Arcan Iurie Pelatih Baru Persebaya

Surabaya - Persebaya akhirnya memutuskan siapa pengganti Freddy Muli. Tak lain adalah Arcan Iurie Anatolievici, mantan pelatih Persik Kediri.

Hal itu seperti yang ditegaskan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar yang mengaku bila pihaknya telah melakukan kesepakatan baik via telepon atau pembicaraan secara lisan dengan pelatih asal Moldova tersebut.




"Insya Allah tahun baru nanti Persebaya punya pelatih baru. 90 persen dipastikan Arcan Iurie yang akan meneruskan hasil kerja Pak Freddy Muli," kata Saleh Mukadar, Minggu (28/12/2008) malam.

Menurut Saleh, guna merealisasikan kesepakatan lisan tersebut, Arcan sudah setuju akan datang ke markas Persebaya di Karanggayam pada Selasa (30/10/2008) besok untuk menandatangani kontrak secara tertulis.

Hanya saja, Saleh enggan menjelaskan secara detil berapa nilai kontrak yang disodorkan Persebaya ke Arcan. "Yang jelas harganya sesuai dengan kemampuan keuangan Persebaya yang sangat terbatas. Arcan akan kita kontrak sampai akhir musim," katanya.

Arcan adalah mantan pelatih Persija Jakarta, Persib Bandung dan terakhir Persik Kediri. Arcan tidak melanjutkan kontraknya di Kediri lantaran dikabarkan tidak setuju dengan pemotongan gaji sebesar 60 persen dan penghapusan gaji yang belum dibayar selama dua bulan akibat krisis keuangan yang dialami Persik.

Pelatih yang beristrikan wanita asal Bandung itu mengajukan minatnya melatih Persebaya setelah menghubungi H Saleh Hanifah, Asisten Manajer Persebaya. Selain Arcan, sebenarnya ada nama pelatih asing yang juga melamar Persebaya, yaitu Pikal Wolfgang asal Austria yang kini tengah melatih sekolah sepakbola Real Madrid di Bali.

Selain soal pelatih, Saleh juga menyebut ada kemungkinan dua asisten pelatih Persebaya saat ini Mursyid Effendi dan Hermansyah mundur dari Persebaya.

"Mereka sudah tidak mau lagi melatih di Persebaya pasca habisnya kontrak Pak Freddy Muli 21 Desember lalu, ya mau bagaimana lagi. Pengurus sudah memberi kesempatan pada mereka apakah merasa mampu menangani Persebaya, tetapi mereka tidak mau lagi," kata Saleh.

Selain Kasiyanto yang tetap dipertahankan, Persebaya juga akan mencari dua asisten pelatih baru guna mendampingi Arcan Iurie sebagai pelatih kepala. Ada beberapa nama yang sudah dikantongi pengurus. Dua kandidat terkuat yang bakal digandeng adalah Ibnu Grahan dan Hartono.

"Kita sedang timbang-timbang beberapa nama untuk menjadi asisten pelatih Persebaya, termasuk Ibnu Grahan dan Hartono," pungkasnya.
Read More...

Matur Suwun Cak Bejo

Bejo Sugiantoro adalah ikon bagi persebaya. Selama di persebaya dia tidak hanya menjadi kapten di lapangan, tetapi juga sangat di segani rekan-rekan tim-nya di luar lapangan. Dalam kasus yg menimpa Persebaya, ketika pemain tidak mendapatkan gaji, Bejo-lah yg berani maju ke depan untuk memperjuangkan hak-haknya dan rekan-rekan se-timnya. Maka jangan heran, ketika namanya di coret dari persebaya,


para pemain langsung berhamburan ke meja pengurus seakan-akan tidak rela senior dan panutannya di coret. Bobby Satria, Juniornya di persebaya mengatakan bahwa Cak Bejo masih yang terbaik di Indonesia, kemampuan bertahan, umpan-umpan dan penetrasinya ke depan belum ada yg menggantikannya di Indonesia. Satu-satunya kekurangan dia mungkin hanya faktor usia. Tetapi selama bermain dengan Bejo soal stamina tidak nampak, krn Bejo juga mampu bermain 2 x 45 menit secara konsisten. Kabar terakhirnya Bejo akan di pinang oleh PSMS Medan. Tapi kabar tsb di bantahnya. .. itu hanya isu Cak, tapi memang bener sudah ada yg menawari klub - klub baik LSI maupun Divisi Utama.. tapi semuanya dari Jawa Timur. Bejo adalah arek suroboyo, jiwanya jiwa arek suroboyo, sudah sepantasnya arek suroboyo bangga punya Bejo. Matur Suwun Cak Bejo, Wak Haji... terima kasih telah berkontribusi buat Persebaya selama ini. Suatu saat ojo lali mbalik nang Persebaya maneh Cak, masio status bukan pemain. Jabatan Pelatih pun pantas buat Cak Bejo suatu saat.
Read More...

Pelatih & Pemain Pamitan, suasana mengharukan. Terima Kasih Cak Freddy, Cak Bejo, Cak Putu dkk

Surabaya -Suasana mess Persebaya diwarnai isak tangis setelah lima pemain yang dicoret pengurus dan pelatih Freddy Muli melakukan perpisahan.
Acara perpisahan itu sangat mengharukan. Para pemain tampak duduk di lantai sembari tertunduk. Mereeka terlihat sangat sedih kehilangan rekan dan pelatihnya itu.




