Saleh : Mengapa saya memilih Danurwindo ??
Pada tahun 2003, saat Pak Bambang DH dilih Pengcab PSSI Surabaya sebagai Ketua Umum Persebaya, saya dimintai tolong untuk membantu beliau. Saya diminta agar menyusun kabinet kepengurusan Persebaya saat itu. Saat menentukan siapa yang menjadi ketua harian, saya disodori dua nama oleh Pak Soekamto Hadi. Satu nama adalah pengusaha lokal Surabaya yang sangat suka bola dan nama kedua adalah Haji Susanto.
Dijelaskan bahwa saya lebih baik memilih pengusaha tersebut karena yang bersangkutan akan mudah diatur, bisa mendengar / menerima masukan, mau berkorban dengan waktu tenaga pikiran dan juga biaya pribadi dalam mengurus sepakbola. Saya juga diminta untuk tidak memilih H Santo yang katanya susah diatur, cenderung menjadi sosok pemberontak, tidak memiliki duit, dan memiliki banyak musuh.
Kedua orang tersebut belum saya kenal sama sekali. Baik H Santo maupun pengusaha tersebut. Tetapi justru karena laporan tentang trade recordnya tsb saya lebih tertantang untuk milih Haji Santo ketimbang yang lain. Mengapa? Karena saya memiliki keyakinan, bahwa dibalik berbagai informasi yang negatif tentang Haji Santo tersebut, pasti ada kelebihan postif lainnya yang menjadi potensi orang tersebut.
Karenanya sekalipun Pak Kamto dan teman-teman lainnya merasa heran dan keberatan, saya tetap mengambil sikap bulat untuk memilih almarhum Haji Santo sebagai ketua harian. Pilihan saya tentu mengundang polemik yang luar biasa di internal Persebaya. Tapi saya yakin bahwa polemik tersebut hanya bisa dijawab oleh prestasi dan hasil kerja di kemudian hari. Dan karenanya saya tetap dengan keputusan tersebut dan bekerja sama dengan Beliau dari tahun 2003 sampai saat sama-sama dihukum oleh PSSI pada akhir 2005.Terbukti kemudian bahwa dengan bantuan almarhum sekalipun dalam tengat waktu yang pendek dari November 2003 sd September 2005 kami membawa Persebaya sebagai Runer Up Piala Bang Yos,Juara Nasional Divisi Utama Indonesia (sekarang ISL),mengikuti champion Asia,empat besar Divisi Utama 2005.
Sama juga halnya saat saya mengambil Jacksen F Tiago sebagai pelatih Persebaya. Jacksen memang mantan bintang Persebaya, tapi saat itu dia hanya memiliki pengalaman sebagai pelatih klub internal Persebaya, Assyabaab. Banyak yang mengeritik saya, kenapa klub sebesar Persebaya dilatih oleh 'pelatih' kacangan. Tapi karena saya punya keyakinan bahwa Jacksen memiliki potensi dan kemampuan untuk melatih Persebaya, sekalipun protes dan caci maki datang dari begitu banyak orang, saya tetap teguh dengan keputusan yang saya ambil.
Sekarang, dengan alasan yang sama pula, saya memilih Danurwindo. Saya juga memiliki keyakinan bahwa sosok Danurwindo memiliki potensi yang bisa membawa Persebaya meraih sukses dalam menapaki Liga Super.-----
Read More...
Danurwindo resmi besut Persebaya

"Secara resmi kita umumkan bahwa pelatih Persebaya adalah Danurwindo. Kita belum bisa mengumumkan sebelumnya karena memang permintaan beliau. Tapi kita sudah mencapai kesepakatan, termasuk beberapa intruksi tentang perburuan pemain," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (5/8/2009).
Untuk itu, lanjut Saleh, selain tinggal menunggu kesempatan teken kontrak dengan Danur, mantan pelatih timnas Primavera, Arema Malang dan Persija Jakarta itu memastikan bakal langsung menangani tim pada tanggal 22 Agustus mendatang usai mengikuti program kepelatihan lisensi A AFC.
Selain itu, meski Danur belum bergabung, Saleh juga mengatakan bila Persebaya sudah akan bisa menggelar latihan perdana bersama pemain yang telah ada Minggu depan. "Minimal senin depan kita sudah bisa latihan perdana sambil nunggu Danur datang 22 Agustus," katanya.
Mengenai siapa yang akan memimpin latihan perdana, Saleh mengatakan semua akan diserahkan ke pelatih kepala untuk menunjuk asisten. Sebab selama ini, lanjutnya, wewenang pemilihan asisten berada ditangan Danur.
"Untuk asisten itu wewenang pelatih, entah itu siapa. Tapi yang jelas kita berharap bisa memanfaatkan tenaga asisten dari lokal sini. Bisa jadi Ibnu Grahan, Gomes de Olivera atau Machrus Afif. Makanya sebelum latihan perdana, mengenai jabatan asisten pasti akan sudah diputuskan," ungkapnya (beritajatim.com)
Read More...
Vijay Tinggal Teken Kontrak

Hal ini dikatakan Saleh kepada wartawan, Rabu (5/8/2009). "Perburuan pemain lokal terus kita lakukan. Dan untuk saat ini tidak mungkin kita umumkan dulu sebelum ada deal atau kesepakatan. Yang jelas, dari beberapa pemain yang kita buru, diantaranya ada pemain nasional untuk posisi striker, gelandang dan stopper," katanya.
Tak ayal, hal itu memicu kabar spekulasi bahwa beberapa pemain incaran Persebaya dari skuad timnas diantaranya untuk striker bisa jadi adalah Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Rahmat Rivai, Musafri dan Saktiawan Sinaga. Sedangkan untuk posisi gelandang, mereka diantaranya adalah Mahyadi Pangabean serta stopper Legimin Raharjo.
