Debut Pemain Muda: Mengulang Persebaya Class of 97

Sedikit flash back, kita mengenang tahun 1997 bagaimana kita melihat pemain - pemain muda persebaya saat itu. Anang Ma'ruf, Bedjo Sugiantoro dan Uston Nawawi yg saat itu masih berusia 20 Thn, berdiri di antara pemain-pemain senior seperti I Putu Gede, Chairir Anwar, Reinald Pieter, Mursyid Effendi, Aji Santoso dan sederet bintang pemain asing seperti Jaksen F Tiago, Carlos D Melo dan De Costa. Kita tahu bagaimana Prestasi Persebaya ketika itu. Kini Persebaya mempunyai talenta muda yg usianya justru jauh lebih muda dibawah ketiga bintang Persebaya saat itu yakni Andik Vermansyah & Wimba Sutan yg merupakan hasil pembinaan klub Internal Persebaya. Fredi Mulli adalah pelatih yg saat ini punya obsesi untuk meroketkan karier pemain-pemain muda binaan persebaya yg kebetulan mayoritas Eks Pemain PON Kaltim. Sebelumnya Wimba Sutan sudah merasakan atmosfer di laga sebelumnya, kemarin Andik Vermansyah juga sempat diturunkan melawan Persekabpas dan memberikan andil yg mengejutkan.

Dengan amunisi muda, Fredy juga sempat sesumbar bila talenta muda Persebaya akan menjadi momok di persepakbolaan Indonesia di masa mendatang."Mereka tidak kita persiapkan untuk tahun ini, tapi mereka adalah prospek Persebaya untuk dua tahun kedepan. Saya yakin mereka bisa menjadi pemain besar," ujar Fredy beberapa waktu lalu.

Harapan Freddy ini sangat mungkin tercapai, mengingat Persebaya masihlah klub terbaik di Indonesia dalam urusan membina pemain-pemain muda. Jika cita-cita Fredy ini berhasil, maka para Bonek akan kembali menikmati kejayaan Persebaya Class of 97.

Masih jelas dalam ingatan, Persebaya berhasil menyabet juara Liga Indonesia pada tahun 1997 dengan komposisi pemain muda binaan sendiri. Saat itu, Sugiantoro masih berusia 20 tahun. Begitu pula Anang Maruf dan Uston Nawawi Read More...

Debut Andik di Persebaya

KEPERCAYAAN mulai diberikan arsitek Persebaya Surabaya Freddy Muli kepada amunisi muda. Setelah menurunkan Wimba Sutan, striker muda binaan kompetisi internal Persebaya, kemarin (29/8) Freddy memberikan kesempatan kepada Andik Vermansyah untuk melakoni debutnya.

Pemain yang bersinar pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur (Kaltim) itu menggantikan Andi Oddang pada menit ke-77. Dia turun ke lapangan dengan mengenakan kostum bernomor 10.

Pada laga debutnya, arek-arek Green Force-julukan Persebaya- menang dua gol tanpa balas atas Persekabpas Kabupaten Pasuruan. Meski belum banyak kontribusi yang diberikan, Andik tampil cukup bagus di laga perdananya.

Meski masih berusia 17 tahun, Andik tidak grogi saat bermain bersama rekan-rekannya yang jauh lebih senior. Beberapa kali dia menunjukkan kualitas individunya dengan menggiring bola dan sekali melepas tembakan ke gawang. "Inilah impian saya, bermain untuk Persebaya. Saya sedikit grogi sih, tapi semuanya hilang begitu masuk lapangan. Ke depan, keinginan saya adalah mendapat tempat inti di Persebaya," kata Andik kemarin.
Read More...

Tundukkan Persekabpas, berada di puncak sementara

Persebaya Surabaya bisa menikmati libur jeda Ramadan dengan tenang. Pasalnya, mereka berhasil menduduki puncak klasemen Divisi Utama Wilayah Timur setelah dua hari lalu posisinya digeser PSIR Rembang. Itu tidak lepas dari kemenangan 2-0 (0-0) atas Persekabpas Pasuruan kemarin sore.


