surabaya adalah pusat pembinaan pemain-pemain muda berbakat, dan dengan meningkatkan pamor persebaya diharapkan meningkatkan moral pemain dan bibit-bibit pemain muda di surabaya. Bonek akan mengawal anda bersama persebaya surabaya.

Biografi :
Nama : Freddy Muli
Lahir : Palopo, 20 Ferbruari 1962
Karir pemain : Perkesa 78 Sidoarjo, Niac Mitra Surabaya, Petrokimia Gresik, Mitra Surabaya, Gelora Dewata
Karir Pelatih : Asisten pelatih Gelora Dewata, Pelatih Persegi Gianyar, Pelatih Persid Jember, Pelatih Persik Kediri, Pelatih Persebaya Surabaya, dan Pelatih PSMS Medan.

Friendster : http://profiles.friendster.com/freddymuli Read More...

Kurnia Sandy Resmi Gabung Persebaya

Setelah menjalani tes medis dan Kurnia Sandy dinyatakan normal, akhirnya manajemen Persebaya menyodori kontrak ke mantan penjaga gawang Persik Kediri tersebut, Sabtu (19/4/2008) tadi.Dengan proses penandatanganan kontrak yang berlangsung di mess Persebaya Sabtu siang tadi, tak ayal kini Kurnia Sandy menjadi pemain ke-19 Persebaya yang resmi.

Selamat bergabung Cak Sandy ! Read More...

Pernah Cedera, Fredy Muli Tolak Rojas

Kesempatan Pablo Rojas untuk bergabung kembali dengan Persebaya nampaknya sangat sulit. Hal ini dikarenakan Rojas pernah mengalami cedera patah lutut kiri saat memperkuat Bajul Ijo musim 2007 lalu.


Cedera inilah yang membuat kesempatan Rojas untuk kembali bergabung menjadi sulit.

Menurut Pelatih Persebaya, Fredy Muli, kesempatan Rojas untuk kembali bergabung memang sangat sulit. Fredy mengaku bila karena cedera Rojas lah yang membuat pelatih asal Palopo Sulsel ini memilih mikir-mikir untuk merekrutnya.

"Dia Pemain bagus, tapi cedera yang pernah dia alami membuat kami harus berpikir ulang untuk mengkontraknya. Kami tidak ingin mengambil resiko dengan mengkontraknya sementara cedera yang pernah dialami berpeluang kambuh," ungkap Fredy usai memimpin sesi latihan di Stadion gelora 10 Nopember, Jumat (18/4/2008).

Ditambahkan Fredy, yang dibutuhkan Persebaya saat ini adalah pemain asing yang benar-benar fresh, artinya pemain asing tersebut belum pernah bermain di Indonesia.

Dan yang terpenting, pemain tersebut harus mempunyai moral dan motivasi tinggi selain teknik skill diatas pemain lokal.

"Saya hanya menginginkan pemain yang belum pernah merumput di Indonesia. Selain itu dia juga harus punya motivasi tinggi. Dan yang paling penting dia harus bisa memberi contoh positif kepada pemain lokal kita," tambahnya
Read More...

Fahruddin Resmi Masuk Persebaya

Mantan gelandang bertahan PSIS semarang Fahruddin, resmi berbaju persebaya. Proses penandatanganan kontrak di lakukan sore tadi. Fahruddin adalah pemain yang di rekrut atas rekomendasi pelatih Freddy Muli. Diharapkan kemampuannya bisa memperkuat barisan pertahanan Persebaya Surabaya. Sementara itu sore tadi Persebaya kedatangan 5 pemain yang tidak di undang dan berniat mengadu nasib di persebaya. Kelima pemain tsb adalah Nanang Hendrawan, Hamdy Haya (PSM), Andreas Mahuse (Persiwa), Wawan Triono (Persegi) dan serta Yudo Prasetyo (Persmin), bahkan striker asing Persis Solo, Greg Nwokolo juga dikabarkan bakal datang ke Surabaya Read More...

JAWAPOS HANYA BESAR OMONG

Judul diatas adalah menanggapi pemberitaan Jawapos edisi hari ini dengan judul ”Hanya Besar Omong” yang tentunya di tujukan kepada Persebaya.