Sementara yang terbaru, Saleh memastikan telah mengikat mantan gelandang bertahan Sriwijaya FC, Vijay. "Kita sudah deal dengan Vijay pagi tadi di Jakarta," ungkapnya.
Bahkan, Vijay dikatakan akan datang ke Surabaya untuk menandatangani kontrak pada Senin depan (beritajatim.com)
Read More...
Deal, Persebaya Rekrut Ngon A Djam-Jhon Tarkpor
"Kita sudah deal dengan mereka Selasa malam di Jakarta. Jadi tiga jatah pemain asing Non Asia untuk Persebaya telah kita penuhi, tinggal dua lagi dari Asia," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (5/8/2009).
Sebelumnya, selain merekrut mantan striker Sriwijaya FC dan gelandang Persitara itu, Persebaya telah mengikat Anderson da Silva, stopper asal Brasil untuk tetap bertahan.
Namun, disinggung mengenai plafon harga kontrak ketiga pemain asing tersebut, Saleh terkesan tertutup. "Soal harga saya lupa, tapi yang jelas, mereka tinggal teken kontrak," ujarnya.
Sedangkan mengenai dua pemain asing Asia yang menjadi kewajiban yang dimiliki setiap klub ISL dari 5 pemain asing yang ada, Persebaya mengaku ditawari tiga pemain tim nasional Iran oleh seorang agen.
"Mereka katanya dari skuad timnas senior. Tapi saya tidak tahu apakah itu skuad timnas senior yang sekarang atau kapan. Yang jelas, mereka berposisi sebagai striker,gelandang dan stopper," tambah Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah.
Read More...
Freddy Muli masih jadi pilihan utama Bonek
Sebetulnya ada kandidat lain yg tidak dimasukkan saleh tapi sangat di cintai dan di idam-idamkan oleh Bonek, yaitu sosok Freddy Mulli. Bagi Bonek sosok Freddy Muli lah yg cocok dengan karakter permainan Persebaya. Freddy Muli juga sosok pelatih yang sangat dekat dengan Bonek. Bahkan dari Polling yang di lakukan oleh situs resmi bonek www.bonek-cyber.web.id nama Freddy menjadi favorit utama. Dan Freddy Muli juga menunjukkan prestasi yang luar biasa selama menangani persebaya. Bonek merasa yakin Persebaya akan bisa berprestasi jika pelatihnya adalah Freddy Muli. Apakah pengurus menerima sosok Freddy Muli ? semoga Bapak Saleh Ismail Mukhadar juga mendengarkan suara arus bawah yaitu suporter Persebaya dan mengakomodasinya untuk bisa menerima kembali sosok Freddy Muli. Kita tunggu saja kabar selanjutnya... Read More...
Kalahkan Persigo 2-1, sebagai modal awal

Hal ini setelah pertandingan berakhir, kedudukan 2-1 untuk Persebaya tetap tidak berubah sejak babak pertama.
Namun, raihan tiga poin ini tak membuat Bajul Ijo memuncaki klasemen Grup K lantaran pada pertandingan sebelumnya, Persisam Samarinda menang telak atas Mitra Kukar 5-1.
Sehingga, dengan hasil ini untuk sementara tuan rumah Persisam bertengger di puncak klasemen disusul Persebaya dengan raihan 3 poin.
Sementara itu, lahirnya tiga tendangan penalti pada laga Persebaya melawan Persigo, yang diberikan wasit Syamsudin Lintah, asal Makasar, menurut Bendahara Hendri Suhariyanto saat dihubungi beritajatim.com cukup fair. "Meski ada tiga penalti, tapi semuanya bersih," katanya.
Pada laga selanjutnya, pada 20 Mei nanti, Persebaya akan bertemu dengan Mitra Kukar. Sedangkan tuan rumah Persisam, akan menghadapi Persigo Gorontalo (berijajatim.com) Read More...
Ratusan Bonek berangkat ke Samarinda, Pusamania siap tampung Bonek

Surabaya Sport Center Dijadwalkan Selesai Akhir 2009

Sekarang warga Surabaya tidak perlu lagi menunggu terlalu lama. Dan, kali ini warga Surabaya bisa menunggu sesuatu yang spektakuler.

Tidak lama lagi Surabaya memang bakal memiliki kompleks olahraga supermegah dengan fasilitas superlengkap. Proyek bernama Surabaya Sport Center (SSC), yang memakan dana Rp 440,2 miliar, dijadwalkan selesai paling lambat Desember 2009.
Berlokasi di kawasan Benowo, Surabaya Barat, kompleks itu terdiri atas sebuah stadion utama berkapasitas 50 ribu penonton, sebuah stadion indoor berkapasitas 10 ribu penonton, dan sebuah masjid. Nanti kompleks tersebut juga direncanakan memiliki stadion atletik dan sirkuit.
Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono mengatakan bahwa pemerintah kota memang tidak ingin membangun sembarangan. ''Stadion itu dibangun sangat memadai dan berstandar internasional,'' tandasnya.
Bambang berharap, kompleks itu bakal menjadi salah satu kenangan manis yang dia tinggalkan setelah tidak lagi menjabat wali kota (berakhir 2010). Dia berharap, siapa pun penggantinya nanti, proyek tersebut bisa dilanjutkan karena untuk kepentingan orang banyak.
''Saya tidak tega melihat penonton sepak bola yang tidak bisa masuk kalau di Stadion Tambaksari (Gelora 10 Nopember, Red),'' ucapnya. ***
Lokasi SSC memang tergolong terpencil. Di pinggiran Surabaya. Bagi yang penasaran ingin melihat, paling cepat naik tol arah Gresik, keluar ke arah Romokalisari. Setelah itu, tinggal mengikuti jalan menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Benowo. Kompleks SSC berada di sebelah TPA tersebut.
Lama tidak dibicarakan, kompleks itu ternyata sudah mulai terlihat bentuknya. Dari kejauhan, stadion utama yang dinamai Gelora Bung Tomo tersebut sudah terlihat begitu besar.