Bermodal kemenangan telak atas Persema Malang pada 24 Agustus lalu, Bejo Sugiantoro dkk memasuki lapangan dengan penuh percaya diri.

Meski demikian, Persekabpas mampu memberikan perlawanan sengit. Laskar Sakera (julukan Persekabpas) menumpuk pemainnya di barisan pertahanan. Itu membuat Persebaya sulit menembus pertahanan lawan. Duet striker Persebaya Jairon Feliciano-Purwanto di babak pertama seakan mati kutu.

Selain ketatnya pertahanan lawan, kurang kreatifnya lini tengah Green Force (julukan Persebaya) menjadi problem utama. Akibatnya, serangan-serangan Persebaya ke jantung pertahanan Persekabpas mudah terbaca. Dampaknya, babak pertama berlalu dengan skor imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, pelatih Freddy Muli menginstruksi para pemainnya untuk lebih memanfaatkan tusukan dari lini kedua. Akhirnya, gol yang dinanti-nanti Persebaya tercipta melalui sundulan mantan penyerang Persekabpas Andi Oddang pada menit ke-66. Delapan menit kemudian, sundulan Purwanto yang memanfaatkan tendangan Jairon menambah keunggulan Persebaya.

Sebenarnya, kiper Persekabpas Ari Kurniawan bermain apik. Mantan kiper Deltras itu berkali-kali menyelamatkan gawangnya. "Harus diakui, secara kualitas kami kalah dibandingkan Persebaya. Tapi, yang lebih penting adalah pemain sudah berupaya keras. Ke depan akan banyak perbaikan yang kami lakukan, termasuk menambah pemain," tutur Abdul Muntholib, pelatih Persekabpas.

Selain kemenangan Persebaya, laga itu begitu bermakna bagi Andik Vermansyah. Pasalnya, mantan bintang tim sepak bola Jatim pada PON XVII Kaltim lalu itu memulai debutnya bersama Persebaya dengan kostum bernomor punggung 10.

"Meski hanya cadangan, saya sangat bangga. Impian saya memang menjadi pemain Persebaya. Saya akan berusaha mendapat tempat di tim ini," ujar pemain berusia 17 tahun tersebut.
Read More...

Freddy Tak Mau Remehkan Sakera

Surabaya - Menghadapi Persekabpas Pasuruan besok Persebaya Surabaya mencoba untuk merendah. Meski di atas kertas Bajul Ijo mempu menang, namun pelatih Freddy Muli tidak mau menganggap enteng Laskar Sakera.


Ditemui seusai meminpin latihan di Gelora 10 Nopember Freddy mengatakan Persebakbpas bukan lawan yang ringan. Freddy beranggapan siapapun lawan Perserbaya adalah tim terbaik.

"Tidak ada lawan yang ringan, bagi saya siapapun lawan Persebaya itu yang terbaik," ujar Freddy, Selasa (26/08/2008).

Meski saat ini Persekabpas sedang dibelit masalah keuangan, bagi Freddy dia tak begitu mempermasalahkan hal itu. Dia mengutarakan jika setiap tim yang bertemu Persebaya pasti punya semangat berlipat untuk mengalahkan Greddn Force.

"Saya tak mempermasalahkan hal itu, ya itu tadi, setiap tim yang melawan Persebaya pasti punya semangat 200 persen," tambah mantan pemain NIAC Mitra dan GPD Bali tersebut
Read More...

Persebaya Hajar Persema 6-1

SURABAYA - Persebaya Surabaya berpesta. Bertanding melawan salah satu rival terberatnya di Divisi Utama, Persema Malang, tim asal Kota Pahlawan itu mampu menang supertelak 6-1 (2-1) di Gelora 10 Nopember kemarin sore.


Kemenangan besar itu membuat Persebaya bertengger di puncak klasemen sementara Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina) 2008/2009. Tim besutan Freddy Muli tersebut menggeser Persiba Bantul dari puncak klasemen.

