Kalahkan Persigo 2-1, sebagai modal awal

Samarinda - Persebaya akhirnya berhasil menuai poin penuh pada laga perdananya menghadapi Persigo Gorontalo pada babak delapan besar Divisi Utama Grup K di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (18/5/2009).

Hal ini setelah pertandingan berakhir, kedudukan 2-1 untuk Persebaya tetap tidak berubah sejak babak pertama.

Namun, raihan tiga poin ini tak membuat Bajul Ijo memuncaki klasemen Grup K lantaran pada pertandingan sebelumnya, Persisam Samarinda menang telak atas Mitra Kukar 5-1.

Sehingga, dengan hasil ini untuk sementara tuan rumah Persisam bertengger di puncak klasemen disusul Persebaya dengan raihan 3 poin.

Sementara itu, lahirnya tiga tendangan penalti pada laga Persebaya melawan Persigo, yang diberikan wasit Syamsudin Lintah, asal Makasar, menurut Bendahara Hendri Suhariyanto saat dihubungi beritajatim.com cukup fair. "Meski ada tiga penalti, tapi semuanya bersih," katanya.

Pada laga selanjutnya, pada 20 Mei nanti, Persebaya akan bertemu dengan Mitra Kukar. Sedangkan tuan rumah Persisam, akan menghadapi Persigo Gorontalo (berijajatim.com) Read More...

Ratusan Bonek berangkat ke Samarinda, Pusamania siap tampung Bonek

Ratusan Bonek malam ini berangkat ke Kalimantan, sebagian besar menggunakan kapal laut dan sebagian lagi menggunakan pesawat terbang. Isu yang menyebutkan bahwa Pusamania tidak menerima kehadiran bonek tidak terbukti dan hanya salah paham saja karena pemberitaan yang tidak benar dari media lokal di kaltim. Bahkan Pusamania akan menjemput dan mengantarkan Bonek dan akan menampung Bonek di markas Pusamania. Hubungan baik Pusamania dengan Bonek sudah berjalan dengan baik sejak PON di Kaltim beberapa saat yang lalu, dimana PON Jatim di dukung oleh ratusan suporter Jawa Timur yang sebagian besar Bonek yang datang langsung dari Surabaya. Terima kasih Pusamania !! Read More...

Surabaya Sport Center Dijadwalkan Selesai Akhir 2009

SURABAYA - Sudah puluhan tahun Surabaya menantikan kompleks olahraga yang memadai. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memang sudah tak punya stadion yang memadai. Stadion Gelora 10 Nopember, yang didirikan pada 1951, sudah jauh dari status layak.

Sekarang warga Surabaya tidak perlu lagi menunggu terlalu lama. Dan, kali ini warga Surabaya bisa menunggu sesuatu yang spektakuler.



Tidak lama lagi Surabaya memang bakal memiliki kompleks olahraga supermegah dengan fasilitas superlengkap. Proyek bernama Surabaya Sport Center (SSC), yang memakan dana Rp 440,2 miliar, dijadwalkan selesai paling lambat Desember 2009.

Berlokasi di kawasan Benowo, Surabaya Barat, kompleks itu terdiri atas sebuah stadion utama berkapasitas 50 ribu penonton, sebuah stadion indoor berkapasitas 10 ribu penonton, dan sebuah masjid. Nanti kompleks tersebut juga direncanakan memiliki stadion atletik dan sirkuit.

Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono mengatakan bahwa pemerintah kota memang tidak ingin membangun sembarangan. ''Stadion itu dibangun sangat memadai dan berstandar internasional,'' tandasnya.

Bambang berharap, kompleks itu bakal menjadi salah satu kenangan manis yang dia tinggalkan setelah tidak lagi menjabat wali kota (berakhir 2010). Dia berharap, siapa pun penggantinya nanti, proyek tersebut bisa dilanjutkan karena untuk kepentingan orang banyak.

''Saya tidak tega melihat penonton sepak bola yang tidak bisa masuk kalau di Stadion Tambaksari (Gelora 10 Nopember, Red),'' ucapnya. ***

Lokasi SSC memang tergolong terpencil. Di pinggiran Surabaya. Bagi yang penasaran ingin melihat, paling cepat naik tol arah Gresik, keluar ke arah Romokalisari. Setelah itu, tinggal mengikuti jalan menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Benowo. Kompleks SSC berada di sebelah TPA tersebut.

Lama tidak dibicarakan, kompleks itu ternyata sudah mulai terlihat bentuknya. Dari kejauhan, stadion utama yang dinamai Gelora Bung Tomo tersebut sudah terlihat begitu besar.

Apalagi bisa ke dalamnya. Kalau berdiri di tengah-tengah stadion yang sedang dibangun itu, kita sudah bisa membayangkan bagaimana atmosfer pertandingan nanti. Sebab, tribun utama di dua sisi sudah mulai berbentuk.