Permasalahannya Persebaya dianggap hanya berkoar – koar soal keinginannya tampil di Super Liga. Coba, yang memberitakan Persebaya berambisi tampil di Liga Super siapa ? terus yang memberitakan Persebaya lebih fokus ke Divisi utama dulu siapa ? terus yang sering menkoreksi beritanya juga siapa ? terus terang pemberitaan Jawa Pos lah yang membingungkan dan kadang-kadang tidak sesuai dengan fakta. Akhir-akhir ini berita jawapos terutama yang menyangkut masalah Persebaya lebih banyak intrik-nya. Banyak pemberitaan yang tidak akurat dan kesannya terlalu membesar-besarkan persoalan. Apa masih kurang ? Jawa Pos menjadi besar juga salah satunya karena bagaimana mengekspos Persebaya dan Bonek secara besar-besaran di tahun 90-an. Jawapos memang pandai melihat peluang dengan selalu memberitakan perjalanan dan sepak terjang Bonek mulai dari A sampai Z. Jawapos pula yang mengkulturkan suporter Persebaya dengan sebutan Bonek selalu identik dengan kerusuhan. Coba ada keributan sedikit saja dengan Bonek, Jawapos lah paling nyaring memberitakan. Bonek sekarang sudah jauh lebih baik. Dalam perjalanan Persebaya yang terseok-seok di liga indonesia kemarin. Dan nyaris Persebaya jadi bulan-bulanan lawan di kandang angkernya tambaksari juga tidak ada ekspresi yang berlebihan dari Bonek. Tidak ada kerusuhan dan amuk suporter... Mana Pemberitaan Jawa Pos ?? , malah yang di beritakan besar-besaran adalah pertandingan terakhir ketika bus arema kacanya pecah di lempar seorang suporter. Kalau memang Bonek di bilang rusuh bisa di bayangkan puluhan ribu Bonek dengan karakter kerasnya, kalau benar mengamuk mungkin bus arema tidak sekedar pecah kacanya, tapi sudah jadi tepung. Jawapos memang rugi jika tidak ada keributan dan kerusuhan oleh Bonek, dan sekarang yang jadi korban santapan berita Jawa Pos adalah Persebaya. Sebagai Bonek dan pecinta persebaya, selama ini saya cukup menikmati berita olah raga dari Jawa Pos, tapi cobalah proporsional lagi dalam memberitakan. Jangan sampai Jawapos jadi koran nasional tapi berita murahan, ini koreksi sebagai kecintaan saya sama Jawa Pos selama ini.
Read More...

Persebaya Tak Kaitkan Munaslub dengan Liga

Ketua Umum Persebaya Surabaya, yang juga Ketua Umum Pengurus Kota PSSI Surabaya, Saleh Ismail Mukadar memastikan bahwa tak ada kaitan antara upaya menggalang musyawarah nasional luar biasa atau munaslub PSSI dan tawaran Badan Liga Indonesia untuk berlaga di Liga Super jika Persebaya lulus verifikasi.

”Ini gerakan moral, bukan gerakan untuk gusur-menggusur,” kata Saleh, Kamis (10/4) di Surabaya. Ia menambahkan, jauh sebelum gerakan untuk mengganti Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dimulai, ia sudah berkonsultasi dengan sejumlah pihak, termasuk Direktur BLI Andi Darussalam Tabusala.

Ia menegaskan, rencana munaslub tak akan digunakan untuk menaikkan posisi tawar Persebaya, yang tak memenuhi syarat ikut Liga Super. Pada 2007, ditetapkan hanya 18 klub yang berhak tampil di Liga Super, terdiri dari sembilan klub terbaik Grup Satu dan sembilan dari Grup Dua. Persebaya tak memenuhi syarat karena hanya berada di urutan ke-14 klasemen akhir.

Soal rencana mengumpulkan seluruh elemen sepak bola Jatim pada 17 April guna menggelar diskusi bertema ”Quo Vadis Sepak Bola Indonesia”, Saleh menyatakan, ia masih mengharapkan kesediaan Dahlan Iskan sebagai pembicara utama sekaligus calon pengganti Nurdin Halid.
Read More...