Sebenarnya, Persebaya dan Persiba punya koleksi poin yang sama. Mereka sudah mendulang sepuluh poin. Bedanya, Green Force -julukan Persebaya- lebih produktif dalam menjebol gawang lawan. Persebaya sudah 13 kali menjebol gawang lawan dan kebobolan enam gol.

Pesta gol Persebaya dibuka gelandang asal Cile Javier Roca pada menit ke-19 melalui tendangan bebas. Roca mencetak hat-trick di laga itu. Dua gol lain dia cetak pada menit ke-55 dan ke-87. Tiga lainnya dilesakkan Jairon Feliciano pada menit ke-22 dan ke-75 serta Purwanto pada menit ke-56.

Sementara itu, gol pelipur lara dari Persema diceploskan Mbom Mbom Julien pada menit ke-27. "Saya kaget. Tidak menyangka kalau akan kalah sebanyak ini. Persebaya memang bermain sangat bagus," tutur Subangkit, pelatih Persema, setelah pertandingan kemarin (24/8).

Meski kalah telak, Subangkit enggan menyalahkan para pemainnya. Bagi dia, kesalahan berada di pundaknya. "Saya tidak bisa menyalahkan satu atau dua pemain. Mereka sudah berupaya, tapi lawan lebih baik," kata mantan pelatih Persekabpas Kabupaten Pasuruan itu.

Bagi Persebaya, kemenangan telak tersebut sangatlah berharga. Itu bukan hanya meneguhkan posisinya sebagai klub papan atas di Divisi Utama, tapi juga meningkatkan mental tanding. Berikutnya, mereka menjamu Persekabpas pada 29 Agustus mendatang.

Kemenangan telak itu membuat arsitek Persebaya Freddy Muli justru kehilangan kata-kata. Tidak banyak yang diungkapkan mantan arsitek PSMS Medan tersebut. Tapi, senyum tipis di wajahnya terlihat jelas.

"Semua bermain bagus. Anak-anak bermain dengan banyak variasi serangan. Tentu saya akan berusaha mempertahankan komposisi terbaik ini untuk pertandingan berikutnya," ucap Freddy.

Permainan yang ditampilkan Bejo Sugiantoro dkk memang sangat efektif, terutama dalam menyerang. Terbukti, enam di antara delapan tembakan ke arah gawang Persema yang dikawal I Komang Putra berbuah gol.

Absennya I Putu Gede di lini tengah, rupanya, tidak banyak berpengaruh. Andi Oddang dan Taufik yang ditempatkan di lini tengah membantu Roca, bermain sangat efektif dalam menyerang maupun bertahan
Read More...

Gandeng Kartu AS, Bajul Ijo Launching Persebaya Community

Surabaya - Menjamu Persema Malang di Stadion Gelora 10 Nopember, Minggu (24/8/2008) lusa, sepertinya akan menjadi laga penting bagi Persebaya.

Selain mengincar tiga poin penuh untuk memuncaki klasemen sementara wilayah timur, sebelum laga itu digelar, tim berjuluk Bajul Ijo akan melaunching hasil kerjasamanya dengan Telkomsel dalam bentuk Kartu AS Persebaya Community.

Dalam paket Kartu AS Persebaya Community, pendukung Persebaya akan dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas. Selain bisa mengakses NSP Persebaya, mereka juga bisa melihat jadwal pertandingan, tebak skor dan komentar pelatih. Bahkan, untuk membeli tiket pun juga akan dilayani melalui transaksi handpone.

Menurut manager Preffered Cust Managemen PT Telkomsel Jatim, Unggul P Nasution, Selasa (19/8/2008) mengungkapkan, dipilihnya Persebaya karena tim ini mempunyai suporter dengan animo yang luar biasa.

"Persebaya merupakan klub pertama yang kami tangani. Kami melihat betapa luar biasanya suporter Persebaya," ungkap Unggul.

Melalui kerjasama ini Unggul berharap Persebaya lebih terdepan dalam masalah teknologi sehingga setara dengan klub dunia.