Menurut Adhi-Recon, Jo. sebagai kontraktor, proyek itu berjalan sesuai jadwal. Target penyelesaian bulan ini (Mei) diklaim sudah terpenuhi, bahkan melampaui target. Mei ini pengerjaan stadion utama ditargetkan rampung 24,25 persen. Mereka mengklaim, saat ini pengerjaan mencapai 28,67 persen.

Sudardi, seorang engineer utama di kontraktor tersebut, mengatakan bahwa atap stadion mulai dipasang bulan depan. Dia menjelaskan, sesuai kontrak, pengerjaan seharusnya selesai Oktober mendatang. Namun, karena pemkot terlambat dalam menyerahkan lahan, pengerjaan dimungkinkan molor hingga Desember. ''Tapi, Desember sudah siap,'' tandasnya.

Boedi M. Wibowo, presiden komisaris PT Isoplan selaku construction management SSC, juga menyatakan optimistis bahwa proyek tersebut bisa selesai akhir tahun ini. Dia menjelaskan, secara keseluruhan proyek SSC rampung 38,22 persen.

***

Gelora Bung Tomo merupakan centerpiece (komponen utama) dari SSC. Stadion utama di SSC ini disiapkan sebagai stadion yang superkomplet. Bukan hanya menampung 50 ribu orang, stadion itu juga disiapkan memiliki standar fasilitas yang tinggi.

Untuk penonton, disediakan tiga kelas. Ada standar, VIP, dan VVIP.

Anita Yuliani, engineer Adhi-Recon, Jo., menjelaskan bahwa Gelora Bung Tomo memiliki 21 pintu masuk di sekeliling stadion. Masing-masing pintu memiliki dua akses menuju ke tribun. ''Dengan banyaknya akses itu, penonton bisa lebih leluasa dan nyaman,'' ujarnya.

Demi menjaga ketertiban dan keamanan saat masuk, pintu masuk dibuat berkelok-kelok seperti ular. Setiap jalur hanya muat satu baris penonton dengan dibatasi besi kukuh yang mampu menahan desakan penonton.

Alur antrean itu nanti melewati sebuah ruangan khusus yang menjadi tempat screening. Di sana semua penonton yang akan masuk stadion diperiksa satu per satu oleh petugas keamanan. ''Itu dilakukan untuk menyaring penonton yang membawa benda-benda yang dilarang. Misalnya, senjata maupun minuman keras,'' ucap Anita.

Di dalam stadion, penonton langsung menempati tribun. Khusus untuk penonton kelas standar, tempat duduknya tidak berbentuk kursi plastik, melainkan dari beton. Meski begitu, penonton tetap dibuat nyaman. Sebab, setiap ''tangga'' duduk penonton dirancang selebar 80 cm. Dengan demikian, penonton bisa duduk enak karena alas duduknya lebar.

Tidak hanya itu, tinggi dudukan dibuat 48 cm. Anita mengatakan, hitungan itu mempertimbangkan faktor kenyamanan selama menonton. Posisi kaki bisa rileks meski dalam posisi duduk.

Tempat duduk penonton sengaja tidak dibuat dari plastik. Perempuan asal Nganjuk itu menjelaskan, berdasar pengalaman di beberapa stadion, dudukan yang berbentuk kursi justru mudah rusak. Apalagi, bahannya kebanyakan dari plastik. ''Malahan sering dipatahkan dan menjadi alat untuk melempar suporter lawan,'' ucapnya.

Selain itu, tempat duduk dari beton lebih awet meski terkena hujan dan panas setiap hari. Juga tidak mudah dirusak. Dan, yang lebih penting tidak bisa dijadikan alat untuk berbuat kekerasan.

Fasilitas lain yang tidak ketinggalan, tersedianya toilet yang lokasinya tidak jauh dari tempat duduk penonton. Toilet itu merata di beberapa penjuru stadion. Dengan demikian, penonton tidak kesulitan menemukannya.

SSC juga menyediakan tempat yang khusus menjual makanan dan minuman. Lokasinya berada di lantai 1. Penonton bisa leluasa mengakses lantai satu dan tribun selama pertandingan. ''Kalau pas nonton lapar, ada resto yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Tidak perlu keluar gedung,'' tutur Anita.

Lain halnya dengan penonton kelas VIP dan VVIP. Untuk kedua kelas itu, SSC menyediakan fasilitas plus. Tiket kelas VIP dijual khusus, nanti bisa beli di lokasi maupun dengan cara online. Di sana penonton kelas ini disediakan tempat duduk menggunakan kursi sejenis sofa yang empuk. Kursi tersebut menghadap langsung ke arah lapangan. Dengan begitu, penonton bisa rileks dalam menikmati pertandingan.