Negatif Thinking sekelompok Aremania

Tidak sengaja googling di internet menemukan sebuah artikel dari blog milik RCBFM for Arema dengan judul "Persebaya menyusun taktik ?? " inti dari tulisan tersebut adalah mengomentari ke-getolan persebaya dalam menggalang kekuatan untuk menggelar Munaslub. Seperti komentar dari Tembel "Persebaya menurut Tembel sangat berkepentingan tidak saja untuk Superliga dan dana APBD. Komentar lainnya senada dengan tembel gerakan Saleh Mukandar dari Persebaya harus disikapi waspada, jangan sampai Arema ikut arus yang nantinya merugikan Arema sendiri" --> Komentar yang aneh !!

Sangat di sayangkan memang, suporter yang baru-baru ini menggalang kekuatan untuk mengadakan gerakan revolusi PSSI, seharusnya menyikapi positif langkah yang di lakukan Persebaya ini. Bila perlu ajak duduk bersama klub-nya untuk ikut berjuang. Bukankah moment seperti ini bisa jadi kesempatan untuk rekonsiliasi antara Persebaya & Arema bersama Bonek dan Aremania ?? kalau memang sejalan yaitu sama-sama ingin mewujudkan reformasi PSSI, kenapa kok tidak bergerak bersama ? Bukan karena ini Persebaya terus berkomentar yang justru merusak gerakan moral tsb. Lalu apa sebetulnya yang diperjuangkan oleh KERA - KERA dari kota bakso tsb selama di jakarta kemarin ? banyak yg berkomentar itu karena gerakan BARISAN SAKIT HATI, buat kelompok yang di rundung masalah akibat ulah suporternya di kediri. Dan terbukti gerakan tsb hanya di ikuti oleh segelintir orang "BARISAN SAKIT HATI" tsb. Sekali lagi berpikirlah yang bersih dan dewasa dan tidak asal nuduh. Persebaya lewat pernyataan Saleh Mukadar sendiri tidak terlalu berambisi untuk tampil di Liga Super dan bukan pula alasan APBD trus persebaya punya niat di balik gerakan munaslub. Lalu apa hubungannya ? Apa yang bisa di harapkan dari Liga Super kalau persoalan di tubuh PSSI sendiri masih carut marut. Dan apa yang salah dari Saleh Ismail Mukadar yg berencana untuk mem-pelopori klub-klub di Indonesia untuk menggalang munaslub ? Coba lah kawan renungkan kembali pernyataannya. Kalau sudah satu kata "SEPAKAT" untuk gulingkan Nurdin Halid... Ayo Bareng-Bareng !! weleh-weleh katanya dewasa kok malah di ajari. (Rama Prasetyo - Bonek)
Read More...

Manajemen Persebaya Mulai Tidak Kompak

Surabaya - Belum terjun ke medan perang yakni kompetisi, manajemen Persebaya sudah mulai tidak kompak.

Indikasinya, saat tim pelatih mengambil keputusan memulangkan Faisal S, mantan pemain PON Papua. Manajer tim Persebaya, Indah Kurnia malah mengaku tidak tahu.

"Masak sih. Saya kok nggak tahu?" kata Indah balik bertanya saat ditemui wartawan di Wisma Persebaya, Jum'at (11/4/2008).

Sebetulnya, ketidaktahuan Indah bisa dimaklumi. Sebab, sampai saat ini Persebaya memang belum membuka proses seleksi untuk pemain baik lokal maupun asing. Keputusan ini adalah hasil dari pertemuan manajemen dengan pelatih Freddy Muli saat berada di Surabaya beberapa waktu lalu.

"Kita memang sudah sepakat menyerahkan proses rekrutmen pemain ini pada pak Freddy Muli selaku pelatih. Kita sudah putuskan hentikan perburuan setelah dapatkan 17 pemain saat ini. Seleksi selanjutnya akan menunggu kepulangan dari Pak Freddy," bebernya.

Lalu bagaimana Faisal bisa ikut latihan? Indah Kurnia hanya mengangkat bahu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Faisal yang asli Papua akhirnya dipulangkan tim pelatih pada Rabu (9/4/2008) lalu.