"Ya kita harap Persebaya lebih tertib dan terjaga dan yang paling penting Persebaya lebih berteknologi seperti klub internasional," tandas pria yang mengaku fans PSMS Medan itu.

Dilain pihak, manajer Persebaya, Indah Kurnia mengaku bangga bisa menjadikan Persebaya sebagai klub pertama di Indonesia yang melakukan terobosan. Bahkan, melalui akses via handphone tersebut, pendukung Persebaya pun bisa membeli tiket terusan.

"Saya sangat bangga, kita ini menjadi klub pertama yang sudah menggunakan teknologi dalam pemesanan tiket," ujarnya.

Indah menambahkan, meski tiket bisa dibeli melalui akses kartu AS, panpel pertandingan tetap akan mencetak tiket seperti biasa.

"Panpel tetap mencetak tiket kertas, ini kan hanya alternatif," tambah Indah.

Kelak, siapa yang membeli kartu perdana AS akan mendapat kartu anggota Persebaya Community. Pengguna bisa mendaftar sesuai ketentuan dan dikirim ke 3994. Meski baru, namun harga yang diajukan sama dengan harga kartu perdana biasa
Read More...

Persebaya-PSS Berakhir Imbang 1-1

Sleman-Persebaya Surabaya akhirnya berhasio mencuri satu poin ketika menghadapi PSS Sleman. Bertindak sebagai tim tamu, Persebaya l menahan imbang laskar Elang Jawa dengan skor akhir 1-1.

Persebaya unggul terlebih dahulu ketika pada menit ke-59 ketika umpan Javier Roca berhasil dimanfaatkan dengan baik melalui tendangan kaki kanan Jairon Feliciano.

Unggul satu gol membuat permainan Persebaya sedikit bertahan, akhirnya PSS berhasil membuat gol penyeimbang melalui Alfredo menit ke-77.

Meski bertindak sebagai tim tamu, namun anak -anak Bajul Ijo bermain ofensif. Terhitung dua peluang emas berhasil didapat Persebaya.

Memasuki pertengahan babak pertama, Javier Roca hampir saja merobek jala PSS. Sayang tendangan keras gelandang asal Cile ini masih bisa ditepis kiper PSS, Sahari Gultom.

Tak hanya itu, memasuki menit akhir babak pertama, striker asing Persebaya, Jairon Feliciano memiliki peluang emas bila saja sundulannya tidak melebar.

Duet Purwanto dan Jairon tampak begitu padu. Banyak peluang yang seharusnya berbuah gol jika kiper PSS, Sahari Gultom tidak bermain sigap. Hingga pertandingan usai, skor 1-1 masih bertahan
Read More...

Oentoek Negerikoe


Semangat arek-arek suroboyo
ada di dada kami.. !!
berani tak gentar.. maju pantang mundur
tali duk tali layangan.. awak siji ilang ilangan
teruntuk negeriku... dan persebayaku

(Rama Prasetyo - Bonek)


Read More...

Bajul Siap Caplok Elang


Hari ini persebaya melakoni laga away kedua di kandang PSS Sleman. Modal kemenangan di kandang Persis Solo di harapkan meningkatkan moral pemain-pemain Persebaya. Semua pemain siap jika di turunkan kecuali I Putu Gede yang terpaksa absen dalam laga sore ini. Persebaya juga sedikit di untungkan dengan hadirnya Anderson Da Silva yang 5 tahun membela PSS, bahkan pernah menjadi kapten tentu akan menjadi pengintip gaya main Elang Jawa.

Kabar lain adalah hadirnya Bonek di Sleman, dari pantauan kawan lewat SMS mengabarkan kalau Bonek sudah ada di sekitar stadion Maguwoharjo. Suasana sangat bersahabat dan sangat berbeda dengan kedatangan Bonek di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan keberadaan Bonek terlihat berbaur dengan Slemania. Dari informasi Bonek berangkat ke Sleman dengan koordinasi YSS dan BFaster yg berangkat dengan menggunakan Bus tadi malam. Sementara beberapa kelompok berangkat sendiri dengan KA jalur selatan.

Selamat Bertanding Persebaya !!
Read More...