Kapasitas kelas VIP terbatas, hanya 4.370 tiket. View-nya bakal istimewa karena berada di lantai 4-7. Untuk VIP, disediakan toilet khusus yang tidak tercampur dengan penonton kelas standar. Di lokasi tersebut juga disediakan resto yang menyediakan makanan dan minuman. Hanya, penonton tidak perlu turun ke lantai 1 karena sudah tersedia di lantai yang sama. ''Bisa saja bentuknya resto, kafe, atau sejenis lainnya,'' ucap Anita.

Lain lagi penonton kelas VVIP. Penonton diberi pelayanan seperti di hotel. Kelas istimewa itu disediakan khusus untuk tamu-tamu penting. ''Seperti pejabat negara atau yang lain,'' kata Anita. Penonton kelas itu ditempatkan di ruangan khusus yang terpisah dari penonton lainnya.

Untuk kelas tersebut, hanya tersedia delapan ruangan. Kapasitas masing-masing ruangan beragam, bergantung kepada tipenya. Ada yang superior, ada pula yang standar. Secara keseluruhan, kelas VVIP hanya menampung 130 penonton. Kalau di Eropa atau Amerika Serikat, ruang-ruang itu disebut corporate suite, biasanya dijual ke perusahaan-perusahaan yang berminat.

Di dalam ruangan disediakan sofa dan meja layaknya ruang tamu. Masing-masing ruangan diberi pelayan yang siap menyediakan segala sesuatu yang diminta tamu tersebut. Bahkan, untuk memesan makanan dan minuman, disediakan interkom yang tersambung langsung dengan pelayan yang sudah disediakan. Dengan demikian, penonton yang ingin makan tidak perlu beranjak dari kursi atau keluar ruangan.

***

Pembangunan Gelora Bung Tomo telah disusun sedemikian rupa. Termasuk memperhitungkan kemugkinan terjadinya kerusuhan yang menyebabkan penonton mengamuk hingga turun ke lapangan. Untuk mengatasi itu, Gelora Bung Tomo telah dikonsep untuk mengatasi turunnya penonton ke dalam lapangan.

Salah satu di antaranya, membuat jarak cukup jauh antara lapangan dan tribun penonton paling bawah. Di depan tribun paling bawah dibuat pembatas besi setinggi 1,5 meter. Ujungnya berbentuk huruf T. ''Pagar itu tidak mudah dinaiki penonton untuk melompat ke dalam lapangan,'' jelas Anita.

Di depan pagar itu lantas ditambahi semacam parit selebar dua meter yang mengelilingi lapangan. Jarak tribun paling bawah dengan dasar parit dibuat 3,75 meter. Jauh sekali. ''Dengan jarak tersebut, penonton pasti pikir-pikir kalau mau terjun dari tribun ke lapangan lewat parit,'' tambahnya.

Anita bercerita, Wali Kota Bambang D.H. sempat berkelakar ketika mengunjungi lokasi tersebut Rabu lalu (13/5). Bambang mengatakan, sebaiknya parit itu juga diisi buaya. Supaya penonton benar-benar tak berani melompat ke dalamnya.

***

Dengan progres yang ada ini, warga Surabaya tentu sudah berangan-angan seandainya SSC kelak sudah rampung. Bukan hanya stadion utama, juga fasilitas-fasilitas lain.

Hanya, masih banyak yang skeptis terhadap masa depan proyek tersebut. Apalagi, lokasinya begitu jauh dari keramaian.

Menanggapi keraguan itu, Wali Kota Bambang D.H. mengingatkan kita untuk berpikir jangka panjang. Dia menerangkan, pembangunan di kawasan Surabaya Barat dimaksudkan untuk membagi arus keramaian yang selama ini berada di pusat kota.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan lahan 100 hektare untuk pembangunan proyek tersebut juga tidak dapat dipenuhi di pusat kota. Menurut Bambang, pembangunan SSC itu nanti menjadi pembangkit pembangunan di wilayah Surabaya Barat. Apalagi, pemkot saat ini juga membangun Rumah Sakit Surabaya Barat (RSSB) yang masih dalam tahap pengerjaan.

''Nanti kawasan itu akan menjadi kota baru,'' tandas Bambang, yang kemudian menambahkan bahwa saat ini banyak lahan di sekitar kawasan SSC yang dibeli developer.

Bambang juga menanggapi kekhawatiran soal akses menuju ke stadion. Dia menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta guna membuka akses jalan tol untuk bisa diarahkan ke stadion. Hasilnya, pemerintah pusat memberikan lampu hijau terhadap usul tersebut.

Karena itulah, stadion tersebut kelak tidak akan lagi terasa jauh. ''Konsepnya nanti, akses terhubung lewat tol,'' ucapnya.