Asisten pelatih Mursyid Efendi menyebut Persebaya sudah overload untuk belakang dan gelandang, seperti halnya posisi Faisal.

Anehnya, atas rekomendasi Freddy Muli, Mursyid Efendi masih memberi kesempatan pada Fachrudin, mantan stopper dan gelandang bertahan PSIS untuk tetap latihan walau belum ada ikatan.

Padahal, di posisi ini stok pemain yang dimiliki Persebaya masih melimpah.

Untuk Fachrudin, manajemen berkilah kehadirannya atas rekomendasi Freddy Muli. Nama pemain yang dua hari ini absen latihan dengan alasan sakit ini, awalnya disodorkan pada Freddy Muli bersamaan dengan Endra Prasetya.

"Saat itu ada beberapa nama yang dicoret namun ada juga yang disuruh langsung diikat. Untuk Fachrudin ini diminta ikut latihan dulu tapi keputusan akhir tetap menunggu Freddy Muli," jelas Indah.(beritajatim)
Read More...

Suporter Dukung Persebaya Lengserkan Nurdin Halid

Surabaya - Upaya Persebaya untuk melengserkan Nurdin Halid dari tahta Ketua Umum PSSI, mendapat dukungan dari pendukung tim berjuluk Bajul Ijo.

Hal ini seperti yang dikatakan dedengkot kelompok suporter Persebaya, Wastomi Suheri, koordinator Yayasan Supporter Surabaya (YSS), Jumat (11/4/2008) menanggapi agenda Pengcab PSSI Suabaya yang ingin mengundang Pengcab PSSI se-Jatim untuk membicarakan nasib sepak bola tanah air setelah muncul ancaman pembekuan dari FIFA dan AFC.

"Kita siap mendukung upaya pengcab Surabaya. Setidaknya, kami kelompok suporter Surabaya juga ingin memikirkan nasib sepak bola tanah air. Bagamanapun munculnya sanksi FIFA dan AFC jelas mempengaruhi prestasi klub atau tim di tanah air untuk berlaga di kompetisi internasional," terang Wastomi.

Tak ayal, hal sama pun juga dilakukan YSS. Bila Pengcab PSSI Surabaya menggalang kekuatan dengan mengumpulkan Pengcab se-Jatim, kelompok suporter Surabaya ini pun juga tidak ketinggalan yaitu menggalang kekuatan dari sektor suporter.

"Komunikasi akan kita lakukan pada pendukung tim yang masuk di divisi utama atau super liga di Jatim. Karena ancaman FIFA dan AFC tersebut, jelas membunuh prestasi klub yang bakal berlaga di divisi utama dan super liga," jelasnya.

Dan langkah kongkritnya, penggalangan kekuatan supporter ini, dikatakan Wastomi bakal dilakukan Sabtu (12/4/2008) besok.

Namun, lanjutnya, setidaknya untuk tahap awal ini tidak kurang 12 kelompok suporter yang bakal diusung untuk ikut mencari solusi persoalan sepak bola tanah air(beritajatim)
Read More...

Tawaran Super Liga

Surabaya - Peluang Persebaya untuk bisa tampil di ajang Super Liga kian terbuka.

Hal ini seiring dengan datangnya surat tawaran dari Badan Liga Indonesia bernomor 045/SEKR/BLI/IV-2008 yang ditandatangani ketua BLI Andi S Darusasalam Tabusalla pada 7 April lalu bahwa memberi kesempatan bagi Persebaya untuk mengajukan surat permohonan sebagai klub profesional yang akan diverifikasi oleh BLI.

Dan jika lolos, maka klub yang mengajukan bakal dinominasikan sebagai klub pengganti peserta Liga Super yang tidak lolos verifikasi.

"Kita memang diminta BLI untuk mengajukan permohonan untuk diverifikasi sebagai klub profesional," terang Akhmad Munir, Sekretaris Umum Klub Persebaya di mess Persebaya, Rabu (9/4/2008).

Perlu diketahui, dalam surat penawaran tersebut, kabarnya sangat terbatas bagi tim eks Divisi Utama musim lalu yang dianggap sangat prospektif memenuhi lima persyaratan BLI seperti infrastruktur, Personel dan administrasi, badan hukum, finansial dan tim pendukung (U-21).