Apalagi bisa ke dalamnya. Kalau berdiri di tengah-tengah stadion yang sedang dibangun itu, kita sudah bisa membayangkan bagaimana atmosfer pertandingan nanti. Sebab, tribun utama di dua sisi sudah mulai berbentuk.
Menurut Adhi-Recon, Jo. sebagai kontraktor, proyek itu berjalan sesuai jadwal. Target penyelesaian bulan ini (Mei) diklaim sudah terpenuhi, bahkan melampaui target. Mei ini pengerjaan stadion utama ditargetkan rampung 24,25 persen. Mereka mengklaim, saat ini pengerjaan mencapai 28,67 persen.
Sudardi, seorang engineer utama di kontraktor tersebut, mengatakan bahwa atap stadion mulai dipasang bulan depan. Dia menjelaskan, sesuai kontrak, pengerjaan seharusnya selesai Oktober mendatang. Namun, karena pemkot terlambat dalam menyerahkan lahan, pengerjaan dimungkinkan molor hingga Desember. ''Tapi, Desember sudah siap,'' tandasnya.
Boedi M. Wibowo, presiden komisaris PT Isoplan selaku construction management SSC, juga menyatakan optimistis bahwa proyek tersebut bisa selesai akhir tahun ini. Dia menjelaskan, secara keseluruhan proyek SSC rampung 38,22 persen.
***
Gelora Bung Tomo merupakan centerpiece (komponen utama) dari SSC. Stadion utama di SSC ini disiapkan sebagai stadion yang superkomplet. Bukan hanya menampung 50 ribu orang, stadion itu juga disiapkan memiliki standar fasilitas yang tinggi.
Untuk penonton, disediakan tiga kelas. Ada standar, VIP, dan VVIP.
Anita Yuliani, engineer Adhi-Recon, Jo., menjelaskan bahwa Gelora Bung Tomo memiliki 21 pintu masuk di sekeliling stadion. Masing-masing pintu memiliki dua akses menuju ke tribun. ''Dengan banyaknya akses itu, penonton bisa lebih leluasa dan nyaman,'' ujarnya.
Demi menjaga ketertiban dan keamanan saat masuk, pintu masuk dibuat berkelok-kelok seperti ular. Setiap jalur hanya muat satu baris penonton dengan dibatasi besi kukuh yang mampu menahan desakan penonton.
Alur antrean itu nanti melewati sebuah ruangan khusus yang menjadi tempat screening. Di sana semua penonton yang akan masuk stadion diperiksa satu per satu oleh petugas keamanan. ''Itu dilakukan untuk menyaring penonton yang membawa benda-benda yang dilarang. Misalnya, senjata maupun minuman keras,'' ucap Anita.
Di dalam stadion, penonton langsung menempati tribun. Khusus untuk penonton kelas standar, tempat duduknya tidak berbentuk kursi plastik, melainkan dari beton. Meski begitu, penonton tetap dibuat nyaman. Sebab, setiap ''tangga'' duduk penonton dirancang selebar 80 cm. Dengan demikian, penonton bisa duduk enak karena alas duduknya lebar.
Tidak hanya itu, tinggi dudukan dibuat 48 cm. Anita mengatakan, hitungan itu mempertimbangkan faktor kenyamanan selama menonton. Posisi kaki bisa rileks meski dalam posisi duduk.
Tempat duduk penonton sengaja tidak dibuat dari plastik. Perempuan asal Nganjuk itu menjelaskan, berdasar pengalaman di beberapa stadion, dudukan yang berbentuk kursi justru mudah rusak. Apalagi, bahannya kebanyakan dari plastik. ''Malahan sering dipatahkan dan menjadi alat untuk melempar suporter lawan,'' ucapnya.
Selain itu, tempat duduk dari beton lebih awet meski terkena hujan dan panas setiap hari. Juga tidak mudah dirusak. Dan, yang lebih penting tidak bisa dijadikan alat untuk berbuat kekerasan.
Fasilitas lain yang tidak ketinggalan, tersedianya toilet yang lokasinya tidak jauh dari tempat duduk penonton. Toilet itu merata di beberapa penjuru stadion. Dengan demikian, penonton tidak kesulitan menemukannya.
SSC juga menyediakan tempat yang khusus menjual makanan dan minuman. Lokasinya berada di lantai 1. Penonton bisa leluasa mengakses lantai satu dan tribun selama pertandingan. ''Kalau pas nonton lapar, ada resto yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Tidak perlu keluar gedung,'' tutur Anita.
Lain halnya dengan penonton kelas VIP dan VVIP. Untuk kedua kelas itu, SSC menyediakan fasilitas plus. Tiket kelas VIP dijual khusus, nanti bisa beli di lokasi maupun dengan cara online. Di sana penonton kelas ini disediakan tempat duduk menggunakan kursi sejenis sofa yang empuk. Kursi tersebut menghadap langsung ke arah lapangan. Dengan begitu, penonton bisa rileks dalam menikmati pertandingan.
Kapasitas kelas VIP terbatas, hanya 4.370 tiket. View-nya bakal istimewa karena berada di lantai 4-7. Untuk VIP, disediakan toilet khusus yang tidak tercampur dengan penonton kelas standar. Di lokasi tersebut juga disediakan resto yang menyediakan makanan dan minuman. Hanya, penonton tidak perlu turun ke lantai 1 karena sudah tersedia di lantai yang sama. ''Bisa saja bentuknya resto, kafe, atau sejenis lainnya,'' ucap Anita.
Lain lagi penonton kelas VVIP. Penonton diberi pelayanan seperti di hotel. Kelas istimewa itu disediakan khusus untuk tamu-tamu penting. ''Seperti pejabat negara atau yang lain,'' kata Anita. Penonton kelas itu ditempatkan di ruangan khusus yang terpisah dari penonton lainnya.