Pembukaan akses jalan tol itu memang krusial. Khususnya untuk memudahkan jalan dari Bandara Juanda. Salah satu syarat gedung berstandar internasional memang kemudahan akses dari bandara.

Bambang menjelaskan, dari Bandara Juanda, gedung itu nanti bisa diakses lewat Tol Waru-Juanda. Dari Waru lantas masuk tol ke arah Benowo. Rencananya, arus tol di kawasan Dupak dipotong untuk akses ke SSC. Dengan rute tersebut, dari bandara ke SSC diperkirakan hanya membutuhkan sekitar 20 menit naik mobil.

Apalagi kalau jalan lingkar timur dan barat nanti jadi. Malah lebih cepat lagi,'' ujarnya.
Read More...

Persebaya Kalah lagi dan kandas di babak 16 Besar Copa

Persebaya akhirnya kandas di babak 16 besar Copa Indonesia, setelah kalah dengan agregat 3-4 dari Persitara Jakarta Utara. Kekalahan ini patut di sayangkan karena persebaya sempet unggul dengan agregat 3-0 sampai di babak pertama. Faktor fisik dan ketidakdisiplinan pemain membuat buyar ambisi persebaya untuk lolos ke 8 besar. Dalam pertandingan kemarin persebaya sempat unggul 1-0 (3-0) setelah Mourad Fariz lewat tendangan bebasnya berhasil membobol gawang persitara yang di kawal Ronny Tri Prasnanto. Persitara mencoba mengejar di sisa waktu yang ada. Namun hingga jeda pertandingan, tak satu pun serangan tuan rumah yang menghasilkan gol dan skor tetap bertahan 1-0 untuk Persebaya.

Ketinggalan 0-1 membuat kerja pemain-pemain Persitara di babak kedua kian berat. Pasalnya, di babak kedua Laskar Si Pitung harus mampu mengejar devisit 3 gol untuk bisa lolos ke babak 8 besar.

Memasuki babak kedua serangan Persitara semakin bervariasi. Pergerakan ujung tombak Si Pitung Rahmat Rivai juga lebih liar dibanding babak pertama.

Setelah beberapa kali tak berhasil menjebol pertahanan Persebaya, Rahmat Rivai akhirnya mendapat ruang tembak di kotak penalti Persebaya pada menit ke-50 setelah mendapat umpan dari Banaken Bossoken.

Kesempatan ini tak disia-siakan oleh striker yang akrab dijuluki Pochi itu. Tendangan kerasnya ke sisi kanan gawang Persebaya tak mampu dibendung oleh Endro Prasetyo. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Lima menit berselang, Pochi kembali merobek jala Persebaya. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti kembali gagal dibendung Endro. Skor pun berbalik 2-1 untuk Persitara.

Selepas dua gol Persitara, pertarungan mulai berjalan dalam tensi tinggi. Kedua tim yang tak ingin kebobolan menerapkan sistem pertahanan sapu bersih.

Insiden perkelahian bahkan sempat mewarnai pertandingan. Pemain belakang Persitara, Regi Radityo dan pemain depan Persebaya Jairon Feliciano baku hantam di menit ke-59'.

Wasit Jajat Sudrajat yang memimpin pertarungan langsung mengganjar keduanya dengan kartu merah.

Kehilangan satu pemain tak mengendurkan semangat Persitara. Bahkan di menit ke-63, Prince Kabier Bello berhasil mencetak gol ketiga bagi timnya melalui sebuah tandukan memanfaatkan sepak pojok.

Gol yang dicetak Bello membuat skor berubah menjadi 3-1 dan agregat menjadi 3-3.

Persebaya mencoba mengejar ketertinggalannya. Namun serangan Andi Odang dan Batoum Roger di babak kedua selalu kandas di kaki pemain belakang Persitara.

Sebaliknya, Persitara akhirnya memastikan diri lolos ke babak 8 besar setelah Pochi mencetak hattrick pada menit ke-82' memanfaatkan bola rebound hasil tendangan John Tarkpor. Skor pun berubah menjadi 4-1 dan Persitara unggul agregat 4-3 atas Persebaya.

Read More...

Bonek - NJ Mania adalah Saudara

Kedatangan bonek ke kuningan tentu saja sudah berkoordinasi dengan NJ Mania. Karena pertandingan Persitara vs Persebaya di leg2 Copa Indonesia, Persitara lah sebagai tuan rumah. Bonek mempunyai hubungan baik dengan NJ Mania. Dan ini sudah di buktikan dengan hadirnya NJ mania di surabaya ketika pertandingan Leg1. Begitu pula ketika NJ mania melakukan lawatan di sidoarjo. Teman-teman NJ mania juga di tampung di markas Bonek di surabaya. Semoga pertandingan Persitara vs Persebaya di Kuningan bisa jadi pesta buat kita semua dan tanpa kerusuhan, apalagi konon pertandingan ini juga di hadiri oleh sodara lama kita yaitu Viking. Viking ingin membalas kebaikan bonek, karena sebelumnya Viking yg berkunjung ke Sidoarjo juga di dampingi oleh Bonek, bahkan di kawal sampai stadion delta sidoarjo. Read More...