Bahkan, selain Persebaya, tim lain yang kemungkinan juga mendapatkan surat penawaran tersebut adalah Persis Solo, PSIS Semarang, PKT Bontang dan PSS Sleman.

Kelima tim ini dipilih karena memiliki infrastruktur yang lebih lengkap.

Jika berminat, Persebaya diminta untuk mengisi formulir kesediaan dan dikirim ke BLI paling lambat 20 April mendatang.

Selanjutnya, BLI akan lakukan proses verifikasi mulai 23 April hingga 7 Mei dan diumumkan paling lambat pada pertengahan Mei mendatang.

"UNtuk persyaratan, saat ini memang tidak main-main. Soalnya AFC sendiri yang lakukan pendampingan. Kalau dilanggar, bisa jadi tim Indonesia nanti tak akan bisa tampil di Liga Champions Asia," terang Munir.

Sejauh ini, Persebaya belum menentukan sikap. Dijelaskan Munir, pihaknya masih akan lakukan koordinasi lagi dengan ketua umum dan jajaran pengurus serta manajemen tim. Semua akan ditimbang lebih dulu plus minusnya sebelum melangkah.

Namun Munir memastikan, ada atau tidaknya tawaran ini, pihaknya mengaku tetap akan melangkah untuk memenuhi kualifikasi sebagai klub profesional.

Dan tugas ini sudah diamanatkan kepengurusan baru yang salah satunya dengan membentuk tim perumus badan hukum Persebaya.

"Tanpa tawaran ini pun kita sudah melangkah. Hanya saja, waktunya memang akan dibikin longgar," paparnya(beritajatim)
Read More...

Persebaya Undang Dahlan Iskan Diskusi

Surabaya - Tekad Pengcab PSSI Surabaya untuk memotori adanya perubahan di tubuh PSSI semakin tidak terelakan.


Pasalnya, selain akan mengumpulkan Pengcab PSSI se-Jatim, PSSI Surabaya juga akan mengemas acara pertemuan tersebut dalam bentuk sebuah diskusi dengan tujuan berbagi ruang untuk menyelamatkan dan sepakbola Indonesia agar lebih baik.

Hal ini seperti yang dikatakan Sekretaris Umum PSSI Surabaya, Akhmad Munir jika acara tersebut rencananya akan digelar Kamis (17/4/2008) mendatang di Rumah Makan Taman Sari

"Tema diskusi nanti adalah Quo Vadis Sepakbola Indonesia. Dan untuk pembicaranya, kita berkeinginan Pak Dahlan (Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos Group) bisa tampil sebagai tokoh kunci dalam diskusi nanti," terang Munir kepada wartawan di mess Persebaya, Rabu (9/4/2008).

Selain Dahlan Iskan, sederet tokoh sepakbola nasional seperti Joko Driyono wakil BLI, ketua PSSI Jatim, Haruna Soemitro dan Mantan manajer Arema Malang Satrija Budi Wibawa yang mewakili klub juga akan diundang sebagai pembicara dalam diskusi tersebut.

Oleh sebab itu, rencana tersebut kian dimatangkan dengan berkomunikasi secara langsung dengan tokoh kunci agar untuk bisa hadir dalam diskusi tersebut.

Rencananya, lanjut Munir, dalam diskusi tersebut, PSSI Surabaya akan mengundang sebanyak 150 peserta yang melibatkan Pengcab, klub LIga Super, Divisi Utama dan suporter.

Disinggung apakan forum diskusi tersebut akan dijadikan motor sebagai penggerak Munaslub, Munir belum bisa memastikan.

"Kita serahkan saja semuanya pada forum. Seperti apa enaknya. Yang jelas, dengan kehadiran para pembicara dari banyak unsur kita harapkan bisa memperkaya wacana yang hadir," ungkapnya.

Yang jelas, lanjut Munir, diskusi tersebut diharapkan bisa menjadi ajang tukar pikiran dan jalinan kesepahaman dalam mencermati kondisi sepakbola nasional saat ini.