Untuk kelas tersebut, hanya tersedia delapan ruangan. Kapasitas masing-masing ruangan beragam, bergantung kepada tipenya. Ada yang superior, ada pula yang standar. Secara keseluruhan, kelas VVIP hanya menampung 130 penonton. Kalau di Eropa atau Amerika Serikat, ruang-ruang itu disebut corporate suite, biasanya dijual ke perusahaan-perusahaan yang berminat.
Di dalam ruangan disediakan sofa dan meja layaknya ruang tamu. Masing-masing ruangan diberi pelayan yang siap menyediakan segala sesuatu yang diminta tamu tersebut. Bahkan, untuk memesan makanan dan minuman, disediakan interkom yang tersambung langsung dengan pelayan yang sudah disediakan. Dengan demikian, penonton yang ingin makan tidak perlu beranjak dari kursi atau keluar ruangan.
***
Pembangunan Gelora Bung Tomo telah disusun sedemikian rupa. Termasuk memperhitungkan kemugkinan terjadinya kerusuhan yang menyebabkan penonton mengamuk hingga turun ke lapangan. Untuk mengatasi itu, Gelora Bung Tomo telah dikonsep untuk mengatasi turunnya penonton ke dalam lapangan.
Salah satu di antaranya, membuat jarak cukup jauh antara lapangan dan tribun penonton paling bawah. Di depan tribun paling bawah dibuat pembatas besi setinggi 1,5 meter. Ujungnya berbentuk huruf T. ''Pagar itu tidak mudah dinaiki penonton untuk melompat ke dalam lapangan,'' jelas Anita.
Di depan pagar itu lantas ditambahi semacam parit selebar dua meter yang mengelilingi lapangan. Jarak tribun paling bawah dengan dasar parit dibuat 3,75 meter. Jauh sekali. ''Dengan jarak tersebut, penonton pasti pikir-pikir kalau mau terjun dari tribun ke lapangan lewat parit,'' tambahnya.
Anita bercerita, Wali Kota Bambang D.H. sempat berkelakar ketika mengunjungi lokasi tersebut Rabu lalu (13/5). Bambang mengatakan, sebaiknya parit itu juga diisi buaya. Supaya penonton benar-benar tak berani melompat ke dalamnya.
***
Dengan progres yang ada ini, warga Surabaya tentu sudah berangan-angan seandainya SSC kelak sudah rampung. Bukan hanya stadion utama, juga fasilitas-fasilitas lain.
Hanya, masih banyak yang skeptis terhadap masa depan proyek tersebut. Apalagi, lokasinya begitu jauh dari keramaian.
Menanggapi keraguan itu, Wali Kota Bambang D.H. mengingatkan kita untuk berpikir jangka panjang. Dia menerangkan, pembangunan di kawasan Surabaya Barat dimaksudkan untuk membagi arus keramaian yang selama ini berada di pusat kota.
Selain itu, pemenuhan kebutuhan lahan 100 hektare untuk pembangunan proyek tersebut juga tidak dapat dipenuhi di pusat kota. Menurut Bambang, pembangunan SSC itu nanti menjadi pembangkit pembangunan di wilayah Surabaya Barat. Apalagi, pemkot saat ini juga membangun Rumah Sakit Surabaya Barat (RSSB) yang masih dalam tahap pengerjaan.
''Nanti kawasan itu akan menjadi kota baru,'' tandas Bambang, yang kemudian menambahkan bahwa saat ini banyak lahan di sekitar kawasan SSC yang dibeli developer.
Bambang juga menanggapi kekhawatiran soal akses menuju ke stadion. Dia menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta guna membuka akses jalan tol untuk bisa diarahkan ke stadion. Hasilnya, pemerintah pusat memberikan lampu hijau terhadap usul tersebut.
Karena itulah, stadion tersebut kelak tidak akan lagi terasa jauh. ''Konsepnya nanti, akses terhubung lewat tol,'' ucapnya.
Pembukaan akses jalan tol itu memang krusial. Khususnya untuk memudahkan jalan dari Bandara Juanda. Salah satu syarat gedung berstandar internasional memang kemudahan akses dari bandara.
Bambang menjelaskan, dari Bandara Juanda, gedung itu nanti bisa diakses lewat Tol Waru-Juanda. Dari Waru lantas masuk tol ke arah Benowo. Rencananya, arus tol di kawasan Dupak dipotong untuk akses ke SSC. Dengan rute tersebut, dari bandara ke SSC diperkirakan hanya membutuhkan sekitar 20 menit naik mobil.
Apalagi kalau jalan lingkar timur dan barat nanti jadi. Malah lebih cepat lagi,'' ujarnya. Read More...
Persebaya Kalah lagi dan kandas di babak 16 Besar Copa
Ketinggalan 0-1 membuat kerja pemain-pemain Persitara di babak kedua kian berat. Pasalnya, di babak kedua Laskar Si Pitung harus mampu mengejar devisit 3 gol untuk bisa lolos ke babak 8 besar.
Memasuki babak kedua serangan Persitara semakin bervariasi. Pergerakan ujung tombak Si Pitung Rahmat Rivai juga lebih liar dibanding babak pertama.
Setelah beberapa kali tak berhasil menjebol pertahanan Persebaya, Rahmat Rivai akhirnya mendapat ruang tembak di kotak penalti Persebaya pada menit ke-50 setelah mendapat umpan dari Banaken Bossoken.
Kesempatan ini tak disia-siakan oleh striker yang akrab dijuluki Pochi itu. Tendangan kerasnya ke sisi kanan gawang Persebaya tak mampu dibendung oleh Endro Prasetyo. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Lima menit berselang, Pochi kembali merobek jala Persebaya. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti kembali gagal dibendung Endro. Skor pun berbalik 2-1 untuk Persitara.
Selepas dua gol Persitara, pertarungan mulai berjalan dalam tensi tinggi. Kedua tim yang tak ingin kebobolan menerapkan sistem pertahanan sapu bersih.