Bonek sudah menggelar spanduk di stadion kuningan

Asisten pelatih Ibnu grahan geleng-geleng kepala dan mengakui kekagumannya pada Bonek yang setia mendampingi persebaya. Ketika menjajal lapangan kemarin rombongan pemain persebaya pun nampak kaget dengan kehadiran sekitar ratusan Bonek yang sudah berkeliaran di seputar stadion kuningan. Dari informasi bahwa rata-rata bonek tersebut adalah yg datang ke Bojonegoro, begitu selesai lawan persibo mereka langsung melanjutkan perjalanan ke kuningan jawa barat. Sebagian spanduk sudah tampak terpasang di sekitar stadion. Sementara informasi Dari YSS di kabarkan bahwa sekitar 600 bonek sudah bergerak ke kuningan sore kemarin dari stasiun pasar turi surabaya. Diharapkan ketertibannya selama perjalanan dan di himbau agar bonek tidak lempar-lempar batu terutama di daerah lamongan. Read More...

Persisam & Persema Jadi Tuan Rumah

Badan Liga Indonesia akhirnya menetapkan status tuan rumah bagi babak delapan besar Divisi Utama 2008/2009. Persisam Samarinda menjadi tuan rumah Grup K dan Persema Malang untuk Grup L.

Menurut Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono, terdapat 11 item yang diperhatikan dalam penunjukan tuan rumah 8 besar. Di antaranya yakni infrastruktur, lokasi, akses, kapasitas stadion, lapangan latihan, stadion pendamping, daya dukung kota, fasilitas hotel, perangkat pertandingan dan catatan disiplin.

"Kedua daerah itu sudah melengkapi seluruh item yang kita inginkan. Utamanya untuk masalah kelengkapan infrastruktur," kata Joko saat dihubungi VIVAnews, Senin 11 Mei 2009.

Sebelumnya, empat klub mengajukan diri jadi tuan rumah babak 8 besar. Masing-masing Persebaya Surabaya, Persikab Kabupaten Bandung, Persema Malang dan Persisam Samarinda.

Persikab gagal jadi tuan rumah, karena gagal lolos ke babak 8 besar. Nasib yang sama juga dialami oleh Persebaya Surabaya. Bedanya, Green Force merupakan salah satu kontestan babak 8 besar.

"Tidak ada pertimbangan lain. Kami hanya memilih daerah yang paling layak saja," kata Joko.

Babak 8 besar Divisi Utama 2008/2009 akan digelar 18, 20 dan 23 Mei 2009. Grup K diisi Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar dan Persigo Gorontalo. Tim-tim ini akan bertarung di Stadion Segiri Samarinda dengan stadion pendamping Sempaja.

Sedangkan Grup L yang diisi Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul dan Persikabo Bogor akan bermain di Stadion Gajayana Malang dengan stadion pendamping Kanjuruhan.

Seperti jadwal yang dirilis BLI, kedua grup akan bermain bersamaan. Pertandingan pertama pukul 15.30 WIB dan kedua pukul 19.00 WIB waktu setempat. Untuk laga semifinal dan finalnya, BLI memilih Stadion Palaran, Samarinda sebagai venue pada 26 dan 29 Mei.

Kewajiban Tuan Rumah

Ditambahkan Joko, sebagai tuan rumah, Persema dan Persisam juga harus memenuhi beberapa kewajiban lainnya. Antara lain, akomodasi tim tamu untuk delapan hari dan transportasi lokal serta match fee sebesar Rp 50 juta.

"Namun, bukan berarti uang ini akan memberikan nilai plus bagi tuan rumah. Karena Komisi Disiplin (Komdis) akan turut mengawasi,” tandasnya.

Sementara itu, tiga tim telah dipastikan terdegradasi dari Divisi Utama musim depan. Mereka adalah Persibat Batang, PSP Padang (Wilayah Barat) dan Persekabpas Pasuruan (Wilayah Timur).

“Sesuai keputusan Raparnas PSSI 2009, untuk musim depan Divisi Utama akan diisi 36 tim. Masing-masing 12 tim terbagi dalam tiga wilayah. Untuk Divisi Satu ada 66 tim dan Divisi Dua 100 tim,” tandas Joko.