"Sinyal FIFA untuk PSSI saat ini sudah lampu merah. Jadi, sudah saatnya bagi kita untuk menyelamatkan," ujarnya.

Seperti diketahui, FIFA telah mengulatimatum PSSI agar bisa mengubah AD/ART yang sesuai statuta FIFA hingga batas waktu 5 Mei. Sedangkan untuk pengurus, harus ada perubahan hingga awal Agustus mendatang (beritajatim)
Read More...

Persik Tolak Ajakan Persebaya Gelar Munaslub

Kediri - Managemen Persik Kediri menolak rencana ajakan Persebaya untuk menggelar Munaslub PSSI untuk menggulingkan Nurdin Halid, dari roda kepemimpinan PSSI pusat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Barnadi, Sekretaris Persik Kediri kepada beritajatim.com, Rabu (2/4/2008). Sebab, menurut Barnadi, Munaslub malah tidak perlu diadakan. Bahkan, tanpa ketua pun PSSI masih bisa berjalan.

"Kan ada wakilnya, Nirwan Bakrie, jadi tidak perlu ribut. Itu berdasarkan pedoman dasar Pengcab dan Pengda. Beda jika PSSI tidak ada wakilnya, maka organisasi tidak bisa berjalan,"katanya.

Disinggung ajakan Persebaya mengadakan Munaslub PSSI, Barnadi mengaku, sampai saat ini pihaknya masih belum menerima undangan terkait dengan hal tersebut.

Namun demikian, Barnadi mengaku, jika memang Munaslub diadakan, pihaknya kemungkinan datang dengan mempertanyakan permasalahan Nurdin Halid yang sampai saat ini masih belum beres.

"Kita akan adu argumentasi di sana, dasarnya apa,"katanya singkat.

Bahkan, disinggung kekhawatiran dari ketua umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, jika sepak bola Indonesia bakal kena saksi FIFA dengan dimana sampai saat ini kepemimpinan PSSI masih dipimpin oleh Nurdin Halid, yang juga terpidana kasus korupsi, Barnadi mengatakan, kepemimpinan Nurdin tidak akan jadi masalah.

"Yang jelas, kan ada wakilnya. Jika ketua tidak aktif, maka bisa digantikan dengan wakil,"ucapnya singkat.

Sebagaimana diketahui, Persebaya berencana mengumpulkan Pengcab PSSI se-Jatim, pada pertengahan April nanti.

Pengcab tersebut diselenggarakan untuk mengakomodir mau daerah terkait dengan kepengurusan PSSI yang kontroversial, dimana ketua umum PSSI, Nurdin Halid sebagai terpidana kasus korupsi.

Alasan pertemuan untuk menggelar Munaslub PSSI tersebut, untuk menghidari sanksi dari FIFA (beritajatim)
Read More...

Nego Singkat, Endra Pras Resmi Kawal Gawang Persebaya

Surabaya - Mantan kiper Persema Malang, Endra Prasetyo memastikan balik kandang untuk bergabung dengan Persebaya pada musim kompetisi 2008.

Hal ini setelah proses negoasiasi yang dilakukan manajemen Persebaya pada Senin (31/3/2008) kemarin tidak menemui kendala yang berarti khususnya masalah nilai harga.

Bahkan, menurut manajer tim Persebaya, Indah Kurnia, proses negosiasi dengan mantan kiper kedua Persebaya pada musim 2004 lalu itu berlangsung sangat singkat.

"Perlu dicatat, proses negosiasi dengan Endra Pras, tidak lebih dari setengah menit. Itu sungguh sangat kilat, karena Endra sendiri juga sangat berminat untuk kembali membela Persebaya," terang Indah Kurnia saat mengunjungi kantor beritajatim.com, Selasa (1/4/2008).

Sementara mengenai perburuan striker, Indah mengatakan proses negosiasi dengan Andi Odang yang turut masu dalam rekomendasi pelatih Fredy Muli, terus berlangsung.

Hanya saja, sampai saat ini belum ketemu kesepakatan harga mengenai nilai nominal. "Hanya kurang sedikit, tapi saya masih menunggu keputusan dari Pak Fredy," katanya (beritajatim)
Read More...