Insiden perkelahian bahkan sempat mewarnai pertandingan. Pemain belakang Persitara, Regi Radityo dan pemain depan Persebaya Jairon Feliciano baku hantam di menit ke-59'.
Wasit Jajat Sudrajat yang memimpin pertarungan langsung mengganjar keduanya dengan kartu merah.
Kehilangan satu pemain tak mengendurkan semangat Persitara. Bahkan di menit ke-63, Prince Kabier Bello berhasil mencetak gol ketiga bagi timnya melalui sebuah tandukan memanfaatkan sepak pojok.
Gol yang dicetak Bello membuat skor berubah menjadi 3-1 dan agregat menjadi 3-3.
Persebaya mencoba mengejar ketertinggalannya. Namun serangan Andi Odang dan Batoum Roger di babak kedua selalu kandas di kaki pemain belakang Persitara.
Sebaliknya, Persitara akhirnya memastikan diri lolos ke babak 8 besar setelah Pochi mencetak hattrick pada menit ke-82' memanfaatkan bola rebound hasil tendangan John Tarkpor. Skor pun berubah menjadi 4-1 dan Persitara unggul agregat 4-3 atas Persebaya.
Bonek - NJ Mania adalah Saudara

Bonek sudah menggelar spanduk di stadion kuningan

Persisam & Persema Jadi Tuan Rumah
Menurut Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono, terdapat 11 item yang diperhatikan dalam penunjukan tuan rumah 8 besar. Di antaranya yakni infrastruktur, lokasi, akses, kapasitas stadion, lapangan latihan, stadion pendamping, daya dukung kota, fasilitas hotel, perangkat pertandingan dan catatan disiplin.
"Kedua daerah itu sudah melengkapi seluruh item yang kita inginkan. Utamanya untuk masalah kelengkapan infrastruktur," kata Joko saat dihubungi VIVAnews, Senin 11 Mei 2009.
Sebelumnya, empat klub mengajukan diri jadi tuan rumah babak 8 besar. Masing-masing Persebaya Surabaya, Persikab Kabupaten Bandung, Persema Malang dan Persisam Samarinda.
Persikab gagal jadi tuan rumah, karena gagal lolos ke babak 8 besar. Nasib yang sama juga dialami oleh Persebaya Surabaya. Bedanya, Green Force merupakan salah satu kontestan babak 8 besar.
"Tidak ada pertimbangan lain. Kami hanya memilih daerah yang paling layak saja," kata Joko.
Babak 8 besar Divisi Utama 2008/2009 akan digelar 18, 20 dan 23 Mei 2009. Grup K diisi Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar dan Persigo Gorontalo. Tim-tim ini akan bertarung di Stadion Segiri Samarinda dengan stadion pendamping Sempaja.
Sedangkan Grup L yang diisi Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul dan Persikabo Bogor akan bermain di Stadion Gajayana Malang dengan stadion pendamping Kanjuruhan.
Seperti jadwal yang dirilis BLI, kedua grup akan bermain bersamaan. Pertandingan pertama pukul 15.30 WIB dan kedua pukul 19.00 WIB waktu setempat. Untuk laga semifinal dan finalnya, BLI memilih Stadion Palaran, Samarinda sebagai venue pada 26 dan 29 Mei.
Kewajiban Tuan Rumah
Ditambahkan Joko, sebagai tuan rumah, Persema dan Persisam juga harus memenuhi beberapa kewajiban lainnya. Antara lain, akomodasi tim tamu untuk delapan hari dan transportasi lokal serta match fee sebesar Rp 50 juta.
"Namun, bukan berarti uang ini akan memberikan nilai plus bagi tuan rumah. Karena Komisi Disiplin (Komdis) akan turut mengawasi,” tandasnya.
Sementara itu, tiga tim telah dipastikan terdegradasi dari Divisi Utama musim depan. Mereka adalah Persibat Batang, PSP Padang (Wilayah Barat) dan Persekabpas Pasuruan (Wilayah Timur).
“Sesuai keputusan Raparnas PSSI 2009, untuk musim depan Divisi Utama akan diisi 36 tim. Masing-masing 12 tim terbagi dalam tiga wilayah. Untuk Divisi Satu ada 66 tim dan Divisi Dua 100 tim,” tandas Joko.
Pembagian Babak 8 Besar
Grup K: Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persigo Gorontalo
Grup L: Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, Persikabo Bogor
Jadwal Pertandingan
18 Mei
Grup K: Persisam Vs Mitra Kukar, Persebaya Vs Persigo
Grup L: Persema Vs Persiba, PSPS Vs Persikabo
20 Mei
Grup K: Persisam Vs Persigo, Persebaya Vs Mitra Kukar
Grup L: Persema Vs Persikabo, PSPS Vs Persiba
23 Mei
Grup K: Persisam Vs Persebaya, Mitra Kukar Vs Persigo
Grup L: Persema Vs PSPS, Persiba Vs Persikabo Read More...
Bonek Sidotopo Dikabarkan Tewas, ternyata muncul di stadion
Termasuk salah satu bonek yang terjatuh dari gerbong kereta api di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro atau tepat didepan Sekolah Model Terpadu (SMT).
Bonek asal Sidotopo, Surabaya yakni Yudha yang dikabarkan tewas, akhirnya muncul di stadion dan menggegerkan bonekmania yang lain. "Ia bonek yang jatuh dari kereta api tadi," kata salah seorang bonekmania yang mengetahui pemuda sekitar 20-an tahun itu masuk ke stadion.
Dengan dipapah beberapa temannya, perjuangan heroik Yudha disambut tepuk riuh temannya yang lain. Dengan bibir terus menerus menyebut kata sakit, Yudha meminta bantuan obat-obatan tim madis dari Polwil Bojonegoro.