Pembagian Babak 8 Besar
Grup K:
Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persigo Gorontalo
Grup L: Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, Persikabo Bogor

Jadwal Pertandingan
18 Mei
Grup K:
Persisam Vs Mitra Kukar, Persebaya Vs Persigo
Grup L: Persema Vs Persiba, PSPS Vs Persikabo

20 Mei
Grup K:
Persisam Vs Persigo, Persebaya Vs Mitra Kukar
Grup L: Persema Vs Persikabo, PSPS Vs Persiba

23 Mei
Grup K:
Persisam Vs Persebaya, Mitra Kukar Vs Persigo
Grup L: Persema Vs PSPS, Persiba Vs Persikabo
Read More...

Bonek Sidotopo Dikabarkan Tewas, ternyata muncul di stadion

Bojonegoro – Perjuangan dengan bertaruh nyawa benar-benar dilakukan para bonekmania, suporter Persebaya Surabaya, saat datang ke Kabupaten Bojonegoro.

Termasuk salah satu bonek yang terjatuh dari gerbong kereta api di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro atau tepat didepan Sekolah Model Terpadu (SMT).

Bonek asal Sidotopo, Surabaya yakni Yudha yang dikabarkan tewas, akhirnya muncul di stadion dan menggegerkan bonekmania yang lain. "Ia bonek yang jatuh dari kereta api tadi," kata salah seorang bonekmania yang mengetahui pemuda sekitar 20-an tahun itu masuk ke stadion.


Dengan dipapah beberapa temannya, perjuangan heroik Yudha disambut tepuk riuh temannya yang lain. Dengan bibir terus menerus menyebut kata sakit, Yudha meminta bantuan obat-obatan tim madis dari Polwil Bojonegoro.

"Haduuuhh... tangan dan kepalaku sakit," kata Yudha sambil meringis dan menunjuk luka memar warna kemerah-merahan yang ada didahu, mata sebelah kiri dan bibirnya.

Ia mengakui, kalau dirinya tersangkut kabel telepon saat berada diatas gerbong KRD sebelum masuk Kota Bojonegoro. Ia terjatuh dan tengkurap di atas batu lantasan kereta api.

Untungnya ia bisa selamat dan melanjutkan perjalanan ke stadion Letjen H Soedirman dengan berjalan kaki. Padahal Jarak antara SMT dimana ia terjatuh dari gerbong dengan stadion kurang lebih 2 km.

Saat beritajatim.com ingin mewawancarainya lebih jauh, beberapa temannya yang juga bonek melarang dengan alasan yang tak jelas. "Tolong jangan diambil gambarnya. Ia bukan artis," kata seorang bonek yang langsung menutup wajah Yudha yang memar dengan syal warna hijau.

Seperti diberitakan sebelumnya, kalau selain menjatuhkan Yudha dari atas gerbong, kabel telepon yang melintas di Sukowati juga melukai tangan Effendi, bonek asal Brebek, Waru, Sidoarjo.

"Kami sangat yakin, kalau pemuda asal Sidotopo tersebut tewas. Sebab, setelah terjatuh ia tengkurap dan tak bergerak lagi," kata Effendi disambut anggukan beberapa temannya yang lain.

Menurutnya, setelah kabel terputus sempat mengenai tangannya. Ia sendiri sebenarnya akan jatuh, untungnya berhasil meraih tangan temannya dan juga digelandang bonek yang lain.

Sementara itu, sejumlah saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bahwa mereka juga tidak percaya pemuda yang jatuh dari gerbong KRD itu masih hidup.

"Saya lihat ia bangun dan beberapa kali terjatuh saat berjalan. Selain itu ia juga nampak sempoyongan," kata Hadi Saad (47), warga Desa Banjarejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Hadi yang saat itu sedang berjualan sate tak jauh dari SMT awalnya berniat membantunya. Namun, pemuda dengan kaos oblong warna hitam bermotif putih itu malah ketakutan.

"Katanya tidak apa-apa dan pemuda itu dengan langkah gontai berjalan kaki ke arah barat. Katanya mau langsung ke stadion melihat Persebaya bertanding," tambahnya.

Hal senada juga dikatakan Sarina (80), abang becak warga setempat. Menurutnya, pemuda yang jatuh dari kereta itu sakti. Sebab, ia tidak tewas walaupun dengan luka memar dan bibir berdarah.

Kapolsek Kapas, AKP Tabhita Resley menegaskan, beberapa anggotanya yang mengecek ke lapangan hanya mendapatkan kesaksian Hadi Saad dan Sarina yang mengetahui pemuda 20-an tersebut terbangun disebelah selatan rel kereta api. "Korban tak tewas, walaupun berjalan dengan jatuh bangun menuju ke stadion," tambah Tabhita (beritajatim.com)
Read More...

Persebaya kalah 2-3 dari Persibo

Bojonegoro - Sempat tertinggal 1-2, Persibo Bojonegoro akhirnya berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-2 atas tamunya Persebaya dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama di Stadion Letjen Soedirman, Minggu (10/5/2009).