Melihat kondisi yang beku, Freddy mencoba menghangatkan suasana. Dia meminta pemain untuk tersenyum dan tidak sedih lagi. "Ayo semua tersenyum, jangan sedih. Senyum itu indah lho," kata Freddy yang sebenarnya juga tidak bisa tersenyum, Jumat (19/12/2008).

Freddy juga memberikan pesan terakhir bagi anak buahnya. Ia memainta agar mereka menunjukkan seluruh kemampuan dan harus tanggung jawab terhadap permainan.

"Kalian punya tanggungjawab berat dan kalau main harus serius. Kehilangan lima pemain jangan dijadikan alasan tak bisa main bagus. Kalian semua pasti bisa," pintanya.

Setelah Freddy angkat bicara, giliran Bejo Sugiyantoro yang buka suara. Dia meminta maaf pada seluruh komponen tim. Tak sampai disitu, Bejo juga meminta rekannya untuk etetap bertahan di Persebaya.

"Biar kita yang menanggung kesalahan itu. Kalian jangan ada yang keluar," ujar Bejo.

Bejo Sugiyantoro merupakan satu dari lima pemain yan resmi keluar. Selain Bejo masih ada Kurnia Sandi, Fachrudin, Jordi Kartiko dan Rustanto Sri Wahano. Tak hanya itu Persebaya juga kehilangan pelatihnya, Freddy Muli.

Setelah momen tersebut, kini giliran pemain lainnya yang mengungkapkan isi hatinya. Salah satu pemain asing asal Brazil, Jairon Feliciano mengungkapkan, dirinya selama ini merasa, Persebaya asangat kompak dan sarat kekeluargaan. Tapi dengan didepaknya lima pemain itu, membuat dirinya tidak nyaman lagi.

"Jujur saja, mungkin saya tak bisa sepenuh hati di sini (Persebaya)," ujarnya yang diterjemahkan oleh rekannya, Anderson da Silva.

Pelatih kiper Hermansyah terlihat tak bisa membendung air matanya. Dengan suara terisak-isak ia juga minta maaf. Hermansyah juga menyatakan akan keluar dari Persebaya.

Selain Hermansyah, pemain bertubuh mungil, Taufik juga tak kuasa menutupi kesedihannya. Dengan suara terisak, ia mengaku, dirinya tak bisa seperti ini jika tanpa bimbingan pemain senior.

Kepada asistennya, Freddy Muli tak lupa memberikan pesan agar punya prinsip dalam permainan. "Semua punya kontribusi. Jadi jangan dilihat gaji tinggi saja," ucapnya.

Menanggapi hal itu, asiaten I, Mursyid Effendi tidak bisa sepenuh hati menerima hal ini. "Kita juga mungkin tak bisa sepenuh hati. Maunya sih ingin sepenuh hati, tapi keadaanlah yang mengubah semua itu. Apalagi ke depan kita juga belum jelas sebab tak pernah diajak ngomong sama pengurus,"tandasnya
Read More...

Bonek dan Aremania Akhiri Perselisihan

Malang-Pertemuan supporter seluruh Indonesia di Stadion Gajayana Malang Sabtu (06/12/2008) malam ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi keberlangsungan dan kemajuan dunia sepak bola tanah air.

Hal itu bisa dilihat dari sambutan hangat Aremania kepada Bonekmania yang mau menghadiri acara silaturahmi antar suporter ini, "Senang, Mas, bisa datang di Malang dan disambut dengan hangat," kata Imron, kordinator Bonek dari Yayasan Supporter Surabaya, Sabtu (06/12/2008).






Bonekmania yang berjumlah 10 orang perwakilan supporter merasa nyaman dan terkesan dengan acara silaturahmi ini.

Selain kelompok supporter Persebaya, hadir juga manajer Persebaya Surabaya Indah Kurnia ditemani Wastomi, "Senang bisa ditengah Aremania dengan perasaan aman dan nyaman, awalnya sempat khawatir juga, tapi dengan sambutan Aremania yang hangat kami merasa aman," katanya.

Ia juga akan menindaklanjuti pertemuan ini dan akan menyosialisasikan pertemuan ini ke Bonekmania agar menyelesaikan perselisihan yang ada selama ini.

Sementara ketua panitia silaturahmi supporter se Indonesia, Andri mengaku senang dengan kehadiran Bonekmania pada acara ini, "kami merasa senang Bonekmania bisa datang, kami juga akan berusaha mengakhiri perselisihan yang ada selama ini," kata Andri.

Selain Bonekmania, kelompok supporter yang juga sedikit berselisih dengan Aremania seperti Sakeramania, pendukung Persekabpas Pasuruan juga tampak hadir dalam acara tersebut dan mengaku senang dan ternyata tidak seperti bayangan sebelumnya.

Sedangkan kelompok supporter dari Persikmania belum bisa menghadiri acara silaturahmi supporter se Indonesia II yang akan dideklarasikan malam ini (beritajatim.com)
Read More...