"Haduuuhh... tangan dan kepalaku sakit," kata Yudha sambil meringis dan menunjuk luka memar warna kemerah-merahan yang ada didahu, mata sebelah kiri dan bibirnya.
Ia mengakui, kalau dirinya tersangkut kabel telepon saat berada diatas gerbong KRD sebelum masuk Kota Bojonegoro. Ia terjatuh dan tengkurap di atas batu lantasan kereta api.
Untungnya ia bisa selamat dan melanjutkan perjalanan ke stadion Letjen H Soedirman dengan berjalan kaki. Padahal Jarak antara SMT dimana ia terjatuh dari gerbong dengan stadion kurang lebih 2 km.
Saat beritajatim.com ingin mewawancarainya lebih jauh, beberapa temannya yang juga bonek melarang dengan alasan yang tak jelas. "Tolong jangan diambil gambarnya. Ia bukan artis," kata seorang bonek yang langsung menutup wajah Yudha yang memar dengan syal warna hijau.
Seperti diberitakan sebelumnya, kalau selain menjatuhkan Yudha dari atas gerbong, kabel telepon yang melintas di Sukowati juga melukai tangan Effendi, bonek asal Brebek, Waru, Sidoarjo.
"Kami sangat yakin, kalau pemuda asal Sidotopo tersebut tewas. Sebab, setelah terjatuh ia tengkurap dan tak bergerak lagi," kata Effendi disambut anggukan beberapa temannya yang lain.
Menurutnya, setelah kabel terputus sempat mengenai tangannya. Ia sendiri sebenarnya akan jatuh, untungnya berhasil meraih tangan temannya dan juga digelandang bonek yang lain.
Sementara itu, sejumlah saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bahwa mereka juga tidak percaya pemuda yang jatuh dari gerbong KRD itu masih hidup.
"Saya lihat ia bangun dan beberapa kali terjatuh saat berjalan. Selain itu ia juga nampak sempoyongan," kata Hadi Saad (47), warga Desa Banjarejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Hadi yang saat itu sedang berjualan sate tak jauh dari SMT awalnya berniat membantunya. Namun, pemuda dengan kaos oblong warna hitam bermotif putih itu malah ketakutan.
"Katanya tidak apa-apa dan pemuda itu dengan langkah gontai berjalan kaki ke arah barat. Katanya mau langsung ke stadion melihat Persebaya bertanding," tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Sarina (80), abang becak warga setempat. Menurutnya, pemuda yang jatuh dari kereta itu sakti. Sebab, ia tidak tewas walaupun dengan luka memar dan bibir berdarah.
Kapolsek Kapas, AKP Tabhita Resley menegaskan, beberapa anggotanya yang mengecek ke lapangan hanya mendapatkan kesaksian Hadi Saad dan Sarina yang mengetahui pemuda 20-an tersebut terbangun disebelah selatan rel kereta api. "Korban tak tewas, walaupun berjalan dengan jatuh bangun menuju ke stadion," tambah Tabhita (beritajatim.com) Read More...
Persebaya kalah 2-3 dari Persibo
Melalui kaki Arif Kurniawan pada menit ke-83, Persibo berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Tak ayal, gol ini kembali membakar semangat pemain Persibo yang sejak peluit babak kedua ditiup terus mengurus pertahanan Persebaya.
Puncaknya, Nur Hidayat menjadi penyelamat timnya saat menit ke-87 berhasil menceploskan gol kemenangan timnya menjadi 3-2.
Gol Nur Hidayat sempat mendapatkan protes keras dari kiper Persebaya, Endra Prasetya lantaran Nur dianggap offside terlebih dulu.
Meski terhenti beberapa menit, namun protes Endra tersebut tak mengubah keputusan wasit Hadi Suroso. Malahan, akibat protes yang dinilai terlalu keras, Endra pun diganjar kartu merah sehingga harus keluar lapangan.
Lucunya, bukannya Ekki Sabililah yang menggantikan Endra Prasetya untuk menjaga gawang saat Ekki diusir keluar. Sebab, tampil sebagai kiper dalam sisa waktu tersebut adal gelandang mungil Persebaya, Andik Vermansyah. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap tak berubah 3-2 untuk tuan rumah Persibo. (berijajatim.com) Read More...
TERIMA KASIH BOROMANIA... TERIMA KASIH BOROMANIA


Read More...
Bonek Nekad datang ke Bojonegoro


Semoga bonek bisa tertib dan tidak berbuat rusuh seperti kejadian di gresik kemarin.
Perkembangan Terakhir pukul 12.00 WIB:
Ratusan bonek kembali datang di bojonegoro, mereka datang dengan naik di atap kereta KRD. Stasiun Bojonegoro sendiri di jaga oleh ratusan aparat keamanan. Sementara kabar dari stadion, ratusan bonek baik dengan atau tanpa atribut nampak berbaur dengan rekan-rekan boromania, bahkan sebagian nampak asyik bermain futsal di depan stadion ditemani oleh rekan-rekan boromania. Salam damai buat boromania! Read More...
Jelang Lawan Persibo Bojonegoro
Bahkan, kemenangan tipis pun bisa membuat Green Force -julukan Persebaya- lengser. Sebab, pesaing terberat Persebaya, Persema Malang, diperkirakan pesta gol melawan Perseman Manokwari di Stadion Gajayana, Malang. Ya, saat ini Persebaya dan Persema yang duduk di runner-up sama-sama mengantongi 55 poin. Kedua tim itu hanya terpisah selisih empat gol.
Memang, bukan merupakan pekerjaan mudah bagi Persebaya untuk bisa mengalahkan Laskar Angling Dharma -julukan Persibo- di kandangnya. Namun, karena partai ini sangat menentukan, mau tak mau Persebaya harus berjuang habis-habisan untuk mendapatkan tiga poin dari laga ini.
''Anak-anak sudah siap tempur dan kami harus menang,'' tegas Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, kemarin (9/5). ''Meski habis kalah dari GU (Gresik United), fighting spirit anak-anak sudah tumbuh kembali,'' lanjutnya.