Melalui kaki Arif Kurniawan pada menit ke-83, Persibo berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Tak ayal, gol ini kembali membakar semangat pemain Persibo yang sejak peluit babak kedua ditiup terus mengurus pertahanan Persebaya.

Puncaknya, Nur Hidayat menjadi penyelamat timnya saat menit ke-87 berhasil menceploskan gol kemenangan timnya menjadi 3-2.

Gol Nur Hidayat sempat mendapatkan protes keras dari kiper Persebaya, Endra Prasetya lantaran Nur dianggap offside terlebih dulu.

Meski terhenti beberapa menit, namun protes Endra tersebut tak mengubah keputusan wasit Hadi Suroso. Malahan, akibat protes yang dinilai terlalu keras, Endra pun diganjar kartu merah sehingga harus keluar lapangan.

Lucunya, bukannya Ekki Sabililah yang menggantikan Endra Prasetya untuk menjaga gawang saat Ekki diusir keluar. Sebab, tampil sebagai kiper dalam sisa waktu tersebut adal gelandang mungil Persebaya, Andik Vermansyah. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap tak berubah 3-2 untuk tuan rumah Persibo. (berijajatim.com) Read More...

TERIMA KASIH BOROMANIA... TERIMA KASIH BOROMANIA

Spanduk dari boromania "Boro-Bonek Satu Hati", terpampang jelas dikibarkan oleh para Boromania sambil mengitari lapangan. Sementara ratusan bonek bernyanyi terima kasih boromania.. terima kasih boromania, bonek boro kita sodara" terus bergema diantara puluhan ribu boromania di stadion sudirman bojonegoro. Awalnya ratusan Bonek setelah melepas atribut dan sebagian besar membalik kaos-nya dan bahkan banyak yang bertelanjang dari stasiun bojonegoro bergerak berjalan menuju stadion dengan pengawalan ketat pihak kepolisian. Rombongan bonek sempat
berpapasan dengan ribuan boromania yg menumpang truk dan kendaraan roda dua. Kedua kelompok ini pun saling memberikan salam dan nyanyian "Boro - Bonek kita sodara, Boro Bonek kita sodara......" Sementara di dalam stadion nampak penonton sudah berjubel dengan suara nyanyian suporter yg terus menggema. Luar Biasa !! semoga pertandingan aman dan lancar.. syukur - syukur persebaya menang !!

Read More...

Bonek Nekad datang ke Bojonegoro

Pasca kerusuhan di gresik saat persebaya lawan GU United berbuntut larangan Panpel dan Polres Bojonegoro terhadap kedatangan Bonek di Bojonegoro dalam laga Persibo vs Persebaya di stadion Letjen H Soedirman. Namun larangan tersebut tidak berlaku bagi sebagian bonek yang datang tanpa koordinasi mulai minggu dini hari tadi. Beberapa kelompok bonek bahkan nampak sudah menggelar spanduk ukuran raksasa di depan stadion.



Dan sebagian terkena sweeping di stasiun Bojonegoro. Dari hasil rasia ditemukan banyak batu di tas yang di bawa bonek. Ditengarai batu-batu disiapkan untuk membalas jika ada lemparan di daerah lamongan yang merupakan basis pendukung persela lamongan.

Semoga bonek bisa tertib dan tidak berbuat rusuh seperti kejadian di gresik kemarin.





Perkembangan Terakhir pukul 12.00 WIB:

Ratusan bonek kembali datang di bojonegoro, mereka datang dengan naik di atap kereta KRD. Stasiun Bojonegoro sendiri di jaga oleh ratusan aparat keamanan. Sementara kabar dari stadion, ratusan bonek baik dengan atau tanpa atribut nampak berbaur dengan rekan-rekan boromania, bahkan sebagian nampak asyik bermain futsal di depan stadion ditemani oleh rekan-rekan boromania. Salam damai buat boromania! Read More...

Jelang Lawan Persibo Bojonegoro

SURABAYA - Posisi Persebaya Surabaya terancam. Kekalahan atau imbang saat melawan tuan rumah Persibo Bojonegoro di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, sore ini (10/4), bisa membuat statusnya sebagai pimpinan klasemen sementara wilayah timur berpindah tangan.

Bahkan, kemenangan tipis pun bisa membuat Green Force -julukan Persebaya- lengser. Sebab, pesaing terberat Persebaya, Persema Malang, diperkirakan pesta gol melawan Perseman Manokwari di Stadion Gajayana, Malang. Ya, saat ini Persebaya dan Persema yang duduk di runner-up sama-sama mengantongi 55 poin. Kedua tim itu hanya terpisah selisih empat gol.

Memang, bukan merupakan pekerjaan mudah bagi Persebaya untuk bisa mengalahkan Laskar Angling Dharma -julukan Persibo- di kandangnya. Namun, karena partai ini sangat menentukan, mau tak mau Persebaya harus berjuang habis-habisan untuk mendapatkan tiga poin dari laga ini.