Selain itu, kemenangan atas Persibo akan mempermudah langkah Persebaya dalam pencalonan tuan rumah babak delapan besar Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009.
Persebaya bertolak ke Bojonegoro kemarin dengan membawa 18 pemain. Tapi, dua pilar dipastikan tidak bermain. Karena Anderson da Silva masih cedera lutut, kemungkinan posisinya diisi Sunaji atau Joao Bosco Cabral. Sementara, pemain yang disiapkan mengisi peran Mat Halil yang terkena kartu merah saat melawan GU adalah Satrio Syam atau Arif Ariyanto.
Di pihak lain, kubu Persibo menyatakan siap menyapu bersih laga melawan Persebaya. ''Kami bisa menang di kandang lawan, kenapa di kandang sendiri tidak bisa,'' seru Sartono Anwar, pelatih Persibo.
Dia juga membantah bahwa timnya akan bermain sabun demi meloloskan Persebaya. Meski, secara matematis, tim polesannya yang kini berada di posisi keenam sudah tidak mungkin menerobos empat besar.
''Kami ingin memburu kemenangan demi menghibur publik Bojonegoro. Karena itu, kami tidak akan bermain untuk kepentingan Persebaya maupun Persema,'' urainya.
Sartono menambahkan, Persibo akan berusaha meraih kemenangan dengan sekuat tenaga pada laga home tersebut. Untuk itu, Persibo akan memperagakan skema ofensif dengan langsung memasang tiga penyerang. Read More...
Makin Yakin Juara Wilayah

Dua gol Persebaya disumbangkan Batoum Roger pada menit ke-2 dan Andi Oddang pada menit ke-39. Kemenangan tersebut membuat tim yang dilatih Arcan Iurie itu sukses mewujudkan ambisi sapu bersih poin kandang pada putaran kedua Divisi Utama Ligina 2008/2009 wilayah timur.
Bukan hanya itu, tiga poin yang diperoleh Endra Prasetya dkk pada laga tersebut membuat posisi mereka aman di puncak klasemen sementara. Bahkan, saat ini, mereka unggul tiga angka dari peringkat kedua, Persema Malang.
Pada waktu bersamaan, tim yang dilatih Subangkit itu kalah 1-2 saat melakoni away kontra Persibom Bolaang Mongondow. Saat ini, Persebaya mengemas 55 angka, sedangkan Persema masih 52. Dua tim tersebut sama-sama memainkan 24 laga. ''Kami bersyukur bisa kembali menang. Hasil itu membuat kami semakin yakin bisa menjadi juara wilayah timur,'' ungkap Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya.
Persebaya mengawali laga melawan Persis dengan meyakinkan. Sejak kick-off, mereka langsung menggempur pertahanan tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu. Hasilnya, saat pertandingan baru memasuki menit ke-2, gawang Persis yang dikawal Wahyu Tri Nugroho sudah bobol lewat sepakan Batoum Roger. Penyerang asal Kamerun tersebut berhasil mencetak gol perdananya di Persebaya setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan.
Gol cepat itu membuat para Bonekmania -sebutan pendukung Persebaya- melambungkan harapan bawha tim pujaannya akan berpesta gol. Tapi, memasuki pertengahan babak pertama, pasukan hijau justru mengendur. Jairon membuat penonton hampir bersorak andai saja tendangan saltonya tak membentur mistar gawang Persis.
Gol kedua akhirnya datang lewat aksi Andi Oddang pada menit ke-39. Sama seperti gol pertama, gol tersebut terjadi melalui kemelut. Setelah itu, sejumlah peluang kembali tak menemui sasaran. ''Saya akui, finishing anak-anak memang lemah. Andik (Vermansyah, Red) juga sedang off-day hari ini,'' terang Ibnu.
Sebaliknya, bagi Persis, kekalahan tersebut membuat posisi mereka kembali terancam degradasi. ''Hasil itu mengecewakan kami. Tapi, Persebaya memang bermain lebih bagus dan penuh semangat,'' papar Abraham, manajer Persis. Seusai laga tersebut, Persebaya masih memiliki dua laga sisa yang akan dimainkan di kandang lawan (jawapos.com) Read More...
Bonek Bule Dukung Persebaya

Di salah satu sudut tribun VIP tampak sejumlah wajah bule. Yang menarik, mereka juga mengenakan atribut Persebaya. Saat Persebaya mencetak gol, mereka ikut bersorak dan mengepalkan tangan ke udara. Tentu, mereka bukan bonek dari Surabaya.
''Kami adalah mahasiswa ekonomi dari VU Universiteit Amsterdam. Kami berada di Surabaya untuk melakukan riset bisnis,'' kata Chakir Bouichi, salah seorang di antara bonek bule itu, mewakili sebelas kawannya.
Cewek cantik berambut coklat dengan postur dan paras bak model tersebut mengaku tahu tentang Persebaya dari internet. Mereka kemudian memutuskan datang untuk menonton langsung. ''Awalnya, yang ingin nonton itu teman-teman cowok. Tapi, saya dan teman-teman cewek lainnya penasaran dan ikut nonton,'' ujaranya dalam bahasa Inggris.
Karena tak ingin sekadar datang dan nonton, mereka pun menyempatkan berbelanja atribut Persebaya. Sejumlah kaus, topi, dan syal mereka borong dari pedagang kaki lima yang mangkal di kawasan Tambaksari.
Tanpa atribut, sebenarnya para bule itu sudah menarik perhatian. Para lelaki tampil kasual dengan kostum Persebaya dan celana pendek bercorak army look. Para perempuan tampak eye catching dengan rambut blonde yang ditunjang wajah-wajah jelita khas Eropa. Mereka memadukan atasan Persebaya dengan rok bergaya bohemian atau hot pants.
Tak pelak, aksi para bonek bule tersebut menambah kehebohan suasana. Bahkan, panita pelaksana pertandingan Persebaya pun memanggil mereka turun ke lapangan untuk menerima penghargaan. ''Kami tak menyangka bisa disambut sehangat ini di sini. Ini sungguh luar biasa,'' ungkap Bouichi. Pada akhir laga, mereka juga mendapatkan bonus foto bareng pemain-pemain Persebaya Read More...
Andalkan Pemain Muda, Siap Bekuk PSIM sore ini

Andik menjadi bintang baru sepeninggal Javier Roca ke Gresik United(GU). Sedangkan Lucky kembali ke pos awalnya setelah sempat diserobot I Putu Gede yang kini bermain untuk Persekabpas.
Penampilan skaud muda tim besutan Arcan Iurie ini sudah terbukti. Tim kuat, Persiwa Wamena dibuat tidak berkutik dengan ulah bocah-bocah Karanggayam. Alhasil, mereka pun lolos ke babak 16 besar, dan tim Persitara sudah menunggu mereka.
Iurie sendiri mengatakan, yang terpenting dirinya menunggu garansi dari sang pemain untuk bermain cemerlang. "Saya hanya tunggu garansi dari mereka untuk bermain baik," ujar Iurie.
Pola 3-5-2 yang diguanakan di era Freddy Muli juga akan diekor Iurie. Ia tidak mau merubahnya, karena pemain sudah terlanjur sreg dengan pola itu. "Kalau pemain sudah cocok, lalu kenapa saya harus merubahnya," lanjut mantan pembesut Persija dan Persib itu.
Andik dan Lucky akan berkolaborasi dengan sesama pemain muda, Taufik untuk mengisi barisan gelandang Bajul Ijo. Sedangkan untuk posisi sayap, duet pemain veteran, Anang Ma'ruf dan Mat Halil nampaknya sudah dipatenkan di posisi itu.
Sedang barisan belakang, masuknya mantan punggawa Persija, Joao Bosco Cabral cukup untuk menutup lubang yang ditinggalkan Bejo Sugiyantoro. Lalu, setelah sempat dibelit cedera, kiper utama Persebaya, Endra Prasetya dipastikan bisa main lawan PSIM.
Nah, maslah datang di lini depan. Dengan adanya pemain baru, Roger Batoum membuat posisi Purwanto terancam tergeser. Apalagi hingga kini mantan pemain Persela itu masih bermasalah dengan trauma atas cederanya.
Soal siapa yg akan turun sebagai kapten persebaya juga masih teka-teki. Mengenai karakter kapten timnya, ia berharap mempunyai sosok yang tidak hanya disegani di lapangan, tapi juga di luar lapangan. "Kapten tim tidak hanya dihormati di lapangan, tapi di luar lapangan juga," ujar Iuri. Hingga saat ini, masih terdapat dua kandidat kapten Persebaya, Endra Prasetya dan Anderson Da Silva. Read More...
Persebaya Lawan Persitara di Copa.
Berikut adalah hasil drawing secara lengkap :
- Persebaya vs Persitara
- Persipura vs Persema
- Pelita Jaya vs Persibo
- PSMS vs Persiba Bantul
- Persijap vs Persikabo
- Persija vs Persiba Balikpapan
- Persih vs Deltras
- Sriwijaya vs Persib
Belum ada kepastian jadwal lawan Persiba Bantul
Tentang ketidakpastian ini membuat pelatih persebaya Archan Iuri merasa gusar. Program latihan yang sudah di set untuk menghadapi pertandingan di 12 februari jadi terasa terganggu, terutama masalah fokus latihan dan pembentukkan mental bertanding jelang laga tersebut, apalagi pemain sudah mengetahui rencana tsb. Tapi soal kepastiannya menunggu kabar dari Indah Kurnia dan surat resmi dari polwitabes Surabaya. Tentang mundurnya jadwal pertandingan yang sudah sering terjadi di liga Indonesia sudah tidak terlalu mengherankan buat archan iuri yang sudah 4 tahun berkiprah menangani tim-tim Indonesia."Saya sudah terbiasa dengan jadwal mundur. Ini sudah biasa di Indonesia," katanya sambil tersenyum kecil. Read More...
SUHARNO : PERSEBAYA TIDAK PANTAS DI DIVISI UTAMA

Kekalahan kita juga karena kurang beruntungnya kami, bisa di lihat bahwa peluang pemain - pemainnya juga gagal karena kurang kontrol dan terlalu terburu-buru dalam penyelesaian akhir. Suharno memuji penampilan Persebaya secara keseluruhan dan mengatakan bahwa Persebaya tidak pantas berada di Divisi Utama. Kualitas Persebaya sangat pantas bersaing di Liga Super Indonesia. Suharno juga mengelak bahwa kekalahan timnya akibat meremehkan Persebaya. Suharno mengatakan bahwa sebelum pertandingan leg pertama pun kita selalu bilang pada pemain, bahwa jangan meremehkan lawan, apalagi pada leg pertama sebelumnya kita juga tidak dengan mudah mengalahkan Persebaya di Wamena. Secara permainan imbang, bahkan Persebaya mampu menekan di babak pertama, padahal saat di wamena Persebaya banyak kehilangan pemain inti seperti Anang Maruf, Purwanto dan Jairon. Sebelumnya persebaya juga ditinggal 7 pemain pilarnya dan 3 diataranya adalah pemain inti seperti : Bejo, Javier Rocha dan I Putu Gede.
Perlu di ketahui bahwa Persiwa Wamena adalah tim papan atas Liga Super Indonesia. Persiwa juga di kenal tim yang sangat sulit di kalahkan di kandangnya, beberapa tim elit dari tataran pulau Jawa bahkan di kalahkan dengan skor yg cukup telak. DI liga Super sementara Persiwa menduduki peringkat 3 besar di bawah Persipura dan Persija. Read More...