''Anak-anak sudah siap tempur dan kami harus menang,'' tegas Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, kemarin (9/5). ''Meski habis kalah dari GU (Gresik United), fighting spirit anak-anak sudah tumbuh kembali,'' lanjutnya.

Selain itu, kemenangan atas Persibo akan mempermudah langkah Persebaya dalam pencalonan tuan rumah babak delapan besar Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009.

Persebaya bertolak ke Bojonegoro kemarin dengan membawa 18 pemain. Tapi, dua pilar dipastikan tidak bermain. Karena Anderson da Silva masih cedera lutut, kemungkinan posisinya diisi Sunaji atau Joao Bosco Cabral. Sementara, pemain yang disiapkan mengisi peran Mat Halil yang terkena kartu merah saat melawan GU adalah Satrio Syam atau Arif Ariyanto.

Di pihak lain, kubu Persibo menyatakan siap menyapu bersih laga melawan Persebaya. ''Kami bisa menang di kandang lawan, kenapa di kandang sendiri tidak bisa,'' seru Sartono Anwar, pelatih Persibo.

Dia juga membantah bahwa timnya akan bermain sabun demi meloloskan Persebaya. Meski, secara matematis, tim polesannya yang kini berada di posisi keenam sudah tidak mungkin menerobos empat besar.

''Kami ingin memburu kemenangan demi menghibur publik Bojonegoro. Karena itu, kami tidak akan bermain untuk kepentingan Persebaya maupun Persema,'' urainya.

Sartono menambahkan, Persibo akan berusaha meraih kemenangan dengan sekuat tenaga pada laga home tersebut. Untuk itu, Persibo akan memperagakan skema ofensif dengan langsung memasang tiga penyerang. Read More...

Makin Yakin Juara Wilayah

SURABAYA - Persebaya Surabaya berhasil menutup laga kandang terakhirnya dengan manis. Pada laga pemungkas yang dimainkan di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (2/5), tim berjuluk Green Force itu berhasil membukukan kemenangan 2-0 (2-0) atas tamunya, Persis Solo.

Dua gol Persebaya disumbangkan Batoum Roger pada menit ke-2 dan Andi Oddang pada menit ke-39. Kemenangan tersebut membuat tim yang dilatih Arcan Iurie itu sukses mewujudkan ambisi sapu bersih poin kandang pada putaran kedua Divisi Utama Ligina 2008/2009 wilayah timur.

Bukan hanya itu, tiga poin yang diperoleh Endra Prasetya dkk pada laga tersebut membuat posisi mereka aman di puncak klasemen sementara. Bahkan, saat ini, mereka unggul tiga angka dari peringkat kedua, Persema Malang.

Pada waktu bersamaan, tim yang dilatih Subangkit itu kalah 1-2 saat melakoni away kontra Persibom Bolaang Mongondow. Saat ini, Persebaya mengemas 55 angka, sedangkan Persema masih 52. Dua tim tersebut sama-sama memainkan 24 laga. ''Kami bersyukur bisa kembali menang. Hasil itu membuat kami semakin yakin bisa menjadi juara wilayah timur,'' ungkap Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya.

Persebaya mengawali laga melawan Persis dengan meyakinkan. Sejak kick-off, mereka langsung menggempur pertahanan tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu. Hasilnya, saat pertandingan baru memasuki menit ke-2, gawang Persis yang dikawal Wahyu Tri Nugroho sudah bobol lewat sepakan Batoum Roger. Penyerang asal Kamerun tersebut berhasil mencetak gol perdananya di Persebaya setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan.

Gol cepat itu membuat para Bonekmania -sebutan pendukung Persebaya- melambungkan harapan bawha tim pujaannya akan berpesta gol. Tapi, memasuki pertengahan babak pertama, pasukan hijau justru mengendur. Jairon membuat penonton hampir bersorak andai saja tendangan saltonya tak membentur mistar gawang Persis.

Gol kedua akhirnya datang lewat aksi Andi Oddang pada menit ke-39. Sama seperti gol pertama, gol tersebut terjadi melalui kemelut. Setelah itu, sejumlah peluang kembali tak menemui sasaran. ''Saya akui, finishing anak-anak memang lemah. Andik (Vermansyah, Red) juga sedang off-day hari ini,'' terang Ibnu.

Sebaliknya, bagi Persis, kekalahan tersebut membuat posisi mereka kembali terancam degradasi. ''Hasil itu mengecewakan kami. Tapi, Persebaya memang bermain lebih bagus dan penuh semangat,'' papar Abraham, manajer Persis. Seusai laga tersebut, Persebaya masih memiliki dua laga sisa yang akan dimainkan di kandang lawan (jawapos.com)
Read More...